Kamis, Mei 22, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

LINGKUNGAN YANG BAIK BEREFEK KE AKTIVITAS YANG BAIK

Lingkungan yang baik berefek ke aktivitas yang baik ,Kini kesadaran masyarakat, termasuk perusahaan perusahaan, akan pentingnya tatanan kehidupan berkelanjutan semakin tinggi. Ini bisa dibuktikan walau hanya dengan sejauh kasat mata memandang. Misalnya, dari sisi pembangunan gedung-gedung, perumahan, dan tempat-tempat kegiatan masyarakat umum (khsusunya di perkotaan) sudah menerapkan dasar-dasar green development.

baca juga, Synthesis Huis Terus Lansir Klaster Baru

Satu dari sekian pengembang yang konsisten dalam penerapan green development itu adalah Sinar Mas Land. Perusahaan besutan mendiang Eka Tjipta Widjaja itu sejak puluhan tahun lalu adaptif dan compliance terhadap konsep dan aturan yang ada untuk terwujudnya lingkungan yang lebih baik. Untuk lebih mendetail terkait bagaimana penerapan green development di Sinar Mas Land, berikut petikan langsung dari Herry Hendarta selaku Direktur Sinar Mas Land:

Di Perusahaan Bapak, bagaimana terkait program program Green Development dan penerapannya?

Green Development merupakan program yang kami terapkan dalam segala pengembangan properti yang dilakukan oleh Sinar Mas Land. Tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan program Green Development adalah terjadinya keseimbangan antara pembangunan fisik dan aspek lingkungan. Karena tanpa lingkungan yang baik, tentunya kita yang berada di dalamnya tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik.

Sinar Mas Land meyakini bahwa bahwa aspek lingkungan merupakan salah satu added value yang kuat atau comparative advantage terhadap pengembangan properti.

Selama ini, Sinar Mas Land menjadikan 8 (delapan) aspek ini sebagai katagori penerapan konsep Green Development yang berkelanjutan:

1. Pengambilan sumber air bersih dari air permukaan agar menjaga level muka air tanah. Hal ini dilakukan sejak awal pembangunan sehingga tidak terjadi penurunan muka air tanah seperti di kota-kota besar lain.

2. Sumber energi kami peroleh dari PLN, namun disertai dengan upaya penghematan energi dan mulai menggunakan REC PLN (Renewable Energy Certificate) serta penggunaan panel surya.

3. Penerapan konsep Bangunan Hijau (Green Building). Sejak 2011 kami sudah menggunakan sertifikat Bangunan Gedung Hijau pada bangunan perkantoran. Sampai saat ini, sudah 14 proyek yang dibangun dengan sertifikat Green Building, baik dari Greenship Indonesia atau Greenmark Singapore, di mana dengan konsep Green building ini dapat menghasilkan energi bangunan yang lebih rendah, penghematan air dan rendah karbon, serta upaya serapan air hujan dan penghijauan bangunan yang memenuhi standar.

4. Mengingat Indonesia adalah produsen limbah plastik ketiga terbesar di dunia, maka kami melakukan program pengurangan plastik dalam brbagai macamnya.

5. Persiapan pelaksanaan Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPS) dengan pola 3R) bekerjasama dengan mitra pengelola persampahan yang diawali dengan pemilahan di rumah, perkantoran, dan fasilitas komersial, angkutan terpisah, dan pengelolaan di lokasi TPS yang akan mulai diterapkan pada awal 2025. Saat ini sudah dilakukan pengangkutan dan pengelolaan sementara dengan truk berlogo mitra.

6. Di bidang transportasi perkotaan, kami menyediakan pedestrian yang nyaman dan terlindung, bus internal yang sudah dimulai dengan bus electric, penyediaan Intermoda station berupa Transit Oriented Development (TOD) yang disertai pembangunan Stasiun Terpadu Cisauk. sasarannya adalah untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi dan beralih ke transportasi umum dan pedestrian, selain juga mengurangi jejak karbon. Juga penyediaan ekosistem mobil listrik berupa penyediaan Electric Car Charger di banyak tempat.

7. 20% dari bahan material bangunan yang digunakan untuk pembangunan proyekproyek di Sinar Mas Land sudah merupakan green material bersertifikat.

8. Menuju pembangunan rendah carbon dengan menggunakan metode Science Base Target Initiative.

Hal apa saja yang menjadi tantangan dalam penerapannya baik dari internal atau eksternal?

Kami di grup Sinar Mas sudah menerapkan prinsip berkelanjutan dengan pola Pro Profit + Pro Planet + Pro People, sehingga sudah menjadi value kami untuk dilaksanakan di proyek-proyek.

Tantangan dalam penerapannya tidak terlalu banyak, hanya pada pemahaman cara-cara men-design, membangun, dan mengoperasikan gedung dan kawasan yang berbeda dari yang biasa, sehingga menghasilkan lingkungan yang hijau, efisiensi energi, efisiensi penggunaan air dan pengurangan karbon sejalan dengan target Pemerintah.

Apakah penerapannya mempunyai konsekuensi kenaikan biaya?

Penerapan Green Development memang mempunyai konsekuensi kenaikan biaya. Namun kenaikan biaya tidak terjadi di semua aspek. Bahan material dipilih yang bersertifikat sudah dalam koridor budget pembangunan.

Kenaikan dapat terjadi misalnya untuk biaya bangunan kantor hijau sekitar 4%-an. Namun bangunan kantor hijau ini juga menghasilkan penghematan biaya pada tahap operationalnya, sehingga tambahan biaya dapat dikembalikan dalam waktu 4-5 tahun.

Demikian juga pengaspalan jalan dengan campuran plastik menghasilkan 3% biaya tambahan, namun jalan dapat lebih stabil terhadap beban dinamis stabilitas Marshall, terhadap ketahanan retak dan air, serta masa pengaspalan kembali waktunya lebih lama dari pengaspalan normal (sekitar 7-8 tahun dibanding aspal normal 4-5 tahun). Tentunya kami memilih komponen green dengan mempertimbangkan biaya yang rendah.

Bagaimana kesadaran konsumen terhadap green development?

Konsumen residential sudah mulai banyak yang menggunakan panel surya untuk menghemat energi dengan cara berlangganan atau subscription, sehingga tidak perlu membeli atau menyewa.

Untuk area perkantoran, tenant penyewa kantor bersertifikat Green Building sudah banyak yang diharuskan memberikan laporan ESG, sehingga mereka harus dapat menjelaskan penghematan energi secara transparan.

Ke depan, apa dan bagaimana yang diharapkan Bapak (pengembang) terkait Green Developer ini ?

Green Development merupakan marwah kami dalam melakukan perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian, baik bangunan dan kawasan. Hal ini sangat sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia, khususnya terkait usaha penurunan karbon dan transisi energi ke energi bersih dan terbarukan, serta tuntutan sustainability dunia.

Dengan demikian, ke depannya Sinar Mas Land akan terus melaksanakan dan mengembangkan program Green Development, sejalan dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles