Bekasi, satu dari sekian wilayah yang menjadi daerah penyangga DKI Jakarta yang semakin berkembang. Sejak lama, para pendatang yang menggantungkan nasib di ibu kota, memilih Bekasi sebagai tempat tinggal. Selain karena harga rumah seken di Bekasi yang masih terjangkau, kota ini pun memiliki banyak nilai yang menguntungkan.
Perjalanan Bekasi menjadi kota penyangga metropolitan dimulai pada tahun 1949, ketika Kabupaten Jatinegara diubah menjadi Kabupaten Bekasi. Setelah tiga dekade lebih, Kabupaten Bekasi pun diresmikan menjadi Kota Administratif Bekasi, tepatnya pada 20 April 1982. Kini, wilayah Kota Bekasi tercatat memiliki 12 kecamatan dan 56 kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 2.4 juta pada tahun 2017.
Perkembangan Bekasi yang kian pesat mengundang berbagai pengembang properti untuk membangun dan memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat. Tak hanya di area pusat kota, namun pembangunan perumahan pun sudah menyentuh wilayah Kabupaten Bekasi. Seiring dengan bertumbuhnya area perumahan, pembangunan infrastruktur, terutama transportasi pun berjalan beriringan.
Sudah cukup banyak moda transportasi umum yang bisa dinikmati warga Bekasi, baik yang ingin menjangkau berbagai wilayah dalam kota atau menuju Ibu Kota Jakarta. Sebut saja bus Trans Patriot, Bus Damri, Bus Transjakarta, KRL, hingga LRT di Bekasi. Di sisi lain, wilayah Bekasi pun memiliki akses jalan tol menuju ke Jakarta serta kota lain yaitu Jalan Tol Jakarta – Cikampek, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, dan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Tak dapat dipungkiri, bahwa kemudahan akses dan memadainya transportasi di Bekasi, menjadi faktor penentu ketika seseorang ingin memiliki rumah.
Tren Pasar Properti Seken di Bekasi Mei 2022
Tim Business Intelligence 99 Group mengungkap 5 daerah yang paling diminati pada Mei 2022 yaitu, Harapan Indah (8.05 persen), Jati Asih (7.55 persen), Bintara (5.16 persen), Jatibening (4.45 persen), dan Bekasi Kota (4.31 persen).
Sementara itu, tipe properti yang paling dicari di bulan yang sama ialah rumah dengan persentase pencari sebesar 85.98 persen diikuti dengan tanah (6.69 persen), ruko (3 persen), apartemen (1.77 persen), dan ruko (1.27 persen).
Sebagai wilayah yang masih memiliki ketersediaan lahan yang cukup, Bekasi banyak menawarkan rumah-rumah terjangkau untuk para milenial. Benar saja, menurut data 99 Group, pada Mei 2022, rumah dengan harga kurang dari Rp400 juta menjadi tipe properti yang paling dicari (26.53 persen pencari). Sisanya, orang- orang mengincar properti dengan harga Rp400 juta – Rp650 juta (19.17 persen), Rp650 juta – Rp850 juta (13.41 persen), Rp1 miliar – Rp1.5 miliar (13.09 persen), dan terakhir Rp850 juta – Rp1 miliar (7.71 persen).
Menariknya, menurut data Flash Report 99 Group untuk Mei 2022 menunjukkan ada penurunan tren harga rumah seken di Bekasi sebesar 0.9 persen (month-on-month). Tentunya hal ini jadi momen yang tepat untuk bisa mencari rumah idaman dalam waktu dekat. •
#harga rumah seken di Bekasi