Darmadi Darmawangsa
Ketua Umum DPP Asosiasi Real Estat Broker Indonesia (AREBI)
“Developer harus lebih berhati-hati saat ini karena pasokan yang ada sudah terlalu banyak, khususnya Jakarta. Untuk kawasan penyangganya masih tetap memiliki potensi pasar yang besar, namun produknya harus tepat.”
Optimis itu harus, karena dalam kondisi apa pun keyakinan akan sukses dan berkembang harus dikedepankan. Seperti halnya dalam industri properti, dimana sepanjang tahun 2014 kondisi bisnis kurang maksimal karena situasi politik. Untuk itu diharapkan developer di tahun ini akan berlari kencang mengembangkan produknya. Walau kini harga bahan bakar minyak sempat turun dua kali namun kondisi pasar belum sepenuhnya membaik. Mungkin di kuartal kedua atau menjelang pertengahan tahun kondisi akan kembali normal.
Namun dalam pengembangan properti saat ini developer harus berhati-hati karena pasokan yang ada sudah terlalu banyak, khususnya Jakarta. Untuk kawasan penyangganya masih tetap memiliki potensi pasar yang besar, namun produknya harus tepat. Harus dilihat dahulu economic base kawasan tersebut. Seperti di beberapa kawasan yang memiliki kekuatan kawasan industri saat ini sudah banyak dibangun hunian vertikal. Tentunya menyasar para pekerja indutri tersebut, namun perlu perhitungan kekuatan daya belinya.
Selain itu jangan latah, developer A bangun proyek dan kemudian laku terjual, developer lain langsung ikut membangun di sekitarnya. Karena saat ini konsumen semakin cerdas, apalagi kalau membangun hanya sekedar menyasar pasar investor haruslah hati-hati. Karena orientasi para investor adalah kenaikan harga atau pun untuk disewakan kembali sebagai pengembalian modal yang sudah mereka keluarkan. Dan saat ini pilihan semakin beragam, sehingga nama besar, pengalaman developer dan konsep proyek akan menjadi nilai yang selalu dipertimbangkan.
Dan yang harus kita pikirkan saat ini adalah masalah lahan yang harganya semakin mahal. Salah satu alasan yang selalu mengemuka adalah harga pasarnya sudah tinggi dan harga rumah pun semakin tinggi nilainya. Ini harus dicermati, karena ada bagian lain masyarakat yang tak bisa membeli rumah karena harganya sudah mahal. Karena semua segmen masyarakat pada dasarnya saling membutuhkan, sehingga jika ada sebagian kelas masyarakat yang terpinggirkan akan timbul masalah sosial.
{jcomments on}