Seorang ibu rumah tangga berencana untuk membeli bahan kebutuhan bulanan untuk keluarganya. Daftar belanjaan pun dibuat mulai
dari sabun anak, sabun cuci, pasta gigi, dan hal-hal lainnya. Sebut saja ada sabun merek X yang ingin dibelinya, ia pun bergegas ke supermarket terdekat dan membeli semua kebutuhannya. Sesampainya di rumah, ternyata sabun merek X tidak jadi dibeli dan beralih membeli merek Y. Pernah mengalami seperti ini? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?. Real war.
baca juga, Cara Praktis Atasi Pintu Kayu yang Seret karena Menyentuh Lantai
Dalam pemasaran sebuah produk, ‘real war’ tidak terjadi saat produk dipromosikan. Tapi ‘real war’ terjadi saat konsumen langsung berinteraksi dengan produknya. Dari ilustrasi di atas digambarkan seorang ibu rumah tangga yang ingin membeli sabun merek X, kemungkinan ia sudah terbiasa memakainya atau mungkin terkesan dengan promosinya. Namun ketika ia berada di supermarket, terdapat banyak kemungkinan untuk ia dapat beralih ke produk lain. Ini lah yang disebut ‘real war’.
Dari mulai penataan barang, kemasan baru, harga yang lebih murah, kualitas lebih bagus, hadiah, diskon, sampai pelayanan SPG nya yang ramah. Semua hal ini dapat membuat konsumen kemungkinan akan berpindah. Meskipun banyak konsumen yang loyal terhadap satu produk, namun tetap kemungkinan untuk beralih ke produk lain tetap dimungkinkan. Bagaimana diterapkan di pemasaran properti?.
Seorang konsumen yang sudah memutuskan memilihmilih rumahnya melalui informasi promo di media sosial, dapat teralihkan fokusnya ketika ia akan berkunjung ke proyek rumah tersebut. Dalam perjalanan ia akan melalui banyak spanduk dan billboard promo dari proyek-proyek sekitarnya. Konsumen relatif terpengaruh dan kemungkinan beralih ke proyek lain dalam radius +3 km sebelum ke lokasi proyek. Proyek yang aktif di media sosial namun mengabaikan peran media lain, kemungkinan dapat kalah dalam ‘real war’. Karenanya para pengembang seharusnya dapat mengamankan perimeter +3 km dari lokasi proyeknya agar dapat terus menjaga minat konsumen untuk tidak beralih ke proyek lain.