Selain turut didorong oleh bisnis developer dan agen properti, dukungan sektor perbankan juga menjadi penentu berdenyutnya bisnis properti. Para tokoh perbankan memutar otak untuk menyusun strategi sehingga membuahkan pencapaian yang luar biasa, bahkan disaat kondisi masih dibayangi pandemi. Terlebih lagi apa yang telah dilakukan dapat mendongkrak kinerja pertumbuhan KPR. Inovasi program termasuk memperkuat saluran digital menjadi pencapaian yang luar biasa bagi dunia perbankan melalui tim yang luar biasa yang dinakhodai oleh Heintje Mogi di CIMB Niaga dan Suryanti Agustinar di Bank Tabungan Negara.
Baca juga, MOST PRODUCTIVE REAL ESTATE AGENT
Heintje Mogi, Mortgage & Secured Loan Business Head Bank CIMB Niaga
Seperti periode-periode sebelumnya penyaluran/pencairan KPR Bank CIMB Niaga pada semester pertama 2021 tumbuh jauh di atas industri KPR nasional. Selama periode Januari-Juni, CIMB Niaga menyalurkan KPR baru sebesar Rp4,4 triliun atau tumbuh 28 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/y-o-y).
Properti yang dibiayai di kisaran Rp700 juta hingga Rp1,5 miliar. Dibalik pencapaian itu, ada nama Heintje Mogi yang memiliki pengaruh besar bagi keberlangsungan bisnis KPR CIMB Niaga di Indonesia.
Tahun lalu Heintje dam tim pemasarnya menggenjot program Xtra Manfaat dan Xtra Pasti. Program itu sukses mengantarkan KPR CIMB Niaga tumbuh 6% atau di atas pertumbuhan nasional, mengalahkan sejumlah bank penyedia KPR lainnya di Indonesia yang rerata hanya tumbuh 3%. “Kami berupaya menjaga suku bunga KPR yang kompetitif
dan menarik di pasar. Insentif PPN untuk rumah baru siap huni yang diberikan oleh pemerintah juga berdampak pada peningkatan permintaan KPR oleh konsumen,” pungkas Heintje.
Suryanti Agustinar, Senior Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division Bank BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN kembali menggenjot kemudahan kepemilikan properti. Senior Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division Bank BTN, Suryanti Agustinar, menahkodai KPR BTN dengan berbagai strategis bisnis jangka pendek dan panjang. “Kita tidak usah lagi mengalami kendala down payment karena sudah bisa mulai nol persen. Pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan, juga sudah memberikan PPN nol persen sehingga otomatis harga rumah sudah terdiskon 10 persen.
Baik pemerintah, perbankan, maupun pengembang sudah memberikan relaksasi yang sangat banyak kepada konsumen,” kata Suryanti. Ia dan timnya sepakat memberikan bunga KPR tetap satu tahun sebesar 4,75 persen, selain menyiapkan pilihan bunga kredit tetap hingga 10 tahun. KPR BTN sukses “menggoda” banyak konsumen berkat pilihan jangka waktu KPR hingga 30 tahun disamping dibebaskan biaya provisi dan administrasi.
Saluran digital pun terus dikembangkan untuk mempermudah akses masyarakat pengguna KPR, dan terus menjadi terdepan dibandingkan bank lain sejenis.
