Senin, Mei 12, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Pasar Properti Komersial Asia Pasifik Lebih Stabil di 2022

Pasar properti komersial Asia Pasifik akan lebih stabil pada tahun 2022 seiring percepatan kegiatan investasi dan sewa. Konsultan real estat global JLL memperkirakan volume investasi tahun 2022 akan mencapai sekitar US$200 miliar atau 15% lebih tinggi dari perkiraan volume investasi tahun 2021, yang saat ini telah mencapai US$162-169 miliar. Perkiraan ini terlepas dari munculnya kekhawatiran baru mengenai dampak sosial dan ekonomi akibat Covid-19.

Baca juga, Rusun TNI Korem 133 Nani Wartabone Siap Diserahterimakan

Menurut JLL, pada tahun 2022 beberapa hal akan mendorong peningkatan aktivitas investasi dan mendukung pemulihan berkelanjutan di sektor leasing pada seluruh kelas asset, termasuk menguatnya pasar perkantoran, permintaan yang tinggi untuk fasilitas logistik modern, serta pertumbuhan berkelanjutan dari sektor alternatif seperti pusat data dan life science.

“Pasar real estat Asia Pasifik pada 2022 akan lebih kuat dari tahun sebelumnya, karena investor mempertahankan pandangan bullish mereka dan aktivitas persewaan yang akan terus membaik,” kata Anthony Couse, Chief Executive Officer, Asia Pasific JLL, dikutip dari siaran pers JLL.

“Hal ini jelas, bahwa perjalanan pemulihan ekonomi tidak tanpa hambatan, namun kami mendengarkan klien kami mengatakan bahwa mereka meyakini untuk masa depan pekerjaan berbasis kantor. Sentimen investor positif, walaupun masih ada ketidakpastian yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan di tahun mendatang,” tambahnya.

JLL memperkirakan volume modal yang menargetkan real estat akan tetap stabil sepanjang tahun 2022, dimana investor mengerahkan lebih banyak dana untuk investasi oportunistik di pasar seperti Cina dan Jepang.

Pada 2022, pasokan pasar perkantoran Asia Pasifik akan bertambah 6,9 juta meter persegi, naik 13% dari tahun 2021. JLL pun memperkirakan tingkat penyerapan bersih akan meningkat 20% tahun depan, didorong oleh ekspansi sektor keuangan, teknologi, dan ruang fleksibel.

Sementara stok pergudangan premium ditargetkan tumbuh 17% antara tahun 2021-2022. Ini merupakan pertumbuhan tercepat yang pernah tercatat, dengan pasokan 20,8 juta meter persegi siap digunakan. Investasi perhotelan juga akan meningkat 30% pada tahun depan, mencapai US$ 9 miliar, berkat kepercayaan yang mulai pulih di sektor industri perhotelan. ●

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles