Untuk menambah luas lantai secara vertikal, Anda membutuhkan pelat lantai atau dikenal sebagai dak beton. Pembuatan dak dapat dilakukan dengan metode konvensional, yaitu menggunakan cor beton dan metode pabrikasi.
baca juga, Luncurkan Program “Smart Move”, Sinar Mas Land Berikan Stimulus Subsidi Bunga Bank
Dak Beton Konvensional. Dak atau plat lantai dari beton yang menjadi standar dalam pembangunan rumah adalah dak yang dibuat dengan cara konvensional. Dak dibuat dari beton bertulang yaitu campuran semen, pasir, kerikil dengan tulangan dari besi beton yang dirangkai. Sebelum mengecor campuran beton terlebih dahulu harus dilakukan pembuatan bekisting (formwork) atau cetakan dari plat yang hendak dibuat, lalu diikuti pembesian yaitu perangkaian besi rangka plat, baru kemudian campuran beton dapat dibuat dan dituang di atas bekisting yang sudah dilengkapi rangka. Setelah pengecoran selesai, maka bekisting dapat dilepas setelah 4 – 21 hari tergantung ukuran dak.
1. Dak Beton konvensional masih menjadi pilihan banyak orang dalam membangun rumah, hal ini disebabkan karena dak beton konvensional mudah beradaptasi dengan berbagai bentuk denah rumah, dan materialnya relatif mudah didapat. Kekurangan dari dak beton konvensional adalah waktu pemasangan yang relatif lama, pemakaian material dalam jumlah besar (pasir, kerikil, semen, kayu dan besi), biaya tinggi, dan menghasilkan limbah kayu atau bambu bekas bekisting.
2. Dak Beton dengan Floor Deck. Variasi dari dak beton konvensional yang saat ini mulai banyak digunakan adalah dak beton dengan floor deck
atau yang lebih dikenal dengan bondek. Bondek adalah pengganti papan kayu atau tripleks yang digunakan sebagai bekisting, bondek terbuat dari besi dengan ketebalan 0,6 – 1 mm dan lebar 80 – 100 cm. Keuntungan dari penggunaan bondek adalah penghematan material; Pertama, bondek terbuat dari besi dan didesain untuk menggantikan tulangan plat bagian bawah (beton konvensional menggunakan 2 lapis anyaman / tulangan besi). Kedua, bentuknya profilnya seperti huruf ‘W mengurangi pemakaian bahan adukan beton hingga 30%. Dan karena bahannya lebih kuat dari tripleks, maka bondek tidak membutuhkan tiang penyangga sebanyak bekisting tripleks. Harga yang relatif masih mahal membuat banyak orang ragu menggunakan bondek, padahal jika dibandingkan dengan waktu dan jumlah personil yang diperlukan saat pemasangan belum tentu bondek lebih mahal dari beton konvensional. Nilai plus lainnya, tampilan bondek memiliki kelebihan tersendiri jika diekspos.
3. Panel Lantai Beton. Panel lantai adalah material alternatif ngedak yang belum lama muncul di pasaran, bahan bakunya berasal dari beton ringan aerasi yang lazim digunakan untuk bata ringan. Panel lantai dicetak di pabrik dengan tulangan besi di dalamnya, memiliki ukuran tebal 125 – 200 mm, lebar 600 mm, dan panjang hingga 6m. Pemasangannya cukup dibaringkan bersusun di atas balok dinding rumah, kemudian diisi semen / grouting di sambungannya. Panel lantai ini menghilangkan kebutuhan akan bekisting, dan mengurangi jumlah penggunaan besi dan semen. Kekurangan dari panel lantai ini adalah masa pemesanan atau fabrikasi di pabrik yang relatif lama (hingga 1 bulan jika stock tidak tersedia di pabrik) dan modul yang kurang fleksibel untuk denah rumah yang tidak persegi, banyak lekuk, atau dinding melengkung.
