“Kalangan akademis jangan sampai menjadi orang yang berada di menara gading, karena itu menjadi tidak ada artinya. Karenanya perlu adanya hubungan timbal balik antara dunia bisnis dan akademis.” Hal ini disampaikan dosen senior Universitas Tarumanagara, Eduard Tjahjadi, Dipl.Ing pada saat penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Yayasan Universitas Tarumanagara dan Indonesia Property Watch (IPW) pada hari Kamis, 8 September 2022 di Gedung Utama Lantai 2, Universitas Tarumanagara, Jakarta.
baca juga, CitraLand Puncak Tidar Raih Penghargaan Properti Indonesia Award 2022
Indonesia Property Watch merupakan lembaga riset dan konsultan properti nasional yang saat ini sudah dikenal luas dalam dunia properti dan banyak berhubungan langsung dengan para stake holder properti dalam kaitannya dengan riset, studi, konsultasi, serta kajian-kajian khusus di bidang properti dan perumahan sekaligus memberikan masukan untuk kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah. Sinergi keduanya diharapkan akan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi dunia pendidikan dan bisnis.
Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, DR. Ariawan Gunardi, S.H., M.H beserta jajarannya, yang menyambut baik inisiasi Indonesia Property Watch untuk bekerja sama dalam hal-hal strategis untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pada program studi S1 dan S2 Perencanaan Wilayah Dan Kota, Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Beberapa hal yang menjadi poin kerja sama, antara lain di bidang peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian, memperluas kerja sama dengan para stake holder properti, peningkatan promosi, sampai peningkatan kerja sama dengan para alumni.
Bukan tanpa alasan, kerja sama ini dilatarbelakangi oleh dorongan dari para alumni mahasiswa S1 san S2 Perencanaan Wilayah Dan Kota yang merasa perlu untuk mendorong lebih kuat lagi peran program studi ini sehingga dapat lebih berguna bagi dunia bisnis. Hal tersebut disampaikan Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch (IPW) yang juga tercatat sebagai alumni pada program studi tersebut. Dengan potensi yang luar biasa pada program studi tersebut, maka Universitas Tarumanagara harus dapat menjadi menjadi bagian strategis dalam ekosistem pasar, industri, dan bisnis properti dan perumahan di tanah air bahkan internasional. Selain Ali, hadir juga Andikusuma Widjaya, Head of Research & Study IPW yang juga sebagai alumni, didampingi oleh Heriyanto Andri, Training & Education Division IPW. “Saya yakin para alumni yang saat ini tersebar dan telah berpengalaman dalam dunia bisnis properti dan perumahan akan mendukung, bersinergi, bahkan berperan aktif dalam program-program yang akan kita susun bersama,” tambah Ali.
Hadir juga Kaprodi S2 Perencanaan Wilayah Dan Kota, DR. Ir. Erwin Fahmi, M.U.R.P yang menilai perlunya bersama-sama menjabarkan apa tantangan dan arah program studi ini ke depan. Sementara itu perwakilan dari program studi S1 Perencanaan Kota dan Wilayah, Regina Suryadjaja, S.T., M.T. juga menekankan bahwa program Perencanaan Kota dan Wilayah yang ada di Universitas Tarumanagara meskipun lebih dikenal sebagai Jurusan Planologi, namun mempunyai faktor pembeda atau diferensiasi, karena satu-satunya jurusan planologi yang memiliki keunggulan mata kuliah berbasis real estate yang tidak terdapat pada program studi di universitas lainnya.
Sebagai penutup, Ariawan memberikan pengharapan bagi semua pihak agar kerja sama ini dapat ditindaklanjuti dengan program-program nyata, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, para stake holder properti, dan masyarakat luas.



