Urban Renewal atau Peremajaan Kota menjadi upaya perancangan kota untuk menata kembali suatu kawasan, agar mendapatkan nilai tambah sesuai dengan potensi dan nilai ekonomi yang dimiliki pada kawasan tersebut. Umumnya, urban renewal dilakukan pada kawasan yang mengalami penurunan kualitas, seperti kondisi bangunan tidak sehat dan tidak aman, atau hubungan fungsional yang buruk.
baca juga, BRI Akan Salurkan KPR FLPP 20.000 Unit di Tahun 2024
Penerapannya tak hanya renovasi dan konservasi, namun juga mencakup revitalisasi, yaitu upaya menghidupkan kembali kawasan yang cenderung mati, atau mengendalikan kawasan yang cenderung kacau dan semrawut.
Sebut contoh Akau Potong Lembu. Ini sejak dulu menjadi ikon kuliner di pusat Tanjungpinang, mengalami perubahan signifikan setelah melalui
proses revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang.
Peresmian revitalisasi Akau Potong Lembu dihadiri oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Hj. Yuniarni Pustoko Wenj, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, dan PJ. Walikota Tanjungpinang Hasan, bersama unsur Forkopimda Tanjungpinang, Minggu (24/12/2023).
Konon, nama destinasi kuliner ini berasal dari nama salah seorang pedagang Tionghoa yang berjualan kopi di kota lama Tanjungpinang, Akau. Karena kopinya enak, pelanggannya pun banyak. Setelah itu dia pindah ke Jalan Potong Lembu. Dari situ karena selalu ramai, maka banyak pedagang kuliner lainnya yang ikut berjualan di sekitar Akau. Lambat laun, lokasi tersebut dikenal sebagai Akau Potong Lembu.
Akau Potong Lembu kini tampil lebih cantik dan teratur dengan penggunaan paving blok, atap polyglass berwarna kuning, serta jejeran gerobak pedagang makanan dan minuman yang seragam. Toiletnya yang dulu hanya berjumlah dua, kini ditambah jumlahnya dan dipisahkan antara toilet pria dan wanita.
Gubernur Ansar menyebut revitalisasi Akau Potong Lembu sebagai upaya untuk meningkatkan tampilan Kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepri. Selain Akau, Gubernur Ansar telah memulai berbagai program penataan kota, seperti median Bandara RHF, revitalisasi Pulau Penyengat, penataan kawasan kota lama Tanjungpinang, dan penataan kawasan Gurindam Dua Belas.
“Kita ingin Tanjungpinang semakin nyaman dikunjungi oleh orang luar. Dengan penataan Akau sekarang, masyarakat bisa semakin nyaman menikmati kuliner legendaris ini,” ujar Gubernur Ansar.