Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada Rabu, (25/9/2024), untuk sekian kalinya kembali melakukan groundbreaking pembangunan pembangunan besar, termasuk dari investasi asing swasta. Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri dan diresmikan langsung oleh Joko Widodo, yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden RI, serta dihadiri pejabat-pejabat penting lainnya. Ini adalah bukti semakin kuatnya kepercayaan para investor melihat potensi investasi di IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia.
baca juga, RUMAH SEKUNDER MULAI MEMBANJIRI PASAR : PELUANG ATAU WASPADA?
Dalam kesempatan itu Jokowi menuturkan, “Yang paling penting, investor asing sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara, dari Australia untuk bidang pendidikan, dari Rusia untuk properti, dan dari China untuk properti juga. Ini menunjukan kepercayaan dari investasi, baik lokal, domestik, maupun internasional, bahwa Nusantara memang tempat yang sangat menarik bagi investasi.”
Sebagaimana, kalau melihat data OIKN tentang minat investor asing itu terus meningkat dari waktu ke waktu.
Per 3 Agustus 2024, OIKN mencatat lonjakan antusiasme investor global dengan 423 surat pernyataan minat (Letter of Intent/LoL) untuk menanamkan modalnya di IKN, sebuah proyek ambisius yang membentangkan masa depan Indonesia di Kalimantan.
Di antara gelombang minat ini, Singapura memimpin dengan 29 LoL, diikuti oleh China (26 LoL), dan Jepang (25 LoL). Malaysia dan Korea Selatan turut berkontribusi masingmasing 22 dan 12 LoL, sementara Amerika Serikat menyusul dengan 10 LoL.
Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, mengungkapkan, sekitar separuh dari LoL tersebut menandakan minat investasi yang serius, sedangkan sisanya adalah tawaran untuk menjadi vendor atau konsultan.
“Separuhnya menunjukkan minat investasi yang tulus, dan kami kini tengah mempercepat prosesnya, dipacu oleh terbitnya Perpres 75/2024 tentang Percepatan Pembangunan IKN,” ujar Agung saat berbicara di acara ASN FEST 2024 (3/8/2024), yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Kantor Staf Presiden.
Investor dari negara lain juga turut berpartisipasi, seperti Finlandia dan Spanyol yang mencatatkan empat LoL masing-masing, serta Jerman dengan tiga LoL. Total 288 LoL ini menggambarkan ketertarikan yang meluas dari berbagai belahan dunia.
Sebelumnya, pada 17 Mei 2024, OIKN melansir keterangannya bahwa negara-negara itu juga sudah mengajukan LoL. Dari data ini tampak terlihat ada persaingan sehingga terjadi pergeseran dan peningkatan investasi IKN tersebut. Misalnya Singapura dengan 29 LoL, Jepang 25 LoL, Malaysia dengan 20 LoL, China 19 LoL, Korea Selatan 9 LoL, Amerika 7 LoL, dan seterusnya.