4. Keramik Komposit Beton (Keraton / Ceiling Brick). Material ini memiliki prinsip pemasangan seperti panel lantai beton, tapi tiap modulnya terdiri dari bata keramik ukuran 25x20x10 cm yang disusun dengan perkuatan besi di tengahnya. Modul keraton difabrikasi terlebih dahulu di lapangan, setelah jadi baru disusun di atas balok dinding seperti panel lantai beton. Keraton memiliki semua keunggulan panel lantai beton, yaitu tidak membutuhkan bekisting, menghemat material beton (pasir, semen, kerikil dan air) hingga 30%, memiliki kemampuan meredam panas dan bunyi karena rongga pada material keramiknya dan memiliki berat yang relatif ringan sehingga ramah terhadap struktur. Selain itu, pasangan keraton juga memiliki tampilan yang unik jika diekspos. Kekurangan panel lantai dari keraton adalah tidak dapat dilubangi setelah terpasang, misalnya untuk pemasangan pipa, karena material keramiknya akan pecah sehingga tidak disarankan untuk digunakan di area basah seperti kamar mandi.

Karakteristik yang harus dimiliki saat membangun panel beton di rumah adalah sebagai berikut:
Kokoh: Beton yang sempurna adalah beton yang dibangun dengan proses pengecoran lama tapi tetap menghasilkan hasil yang solid dan kokoh. Dapat menopang berat sebuah bangunan bertingkat.
Tepat waktu: Untuk membangun dak, diperlukan kalkulasi waktu pengerjaan yang tepat. Tidak boleh terlalu lama dan harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca. Pastikan tidak membangun rumah saat sedang musim hujan.
Kriteria Dak Beton yang Baik
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh dak beton yang baik, hal tersebut adalah:
Solid atau kuat untuk menahan beban dan berat tanpa kendala.
Pengerjaan yang halus dan rata, agar bisa meningkatkan estetika rumah secara keseluruhan.
Efisien dalam pembangunan agar hasilnya tidak mudah retak atau keropos. Hal ini karena dak beton memiliki sifat imperiabel, maksudnya dak beton tergolong memiliki sifat tidak dapat dilewati oleh air lantaran tidak memiliki pori-pori Ekonomis karena menjadi salah satu elemen konstruksi yang tidak memerlukan biaya yang besar.

Kelebihan Dak Beton
Dak beton memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan dak dari kayu atau lainnya karena kekuatan, hal ini menjadi pertimbangan membuat dak beton. Jika Anda berencana menambah lantai lagi, maka yang diperlukan hanya membuat dinding dan juga atap.
Anda juga bisa memanfaatkan dak beton menjadi ruang servis seperti ruang mencuci dan menjemur pakaian. Kalau sudah ruang servis di bagian bawah rumah, Anda bisa memanfaatkan dak beton menjadi taman atau tempat berkumpul.
Kelebihan dak beton lainnya adalah paling kuat, tidak mudah rusak, tahan cuaca baik terhadap panas dan dingin, angin, dan lainnya. Selain itu, dak beton juga mudah dibersihkan dan mudah dirawat, cukup dengan disapu dan disiram. Anda juga bisa melapisi dengan cat waterproof agar tidak ada air yang masuk ke dalam dak beton.
Cara Membuat Dak Beton
Berpedoman pada karakteristik dak beton tersebut, lantas bagaimana cara membuat dak beton yang benar?.Untuk membuat dak beton yang benar, setidaknya ada 3 tahapan yang harus dilakukan. Berikut ini 3 tahapan tersebut.
1. Penghitungan Dan Persiapan Material
Sebelum memulai pembuatan dak beton, sebaiknya lakukan penghitungan terlebih dahulu. Hitunglah
dimensi dak beton yang hendak dibuat dan jumlah besi tulangan yang dibutuhkan. Hindari menggunakan besi tulangan secara berlebihan sebab hanya akan menambah bobot struktur dak dan juga menambah beban biaya. Hitung pula komposisi beton yang hendak digunakan. Untuk pekerjaan non struktural yang menggunakan beton mutu B0, sebaiknya komposisi pasir dan kerikil tak melebihi 8:1. Sedangkan untuk pekerjaan struktural dengan beton mutu B1 dan K125 biasanya menggunakan komposisi 1:2:3 untuk campuran semen, pasir dan split.
