Saat ini desain rumah semakin penting. Desain produk rumah selalu berkembang untuk merespon kebutuhan pasar yang selalu berubah.
Dengan ketersediaan yang semakin terbatas dan naiknya harga lahan maka perlu desain yang bisa memanfaatkan lahan secara efektif dan efisien.
baca juga, ERA Indonesia National Business Conference 2023, “Rising with ERA”
Tidak hanya itu, tentu saja semua konsumen ingin memiliki rumah yang sehat dan indah. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap feel, sehingga penghuni benarbenar merasa nyaman dan senang tinggal di dalamnya. Dengan desain yang innovative, rumah dengan lahan terbatas
pun bisa senyaman bahkan lebih nyaman dan menarik dari pada rumah dengan lahan besar.
Secara keseluruhan semua aspek desain merupakan bagian penting karena merupakan satu kesatuan desain, yang harus memiliki continuity antara elemenelemennya. Bagi kami, rumah yang baik itu seperti melihat pasangan atau jodoh. Dari jauh kita lihat pakaian menarik dan gerak geriknya (atapnya menarik, warna rumah dan materialnya harmonis), kemudian kita dekati dan kepribadiannya menarik (interiornya terasa luas tidak berantakan). Kemudian kita pun merasa nyaman dan jatuh hati dengan rumah impian itu.
Bicara soal kekurangan desain rumah saat ini, rasanya sulit untuk dijawab, karena rumah itu sangat personal. Setiap penghuni memiliki karakter yang berbeda-beda. Desain yang baik harus menjawab semua kebutuhan konsumen dan kebutuhan ini pun berbeda-beda.
Mungkin untuk beberapa kalangan desain rumah kecil tidak menarik, namun untuk konsumen lainnya desain rumah kecil adalah jawaban
dari kebutuhan mereka. Jadi desain ini harus sesuai dengan target market. Tetapi pada intinya, desain rumah haruslah sehat, indah dan nyaman.
Untuk tren di tahun 2023 ini, kami rasa masih terus berkiblat pada modern Scandinavian dan Japanese. Penggunaan material kayu, batu dan warna monokrom seperti putih, abu-abu dan hitam, masih akan cukup popular. Material kayu, selain dapat menjadi aksen, juga dapat memberikan suasana warm, yang sangat cocok untuk rumah tinggal.
Generasi milenial biasanya memiliki kebutuhan untuk rumah yang lebih family size oriented. Gimmick marketingnya harus yang practical
juga. Sedangkan untuk gen Z kami rasa mereka lebih concern untuk looks yang aesthetic, tata ruang yang simple, tidak terlalu besar, tapi dapat memenuhi berbagai macam aktivitas. Mereka lebih involved di dalam dunia social media dan perlu rumah yang bisa di-posting juga di social media mereka. •