Harga rumah bekas mengalami kenaikan pada September 2022 dibandingkan bulan Agustus. Sebelumnya, pada Agustus 2022, tren harga
merosot tipis -0,2 persen dari bulan sebelumnya. Akankah harga rumah seken di Indonesia terus mengalami kenaikan di tengah ancaman resesi?.
baca juga, Resmi Diluncurkan, Konsumen Antusias Beli Verena Homes di Summarecon Emerald
Tren harga month-on-month di kawasan Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi pun mengalami kenaikan harga secara serempak pada September 2022. Kenaikan harganya ialah sebesar 0.3 persen, 0.7 persen, 1.4 persen, 1.5 persen, dan 0.3 persen secara berurutan. Sementara itu, secara yearon-year kelima daerah ini pun mengalami kenaikan harga yang cukup besar yaitu 2.2 persen, 3.1 persen, 5.9 persen, 5.3 persen, dan 3.2 persen secara berurutan.
Medan yang menjadi kota dengan kenaikan harga paling pesat pada Agustus 2022, pada September mengalami penurunan harga sebesar 3.5 persen. Sementara untuk kota besar di luar Pulau Jawa seperti Denpasar dan Makassar mengalami pertumbuhan harga sebesar 4.1 persen dan 4.2 persen pada September 2022. Di sisi lain, untuk kota besar lainnya di Pulau Jawa, secara month-on-month, harga rumah di Bandung, Surabaya, dan Semarang merangkak naik 1.3 persen, 0.4 persen, dan 1.4 persen berturutan, sedangkan Yogyakarta dan Surakarta mengalami penurunan 3.1 persen dan 0.2 persen. Kisaran median harga rumah bekas termurah terdapat di kota Medan yaitu Rp450 juta untuk hunian dengan luas di bawah 60 meter persegi. Sementara Median harga rumah bekas tertinggi terdapat di Jakarta Pusat yaitu Rp20 miliar dengan luas hunian di atas 251 meter persegi.
Wilayah Indonesia dengan Minat Pencarian Rumah Bekas Tertinggi
Berdasarkan data dari Flash Report Rumah123.com periode Oktober 2022, tercatat bahwa volume suplai hunian seken di Indonesia meningkat 1.5 persen dari bulan Agustus ke September 2022. Sementara itu, secara year-on-year, volume suplai lebih tinggi 35.4 persen dari September 2021 Bagaimana dengan lokasi rumah bekas yang paling populer? Walaupun mengalami penurunan minat sebesar 0.6 persen Tangerang ternyata merajai dengan persentase 15 persen pencarian dari total listing enquiries untuk rumah di Indonesia pada September. Lokasi
terpopuler kedua adalah Jakarta Barat dengan pangsa pasar 12.1 persen, diikuti Jakarta Selatan sebesar 9.8 persen pencarian.
Sementara itu, secara month-onmonth, kota dengan peningkatan proporsi enquiries terbesar pada September 2022 adalah Jakarta Pusat
dengan kenaikan sebesar 0.5 persen, diikuti oleh Jakarta Timur dengan kenaikan 0.4 persen. Lalu, setelah Tangerang, kota dengan proporsi
penurunan enquiries terbesar secara monthon-month adalah Surabaya dengan penurunan sebesar 0.5 persen. •

