Mayoritas dari Anda pasti terkecoh bila melihat produk Viridi Indonesia, lantaran rupa dan konturnya serupa kayu, nyatanya itu ‘the new wood’. Dimulai tahun 2017, ide untuk menyelesaikan masalah yang kerap dihadapi masyarakat, terutama kalangan developer mulai terwujud. Masalah inti yang ada pada kayu adalah lapuk dan rayap-an. Viridi menghadirkan kayu dalam bentuk lain, bisa dibilang lebih dari kayu, baik ketahanan dan keindahannya. Selain itu, ini adalah solusi cerdas nan efektif untuk menghindari deforestation, global warming, dan mengurangi limbah.
“Produk Viridi itu kita buat secara khusus yang tak perlu di-maintenance lagi, tetapi looks dan feel-nya seperti kayu,” ujar Naomi Darmawan, selaku Head of Digital Marketing Viridi Indonesia, saat tim redaksi Majalah Synergy menyambangi kantornya di kawasan Jalan Soedirman, Jakarta, awal bulan lalu.
Bachelor of International Business, Monash University, Australia ini merasa mempunyai kewajiban untuk mengembangkan bisnis keluarga dan
memberikan yang terbaik pada lingkungan sekitarnya, kepada masyarakat dan bangsanya.
Maka dari itu, Bagi Naomi, Viridi bukan hanya bisnis keluarga, melainkan suatu wadah atau oase untuk ikut berkontribusi pada kehidupan dunia yang lebih baik. Sebagaimana yang ia cita-citakan, bisa menjadi bagian dari perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.
“Saya harap Viridi bisa berkembang dan menjadi bagian dari perubahan yang mengurangi penebangan pohon,” tegasnya.
Nampaknya Naomi sadar betul kalau bisnisnya itu bukan semata-mata mencari keuntungan pribadi, melainkan harus memberikan kontribusi terbaik bagi lingkungan. Apalagi kedepan, orang mulai lebih interest pada hal-hal yang sustainable atau yang ramah lingkungan. Kedepannya, orang akan memilih produk yang tidak merusak lingkungan.
Keunggulan Produk Viridi
Menurut Naomi, yang kini fokus pada bidang digital marketing dan sales di Viridi, posisi produknya memang tak seperti lainnya yang serupa, melainkan lebih ekslusif dan mewah.
Kalau dilihat dari pangsa pasar, produk Viridi ini berada di kelas menengah ke atas. Sebab Viridi lebih mengutamakan kualitas dibanding yang lainnya. “Di market, kita banyak kenal produk seperti WPC (Wood Plastic Composite) dan fiber semen, namun produk kita kelebihannya di homogen. Kita menyebutnya sebagai smart composite timber,” ujar perempuan kelahiran Jakarta yang hobi traveling dan memasak itu.
Menurutnya, biasanya produk yang beredar di pasaran itu ada layernya (pembatas), sedangkan produk Viridi itu homogen, tidak ada pembatas antara bahan kayu dan campurannya. Semuanya menyatu.
“Jadi kalau kita lihat produk Viridi, dari luar sampai dalam, warnanya sama. Tidak ada perbedaan. Itulah yang dimaksud homogen,” ungkapnya.
Terbukti misalnya, ketika produk Viridi diukir, warna di luar dan di dalamnya sama, sebagaimana kayu. Di sinilah kualitas dari Viridi, yakni ketahanan terhadap cuaca panas dan hujan. Tidak seperti produk lainnya, yang tidak tahan akan kerasnya cuaca yang berubahubah. Kualitasnya juga bisa dibuktikan dengan mengukirnya – dalam bentuk hasil karya seni pahat dari produk Viridi. Tidak ada perbedaan antara warna luar dan dalam. Produknya dapat diperbaiki dengan langsung, diamplas bila tergores.
“Produk kita juga bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Selain yang utama untuk dek lantai, dinding, outdoor facade, aksesoris rumah, bahkan untuk asbak rokok,” terangnya.
Ketika produk viridi ini terkena panas, tidak meleleh dan hitam. Termasuk juga ketika terkena panas matahari, produk viridi tak menyerap panas sehingga tak terasa panas ketika diinjak atau diduduki.
Naomi memaparkan bahwa produk Viridi ini sangat erat kaitannya dengan sustainability, selain tahan lama dan tahan terhadap segala cuaca, produk Viridi memanfaatkan teknologi komposit Australia terkini yang menggunakan kayu dan polymer daur ulang. Bahan dasar dari produk Viridi ini 50 persen polymer daur ulang dan 50 persen plastik daur ulang. Jadi sangat ramah lingkungan. Soal kualitas, sudah dijamin, berada di posisi terbaik dari yang baik.
Maka wajar kalau banyak sekali pengembangpengembang besar sudah menggunakan produknya. Misalnya Viridi sudah berkontrak dengan
pengembang-pengembang besar di Indonesia, seperti Ciputra Group, Sinarmas Land, Pakuwon, Griyo Mapan Santoso, dan banyak lagi lainnya.
