...

PILIHAN RUMAH DI KOTA SOLO, DEKAT KAMPUNG HALAMAN JOKOWI SUDAH TINGGI

Kota Solo di Jawa Tengah menjadi salah satu kota yang mendapat sorotan di level nasional. Maklum, kota ini adalah kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun Solo bukan hanya soal kota kelahiran Jokowi. Pembangunan beragam infrastruktur di kawasan tersebut ternyata menjadi salah satu incaran para pencari properti.

baca juga, SOLO CITY : MERAJUT POTENSI PROPERTI

Maka itu, Investasi properti tidak harus di kota-kota besar, Anda juga bisa mencari peruntungan investasi yang menjanjikan di kawasan kota berkembang seperti Solo. Kota Solo atau Surakarta bisa dibilang merupakan kawasan yang mengalami perkembangan besar-besaran, baik di sektor properti maupun infrastrukturnya. Hal ini terlihat dari pembangunan pusat perbelanjaan baru, perumahan, apartemen, ruas jalan tol, hingga transportasi KA lokal. Pesatnya perkembangan Kota Solo, menjadikan Kota Liwet ini sangat prospektif untuk mencari hunian dan investasi yang menguntungkan.

Beberapa infrastruktur yang tersedia, meliputi KRL YogyakartaSolo, Jalan Tol Semarang-Solo, Jalan Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Yogyakarta-Solo, hingga fly over. Tol Solo-Ngawi sendiri merupakan tol terpanjang di Indonesia dengan total 90,43 km yang membelah Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Sragen, hingga Ngawi.

Hadir pula fasilitas publik lainnya, seperti rumah sakit, pasar tradisional dengan konsep lebih modern, gedung olahraga, stadion sepakbola, hingga pusat perbelanjaan. Nilai tambah lain yang tak kalah penting adalah berbagai wisata budaya dan kuliner yang lezat serta memanjakan mata.

Kelebihan Kota Solo pertama yang banyak menarik perhatian pendatang adalah ekonominya yang cenderung stabil. Ratarata kondisi ekonomi Kota Surakarta berada di kisaran 5,4% setiap tahunnya. Meski dalam keadaan pandemi, Solo masih mempertahankan komoditas kebutuhan pokok dan menekan angka inflasi 0,89 persen pada bulan Juni 2022. Hal ini disebabkan oleh perputaran uang di Solo yang cukup tinggi dibandingkan Yogyakarta dan Semarang, serta pesatnya pertumbuhan UMKM kota tersebut. Beberapa produk andalan yang dihasilkan adalah kain batik, kerajinan tangan, dan makanan.

Kota Sudah Mahal

Seperti di kota-kota besar pada umumnya, tren pengembangan perumahan di Solo, mengarah pada mini realestat. Ini dampak dari semakin terbatasnya tanah di perkotaan dan besarnya kebutuhan hunian kalangan menengah di dalam kota. Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Soloraya menyebut harga tanah di Kota Solo paling mahal berada di koridor Jalan Slamet Riyadi, yaitu mencapai Rp30 juta per meter persegi (/m2).

“Itu harga lahan di sisi utara Jalan Slamet Riyadi. Sedangkan di sisi selatan jalan itu harga lahannya berkisar mulai Rp17 juta per meter persegi,” ujar Ketua REI Komisariat Soloraya, SS Maharani, seperti dinukil dari Solopos.com, awal Juli lalu.

Maharani menyebut selisih harga di sisi selatan dengan sisi utara Jalan Slamet Riyadi itu hampir separuh, lantaran salah satunya dipengaruhi jalur itu yang hanya satu arah untuk kendaraan dari barat ke timur. “Kan Jl Slamet Riyadi untuk satu jalur itu mempengaruhi untuk kami berbisnis, kan beda selatan dan utara,” urainya.

Maharani mengakui harga tanah di Solo mengalami peningkatan yang cukup tajam beberapa tahun terakhir. Sebab luas wilayah Solo sangat kecil. Di koridor premium Jalan Slamet Riyadi rerata dikembangkan gedung perkantoran dan hotel. Sedangkan untuk pengembangan pemukiman baru sudah mengarah ke pinggiran Kota Surakarta.

“Untuk area pinggir Jalan Slamet Riyadi pun itu harganya berbedabeda. Yang paling mahal di jalur Bundaran Gladak hingga Sami Luwes. Itu jalur paling mahal di Solo. Untuk properti sudah tak masuk. Cocoknya kantor dan perbankan,” paparnya.

Perumahan Solo Blulukan Tohudan Baturan Colomadu Karanganyar

Terus Bergeliat

Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Kota Solo menyebut pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di area Solo Raya mulai bergairah kembali. Pada year on year di bulan sama tahun lalu pengajuan KPR mengalami kenaikan signifikan. “Sejak Februari 2022 sudah mulai bergairah. Kebanyakan pengajuan KPR rumah paling diminati yaitu berada di wilayah Gentan, Sukoharjo, Karanganyar Kota seperti di Jaten,” ungkap Manajer Area BSI Solo, Hari Nopa Kurniawan.