2. Pengadukan Bahan-Bahan Dasar Beton Jika penghitungan dan persiapan material sudah dilakukan, tahapan selanjutnya adalah pengadukan
bahan-bahan dasar beton. Proses pengadukan ini bisa dilakukan secara manual atau dengan bantuan mesin untuk hasil yang lebih optimal. Apapun cara yang dipilih, pastikan hasil adukan bersifat homogen. Adukan yang bersifat homogen ditandai dengan warna yang merata, tidak ada segregasi atau butir-butir yang terpisah, dan adukan tidak terlalu kental ataupun terlalu cair. Adukan yang kurang homogen berpotensi menyebabkan dak beton menjadi kurang berkualitas.
3. Proses Pengecoran
Sebelum proses pengecoran dimulai, buatlah terlebih dahulu bekisting dan kemudian pembesian. Bekisting merupakan cetakan sementara yang dipakai untuk menahan beton selama proses penuangan sehingga diperoleh bentuk sesuai keinginan. Pada bagian sisi dalam papan bekisting sebaiknya diolesi dengan oli atau minyak supaya bekisting tidak melekat ada beton setelah kering.
Sedangkan pembesian elemen struktur yang meliputi balok, kolom, dan pelat sebaiknya saling mengikat sehingga menjadi satu kesatuan. Selanjutnya untuk hasil yang bagus, proses pengecoran harus selesai dikerjakan dalam waktu 1 hari secara bersamaan dan cepat.
Jika proses pengecoran mengandalkan tenaga manusia saja, maka pastikan jumlah tenaga tukang mencukupi untuk menyelesaikan pekerjaan
pengecoran dalam satu hari. Sebagai gambaran, untuk luas 0,5 kubik dibutuhkan satu orang tenaga kerja pengecoran. Bila ingin lebih cepat dan efisien, gunakan mesin untuk pengecoran yang dipadukan dengan tenaga kerja.
Ketebalan dak beton haruslah cukup kuat untuk menahan gaya tekan. Biasanya atap dak beton dibuat dengan ketebalan minimal 8
cm. Sedangkan untuk dak lantai beton dibuat dengan ketebalan 12 cm. Sesudah proses pengecoran selesai dilakukan, siramilah dengan
air sedikit demi sedikit untuk menghindari cor beton mengeras dengan cepat. Kemudian tunggulah selama kurang lebih 2 minggu untuk
mendapatkan hasil yang optimal.
Dengan mengikuti 3 tahapan cara membuat dak beton yang benar tersebut, maka Anda akan mendapatkan dak beton yang kuat dan
tahan lama. Dak beton adalah salah satu jenis dak yang kuat dan tidak mudah rusak. Dak beton juga tahan terhadap perubahan cuaca
dan mampu menahan panas matahari. Biaya perawatannya pun terbilang minim dan mudah dibersihkan.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun dak beton sesungguhnya mempunyai beberapa kekurangan. Kekurangan dak beton antara lain
biaya pembuatan yang terbilang mahal, dalam pengerjaannya membutuhkan keahlian khusus, sulit dibongkar dan berpotensi mengalami
kebocoran jika tidak dikerjakan dengan baik dan teliti.
Kekurangan Dak Beton
Sebelum membuat dak beton, ada salah satu kekurangannya yaitu mahal dari sisi pembuatan karena membutuhkan tenaga dan material yang
khusus. Tukang bangunan yang berpengalaman dibutuhkan agar bisa membangun dak beton yang tahan lama.
Begitu juga dengan material terbaik memang dibutuhkan agar dak beton bisa awet meski terkena panas matahari dan hujan. Dak beton ini
juga harus dilapisi dengan cat waterproof secara berkala agar tidak terjadi kebocoran. Kekurangan lain dari dak beton ini tentu saja sulit dibongkar sehingga kalau ada renovasi rumah, Anda harus membongkar secara keseluruhan.• [Lex dari berbagai sumber]