Terkait penjualan produk Viridi ini, Perempuan berparas cantik nan anggun itu mengatakan bukan hanya langsung ke user atau masyarakat dalam kuantitas kecil, melainkan juga yang utama adalah melayani penjualan dalam partai besar, seperti yang dilakukan oleh para pengembang perumahan dan apartemen di berbagai wilayahnya.
“Semua lini itu bisa kita layani. Tak hanya untuk para pelaku bisnis saja, melainkan masyarakat langsung pengguna pun kita layani”, ungkapnya. Bahkan Viridi juga membuka dan mempersilahkan para customer untuk memilih warna sesukanya, atau custom sesuai warna yang dikehendakinya.
“Iya, di kita bisa memesan warna sesuai yang diinginkan atau custom sesuai warna yang disukainya. Atau kalau ingin cepat, selalu tersedia
warna general, seperti dark brown, dark grey, dan atau light brown,” terang perempuan yang bercitacita ingin mengembangkan diri untuk membawa perusahaan menjadi yang terdepan di bidangnya itu.
Baca Juga, Komitmen Terapkan Industri Berkelanjutan, SBI Raih Penghargaan Industri Hijau 2024
Strategi dan Ekspansi Bisnis
Mengenai pengembangan bisnis, Naomi memaparkan bahwa pihaknya berfokus pada pasar lokal yang memang sudah menjadi base-nya. Sebab saat ini, Naomi mengakui bahwa produknya masih melakukan impor dengan prinsipal dari Australia. Setelah ada pabrik sendiri, barulah menyiapkan untuk ekspor.
Dalam waktu dekat ini, Viridi akan membuat pabrik di Indonesia, dan berharap dengan adanya pabrik itu bisa mengembangkan bisnis yang lebih luas lagi. Seperti melakukan ekspor ke negara-negara tetangga.
“Iya secepatnya. Kita akan membuat pabrik di Surabaya. Sebab saat inipun kita ada kantor di sana. Di Surabaya market-nya cepat berkembang. Seiring dengan pengembangan properti yang sangat cepat di sana”.
Harga dan Garansi Produk
Untuk harga, produk Viridi ini dibilang bisa bersaing dengan yang serupa, namun juga ekslusif sesuai dengan kualitasnya. Produk Viridi biasa dikenal dengan middle and high class.
Secara umum, produk Viridi itu meliputi Viridi Decking, Dekko Decking, Wall Cladding, Screen Cladding, Screening, dan Indoor Ceiling.
Viridi Decking meliputi Viridi Decking Dark Brown, Viridi Decking Light Brown, dan Viridi Decking Dark Grey. Untuk Dekko Decking ada produk yang dinamai Dekko Decking Merbau, Dekko Decking Ulin, dan Dekko Decking Nyatoh. Untuk Wall Cladding ada produk Wall Cladding Dark Brown.
Sedangkan untuk bagian dalam, ada Screen Cladding Light Brown – Indoor Screen Cladding Grey – Indoor. Juga ada Screening Dark Brown.
Ditambah lagi dengan produk Indoor Ceiling Teak, Indoor Ceiling Ash Tree, Indoor Ceiling Walnut, Indoor Ceiling White Oak, Indoor Ceiling Dark Teak. “Our product ranges from outdoor decking, cladding for walls and ceilings, as well as screening for fences and partitions. Aside from outdoor installations, our products can also be installed indoors in home interiors, offices, and bedrooms,” terang Naomi.
Adapun produk-produk Viridi dengan berbagai warnanya mulai cokelat tua, cokelat muda, abuabu tua, cokelat merah, dan yang lainnya itu juga
bisa menyesuaikan berdasarkan kebutuhan khusus masyarakat.
Selain kualitas yang tak diragukan lagi, garansi yang diberikan mencengangkan. Viridi menggaransikan produknya hingga 10 tahun.
“Kami berani memberikan garansi sampai 10, terlebih untuk garansi untuk warna dan kontur bendanya,” ujarnya.
Kelebihan lain dari produk Viridi adalah sudah anti sinar UV. Namun tak seperti produk lainnya, yang hanya berada di lapisan atas, produk Viridi sudah bercampur di dalam produknya sendiri.
Secara keseluruhan, Viridi ingin melakukan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan produk yang ramah lingkungan, namun juga memberikan kesan hunian yang luxurious dan cantik.
Hal itu sesuai dengan visi Viridi yang ingin menjadi produsen kayu baru (the new wood) terkemuka di Indonesia, dan meningkatkan pilihan konsumen di masyarakat dengan memilih bahan bangunan yang tahan lama. Pada jangka panjang, Viridi berharap dapat memerangi deforestasi dan mengelola hutan dengan lebih baik guna mencegah degradasi lahan.
Sedangkan misi Viridi adalah memberikan alternatif kayu terbaik yang memerlukan perawatan rendah, sekaligus mengutamakan kualitas dan melayanai pelanggan dengan pendekatan terbaik. [An]