Sedangkan untuk wilayah Kota Solo sendiri, paling diincar warga yakni wilayah Karangasem, Laweyan. “Perumahan baru sudah ngga ada Di Kota Solo, jarang. Rata-rata ke pinggir,” jelasnya. Sementara itu, harga KPR yang banyak dicari masyarakat di Solo Raya saat ini berkisar Rp300 jutaan. “Kalau yang untuk ditawarkan ke masyarakat Rp300 – Rp700 juta, paling banyak yang dicari seharga Rp300 juta. kebanyakan juga di luar Solo. Tipe 36-72,” paparnya.

Kawasan penyangga Kota Solo menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang ingin membeli tanah atau rumah dengan harga terjangkau. Sebab, harga tanah di Solo sudah terlalu tinggi, terlebih UMR Solo hanya Rp2 juta per bulan.

Menurut Marketing Manager Point Properti, Darmadi, harga tanah di kawasan penyangga Solo wilayah barat sudah tinggi. Kawasan tersebut seperti di daerah Kecamatan Baki dan Kartasura, Kabupaten Sukohajo, dan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. “Kawasan Desa Gentan (Baki) hingga ke Gumpang (Kartasura), masih kategori menengah,” kata dia.

Dia menjelaskan kategori harga tanah maupun rumah di kawasan Kartasura dan Colomadu, sangat dipengaruhi areal lingkungannya. Seperti berada di kawasan perkampungan, perumahan atau kapling. Di kawasan kampus UMS, harga tanah dikisaran Rp4-5 juta, dengan asumsi jalan cukup lebar. Sementara di kawasan Baturan dan Fajar Indah sekitar Rp6-7 juta per meter.

“Ada isu pengembangan di Colomadu, mempengaruhi harga. Ini sudah mulai naik,” kata dia. Harga lebih rendah berada di kawasan Gegongan, Gawangan, sampai sungai Pepe, dikisaran harga Rp2,5-3 juta per meter. “Kalau masuk Boyolali, seperti di kawasan Donohudan, Kismoyoso harganya lebih murah lagi, kisaran Rp2 juta per meter,” ujarnya.

Darmadi mengatakan, kawasan Gondangrejo, Karanganyar harga tanahnya masih murah. Sebab, di Gondangrejo merupakan kawasan berkembang. “Tanah di sana harga Rp 250-300 ribu per meter masih ada,” ucapnya. Dia menambahkan, sehingga rumah bersubsidi masih ditemukan di kawasan Gondangrejo.

Tirtamaya Residence

Ikatan Emosional

Salah satu mini realestat yang tengah dikembangkan adalah Tirtamaya Residence di Gentan, Sukoharjo, Solo. Perumahan yang dikembangkan PT Gading Grahatama di Jl Mangesti Raya ini membidik kalangan menengah atas. Harga rumahnya mulai Rp1,4 miliar hingga di atas Rp3 miliar. Rumahnya di tengah kota Solo dengan jumlah unit terbatas, yaitu sebanyak 57 unit. Ini tergolong perumahan lama, sehingga unit yang ditawarkan rata-rata rumah seken. Kalaupun ada yang baru, hanya satu dua sisa berupa kaveling siap bangun.

Tahun ini, pengembangnya meluncurkan proyek baru di pinggiran Kota Solo bertajuk Bosstania Triyagan. Lokasinya di Triyagan, Mojolaban, Colomadu, Karanganyar. Patokannya sekitar 500 meter dari Rumah Sakit Umum Jati Husada. Ditawarkan rumah modern skandinavia dengan massa bangunan dua lantai. Harganya mulai Rp400 jutaan per unit dengan luasan bangunan 65 m2 dan tanah 81 m2.

Sejak dipasarkan beberapa waktu lalu sudah ada beberapa unit yang terjual. Selain konsumen lokal, pembelinya juga datang dari Kota Solo yang umumnya punya ikatan emosional dengan kawasan ini, yaitu orang-orang asal Solo yang berkarir di luar daerah atau mereka yang pernah menempuh pendidikan dan berdinas di Solo.

“Lokasinya di tengah kota Karanganyar, jadi tetap strategis. Ini perumahan pertama di Karanganyar yang menggunakan listrik bawah tanah dengan konsep bangunan skandinavia yang simpel, modern dan clean,” ujar Hisyam, salah satu staf pemasaran Bostania Triyagan.

Harga rumah di bawah itu di wilayah Karanganyar pilihannya cukup banyak. Satu diantaranya Jeruk Sawit Permai berlokasi di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Perumahan ini dikembangkan oleh PT Atma Mandiri Abadi yang tergabung dalam Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (Appernas Jaya).

Harga rumah di bawah itu di wilayah Karanganyar pilihannya cukup banyak. Satu diantaranya Jeruk Sawit Permai berlokasi di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Perumahan ini dikembangkan oleh PT Atma Mandiri Abadi yang tergabung dalam Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (Appernas Jaya).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini