Sabtu, Mei 17, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

2023 HARGA RUMAH SEKUNDER MENINGKAT 2024 DIPROYEKSIKAN MENGUAT

Flash Report Rumah123, pada Ianuari 2024 menunjukkan bahwa pergerakan harga rumah sekunder pada tahun 2023 terus mengalami
peningkatan dalam setiap bulan dan tahunnya. Secara umum, harga rumah di Indonesia pada Desember 2023 tumbuh 0,1% month-on-month.
Berdasarkan Resale Price Index di 99.co Indonesia & Rumah123 menyatakan:

baca juga, Synthesis Huis Terus Lansir Klaster Baru

• Secara year-on-year, keseluruhan harga rumah lebih tinggi 2,9% dari bulan Desember 2022. Secara year-to-date sampai dengan akhir bulan
November 2023, harga rumah naik 2,3%.

• 9 dari 13 kota dalam indeks mencatatkan kenaikan secara month-on-month. Yogyakarta mengalami kenaikan harga bulanan tercepat
sebesar 1,6% month-on-month.

• 12 dari 13 kota mengalami kenaikan harga secara year-on-year. Kenaikan harga tahunan tercepat terjadi di Denpasar dengan kenaikan
tahunan 20,7%.

Kalau data itu diturunkan ke wilayah-wilayah besar baik pulau Jawa dan Luar Jawa, maka hasilnya sebagai berikut: Misal kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta, secara month-on-month mengalami kenaikan sebesar 0,1%, 0,9%, dan 1,6% secara berurutan.

harga rumah sekunder meningkat

Begitupun secara year-on-year pada bulan Desember 2022, di kota besar Pulau Jawa mencatatkan kenaikan harga; Bandung 0,9%, Surabaya 2,9%, Semarang 3,4% dan Surakarta 3,5%. Hal yang sama juga ditunjukkan kota-kota besar di Luar Pulau Jawa, seperti Medan, Denpasar dan
Makassar secara month-on-month mengalami pertumbuhan harga sebesar 0,7%, 0,1% dan 0,2% secara berurutan.

Sedang secara year-on-year, hingga Desember 2023, semua kota di luar Pulau Jawa mencatatkan kenaikan harga; Medan 2,9%, Denpasar 20,7% dan Makassar 3,6%.

Adapun secara month-on-month untuk wilayah Jabodetabek: Jakarta, Depok dan Bogor mengalami kenaikan harga sebesar 0,2%, 0,6% dan 1,4% secara berurutan pada bulan ini.

Secara year-on-year, hingga Desember 2023, kawasan Jabodetabek mencatatkan kenaikan harga rumah sebagai berikut: Jakarta 2,0%, Tangerang 2,8%, Depok 2,4%, Bogor 3,8%, dan Bekasi 3,3%. Dari pembacaan data itu maka perkembangan Makro Ekonomi dibulan Desember 2023, inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) tercatat sebesar 2,61% (Year-onYear) dan angka inflasi turun dibandingkan dengan bulan November 2023, sebesar 2,86%.

Perubahan Kebijakan di Tahun 2023

Sepanjang tahun 2023, terdapat beberapa perubahan regulasi, kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dan ini sangat berdampak bagi sektor properti. Kebijakan itu secara umum sebagaiberikut :

Pada Desember, adanya kebijakan Visa Rumah Kedua (Second Home Visa) yang berlaku pada bulan Desember 2022 yang memungkinkan WNA dapat tinggal di Indonesia dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun selama memenuhi persyaratan. Adanya kenaikan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dari 5,25% menjadi 5,75% sebagai langkah untuk mengatasi lonjakan inflasi yang terjadi sejak pertengahan tahun 2022.

Pada bulan November adanya kebijakan Diskon PPN berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan 120 Tahun 2023. Berlaku 100% untuk properti dengan harga <Rp2 miliar. Untuk properti dengan harga Rp2- 5 miliar, diskon PPN dikenakan untuk Rp2 miliar pertama, sisanya tetap dibayarkan sebesar 11%. Ini berlaku hingga Juni 2024 dan akan diperpanjang hingga Desember 2024 dengan ketentuan yang berbeda.

Sedang pada bulan Oktober 2023 adanya kebijakan penetapan Golden Visa bagi WNA dapat memberikan keuntungan secara ekonomi bagi negara. Hal ini didasarkan pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 22 Tahun 2023 tentang Visa dan Izin Tinggal serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 Tahun 2023, diundangkan pada tanggal 30 Agustus 2023.

Adanya kebijakan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 5,75% menjadi 6,00% setelah mempertahankan suku bunga di level 5,75% sejak Desember 2022. Juga keputusan perpanjangan LTV 100% oleh pemerintah hingga akhir tahun 2024. Ini memungkinkan untuk membeli rumah atau hunian dengan DP 0% sesuai dengan kebijakan masingmasing bank yang ditunjuk.

Dari sisi infrastruktur, beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Oktober 2023 yang menghubungkan Jakarta (Stasiun Halim) dengan area Bandung dan sekitarnya (Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar), berpotensi memberikan dampak positif bagi pengembangan properti di area sekitar stasiun.

Termasuk juga sebab beroperasinya jalur LRT Jabodebek pada bulan Agustus 2023 yang menghubungkan Jakarta (Stasiun Dukuh Atas) dengan
Depok (Stasiun Harjamukti) dan Bekasi (Stasiun Bekasi Timur), menunjukkan pembanguanna properti di Bekasi mencatatkan pertumbuhan harga year-onyear tertinggi, di bulan Agustus dan September 2023 sebesar 5,8% dan 5,3%.

Proyeksi Pertumbuhan 2024

Dari sisi Makro Ekonomi, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023 berkisar antara 4,5%-5,3% dan
meningkat menjadi 4,7%-5,5% di tahun 2024, menguat dibandingkan tahun 2023. Dan inflasi diproyeksikan kembali berada pada sasaran 2,5+1%. Jadi secara umum pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi diproyeksikan menguat di tahun 2024.

Potensi itu diperkuat dengan adanya infrastruktur LRT yang beroperasi pada Agustus 2023 meningkatkan permintaan hunian di sekitar wilayah stasiun karena peningkatan akses publik, memudahkan penduduk sekitar untuk commuting dari dan menuju pusat kota. Beroperasinya Kereta Cepat Jakarta Bandung Oktober 2023 berpotensi membuka peluang di wilayahwilayah baru sekitar stasiun. Terutama dengan rencana pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di 4 stasiun tersebut.

Dengan demikian, adanya tren kota di Jawa dan Luar Jawa yang terus meningkat secara konsisten dan signifikan, sepanjang tahun pertumbuhan harga konsisten berada di atas inflasi. Tren pertumbuhan harga yang terjadi secara terus menerus mengindikasikan
kota-kota itu dapat menjadi instrumen investasi yang potensial dengan tingkat pengembalian yang menguntungkan bagi para investor.


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles