Top 5 This Week

Related Posts

AKSES YANG MUDAH PALING DIMINATI

Kaum milenial menyebut harga rumah di lokasi yang mereka sukai sudah terlalu tinggi, sementara yang lebih terjangkau harganya sudah sangat jauh dari tempat kerja mereka. Karena itu kemudahan akses dan ketersediaan moda transportasi umum menjadi pertimbangan utama mereka memilih rumah bila lokasinya harus jauh dari tempat kerja.

baca juga, Terima Kunjungan Keluarga Mochtar Riady di Solo, Jokowi Tampak Berkesan

“Kantor saya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Karena itu kedekatan dengan stasiun kereta atau halte busway menjadi alasan utama saya memilih rumah supaya ke kantor tetap gampang. Sekarang saya masih tinggal sama orang tua di Sawangan (Depok). Saya lagi pilih-pilih lokasi rumah antara di Sawangan atau sekalian Bogor yang ada akses ke stasiun atau jalur keretanya,” kata Sekar Hanum (24 tahun), karyawati sebuah perusahaan bank plat merah di Jakarta, saat berbincang dengan Property and the City di ajang Indonesia Hari Properti Nasional (Harpropnas) Festival 2024 yang diselenggarakan Rumah 123 di Gandaria City, Jakarta, Senin (9/9).

Secara finansial menyangkut kemampuan mencicil, Sekar menyebut gajinya sangat cukup untuk mencicil rumah seharga Rp400 jutaan yang pilihannya cukup banyak dipamerkan di Harpropnas Festival 2024. Hanya saja, ia mengeluhkan lokasinya yang rata-rata sudah sangat jauh di pinggiran Jakarta. Padahal, pola kerjanya menuntut mobilitas yang cepat dan tinggi. Karena itu kemudahan akses ke lokasi kerja menjadi pertimbangan utamanya memilih rumah.

Ia menyebut stasiun kereta dan halte busway sudah cukup membantu pergerakannya dari rumah ke kantor. Selain ongkosnya murah, jadwal keberangkatannya kereta dan busway juga pasti. Pun, jalan tol saat ini juga sudah cukup baik karena makin terkoneksi satu sama lain antara jalan tol antar-kota, luar Jakarta dan tol dalam kota Jakarta. Ia sendiri masih tetap memilih rumah tapak sebagai hunian. Ia belum tertarik tinggal di apartemen di dalam kota Jakarta, karena gaya hidupnya berbeda selain masalah (sosial) yang lebih mudah muncul bila tinggal di apartemen.

Kian ke Kota Kian Tinggi Yunus (44), seorang guru yang tinggal di perumahan Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang (Banten) dan bekerja di Jakarta Barat, menyebut saat ini cukup banyak pilihan rumah yang terjangkau di pinggiran Jakarta atau Bodetabek. Bagi keluarga yang sudah mapan, itu perkembangan yang baik untuk mulai memikirkan punya properti kedua sebagai investasi atau untuk
anak-anak yang mulai beranjak dewasa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles