Taklukkan Tantangan Bisnis di Era Pandemi,
Siapapun yang menjadi pimpinan sekelas direktur pada era pandemi Covid-19 seperti ini tak bisa mengelak dari ancaman turbulensi tibatiba “drop”. Berkat kerja keras dan bekal kepercayaan dari para stake holder dan karyawan, tak sedikit seorang direktur yang akhirnya mampu mengeksekusi tantangan bisnis dengan terobosan-terobosan baru sehingga selamat dari badai krisis. Karena itu, Indonesia Property Watch (IPW) memilih Tiga Most Influence Property Professional dalam gelaran Golden Property Awards 2021. Berikut tiga di antarnya;
Baca juga, Hidup Menyenangkan Tidak Harus di Tengah Kota, Meski di Pinggir, Asal…
Alim Gunadi, Managing Director, Strategic Business & Service PT Sinar Mas Land, Tbk
“Kami berdiskusi secara internal dan meminta izin kepada shareholder untuk melakukan shifting cara berjualan dari offline ke online. Kami terus melakukan pemetaan kebutuhan konsumen dan mengupayakan agar mereka tetap membeli properti,” ungkap Ali Gunadi, Managing Direvtor Strategic Business & Service Sinar Mas Land, ketika ditanya perihal keputusan bisnis semacam apa yang sampai saat ini terbukti efektif dalam mendorong pertumbuhan bisnis Sinar Mas Land. Kendati properti masih lesu, namun selama Kuartal I/2021, Alim bersama tim Sinar Mas Land mampu membukukan marketing sales senilai Rp2,7 triliun. Jumlah ini naik 38% dibandingkan pencapaian kuartal yang sama tahun sebelumnya. “Kami merilis program Wish for Home pada 6 Maret 2021 dan per 15 Mei 2021 berhasil terjual 400 unit produk senilai Rp700 miliar,” ujar lulusan ujar Sarjana Akunting dan Keuangan lulusan STIE Tridharma Bandung, Jawa Barat, yang mengaku sudah lebih dari 11 tahun bekerja di Sinar Mas Land ini.
Sharif Benyamin, Direktur PT Summarecon Agung Tbk
Sudah beberapa tahun terakhir nama Sharif Benyamin kian diandalkan oleh pengembang Summarecon Agung untuk mengurus sejumlah proyek properti besutan Summarecon di Indonesia. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2005 sebagai Direktur Eksekutif yang bertanggung jawab mengelola operasional perusahaan, Benyamin kian piawai berkecimpung di sektor properti. Tahun 2013 ia didapuk sebagai Direktur Pengembangan Properti PT Summarecon Agung, Tbk. sebelum kemudian mendapat kepercayaan penuh sebagai Direktur PT Summarecon Agung, Tbk. Lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat,
jurusan Civil Engineering ini pada semester I/2021 lalu sukses membawa timnya mencatat marketing sales 75% atau senilai Rp3 triliun dari total target 2021 sebesar Rp4 triliun.
“Ke depannya kita optimis di samping kita terus menggali produk yang sesuai konsumen, bagaimana menggali skema pembayaran, menggali bagaimana grab konsumen kita agar tetap membeli produk ditengah kondisi pandemi semakin membaik,” ujarnya belum lama ini.
Tulus Santoso, Direktur Independent PT Ciputra Development Tbk.
Pria kelahiran tahun 1959 ini nampaknya sudah terlanjur kesengsem dengan perusahaan properti Ciputra Group yang merupakan milik begawan properti mendiang Ciputra. Mengawali karier di Perseroan sejak tahun 1985 sebagai Manajer Keuangan. Sarjana Akuntansi dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (Jawa Tengah) dan Magister Akuntansi jebolan Universitas Indonesia ini
aktif dalam berbagai organisasi, satu diantaranya di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Pengawas Yayasan Ciputra Pendidikan. Kini, ia aktif menjabat sebagai Direktur Ciputra Development. ●