Krisis properti di China daratan telah menyebabkan masalah besar bagi agen properti Hong Kong, Centaline Property. Mereka menghadapi kesulitan membayar komisi kepada karyawannya karena pengembang properti di China daratan belum membayar sejumlah besar komisi yang seharusnya.
baca juga, Spesifikasi Makin Gahar, POLYTRON Rilis Monitor Gaming agar Gameplay Lebih Maksimal
Pengembang properti, termasuk perusahaan besar seperti Evergrande, telah menunda pembayaran komisi kepada agen properti seperti Centaline Property akibat krisis utang dan likuiditas yang semakin parah. Akibatnya, Centaline Property kehabisan dana untuk membayar komisi kepada karyawannya.
Meskipun angka pasti komisi yang belum dibayar belum diungkapkan, laporan dari Securities Times mengindikasikan bahwa jumlahnya mencapai lebih dari 1 miliar yuan atau sekitar US$137,19 juta. Situasi ini membuat karyawan Centaline Property di China daratan khawatir,
terutama karena gaji hanya dapat dibayarkan hingga bulan Juli.
Meskipun menghadapi kesulitan, perusahaan tetap beroperasi normal dan tidak akan menarik diri dari pasar China daratan. Mereka telah membentuk tim untuk menangani pembayaran tertunda, dengan prioritas utama adalah membayar komisi kepada karyawan setelah dana dapat dipulihkan dari pengembang properti. Namun, beberapa pengembang menggunakan properti mereka sebagai imbalan komisi, yang mengurangi nilai properti tersebut.
Liu Tianyang, pemimpin tim penyelesaian komisi, mengakui bahwa perusahaan beroperasi di bawah tekanan besar akibat krisis properti yang meluas. Meskipun pembayaran komisi merupakan prioritas, situasi pasar yang sulit menambah kompleksitas masalah ini. Keseluruhan, situasi ini mencerminkan kerentanan dalam industri properti China daratan, yang terdampak oleh krisis ekonomi yang sedang berlangsung.