Berdasarkan laporan Freddie Mac, suku bunga properti di Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan, memberikan harapan bagi calon pembeli rumah. Rata-rata suku bunga untuk pinjaman tetap 30 tahun tercatat sebesar 6,81%, turun sedikit dari 6,84% pada pekan sebelumnya.
baca juga, Hashim Sebut Perumahan yang Dibangun Qatar di RI Tidak Gratis, Ini Skemanya
Meski demikian, biaya pinjaman saat ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan dua bulan lalu, ketika suku bunga untuk hipotek 30 tahun
mencapai titik terendah 6,08%. Suku bunga yang lebih tinggi telah meningkatkan tekanan pada keterjangkauan rumah, dengan pembeli kini harus membayar sekitar US$3.916 untuk cicilan bulanan pada rumah seharga US$600.000, meningkat sebesar US$288
dibandingkan dua bulan sebelumnya.
Namun, sejumlah pembeli tetap melanjutkan niat mereka. Menurut National Association of Realtors, pada bulan Oktober, kontrak untuk membeli rumah bekas tercatat naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan.
“Meski demikian, kenaikan suku bunga hipotek sejak saat itu berpotensi menyebabkan penurunan permintaan menjelang akhir tahun”, ungkap Hannah Jones, analis riset ekonomi senior di Realtor.com.
Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun barubaru ini mengalami penurunan, seiring dengan penilaian investor terhadap dampak inflasi dari kebijakan-kebijakan potensial yang diusung Donald Trump. Pada bulan Oktober, ukuran inflasi mengalami kenaikan dibandingkan
tahun sebelumnya, menunjukkan kekuatan yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve terkait potensi penurunan suku bunga lebih lanjut.
Penurunan imbal hasil ini terjadi di tengah “peningkatan keyakinan terhadap kabinet dan rencana kebijakan Presiden terpilih Trump, khususnya terkait pemilihan Menteri Keuangan Scott Bessett dan rencana tarif luar negeri yang lebih mendalam,” kata Ralph McLaughlin, ekonom senior di Realtor.com. “Faktor ini kemungkinan akan terus menekan suku bunga hipotek hingga minggu pertama bulan Desember,” pungkas Ralp McLaughlin.
 mengalami penurunan, memberikan harapan ,.....){kind=link}