Keberhasilan itu terwujud sesuai komitmen dan keahlian yang dikerjakan,Pada tahun 2003, sebuah perusahaan bernama Jaya Bersama Saputra (JBS) Perkasa didirikan, yang dalam perjalanannya memiliki brand termasyhur dalam bidang pintu baja dengan merek Fortress. Berawal dari sebuah bengkel las sederhana, JBS kini menjelma menjadi salah satu pemain besar di industri pintu baja bermotif kayu di Indonesia. Perjalanan panjang ini tak lepas dari sosok pendirinya yang dikenal ulet dalam bekerja, tekun, dan mempunyai visi yang jelas, ia adalah Joni Effendi.
Joni, biasa ia disapa, memulai kariernya di usia 20 tahun, selepas lulus SMA, dengan membuka bengkel las di daerah Tangerang. Tak sampai berpuluh tahun, ia memberanikan diri membuka usaha yang lebih besar. Pada awalnya, JBS hanya fokus pada proyek las pintu besi, khususnya pintu ruko yang dikenal dengan nama folding gate. Namun, seiring berjalannya waktu, Joni melakukan inovasi membuat pintu baja bermotif kayu dengan brand Fortress.
“Waktu itu saya masih berusia 20 tahun,” kenang Joni saat redaksi Majalah Synergy mewawancarainya secara eklusif di kantor pusatnya, di Jalan Raya Binong No.99, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, (29/08/2024).
“Tentu saja perusahaan ini mengalami jatuh bangun sebelum akhirnya bisa berdiri kokoh seperti sekarang. Saya percaya bahwa Tuhan selalu memberikan jalan terbaik, dan kami terus berusaha konsisten dalam mengerjakan apa yang bisa kami lakukan,” ujar pria yang hobi golf, basket, dan karate ini.
Kunci Kesuksesan
Joni percaya bahwa kunci utama kesuksesan adalah ketekunan dan konsistensi. “Jika kita terus melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki, maka ketika kesempatan sukses itu datang, kita sudah siap,” jelas pria yang suka IGP Dog Training ini. Sebagai orang yang beragama, ia juga tak menafikan bahwa faktor rezeki dari Tuhan turut menyertai perjalananya.
Dalam perjalanan hidupnya, Joni tetap rendah hati dan selalu membawa nilainilai kebersamaan. Pria kelahiran Bandung, yang ia sebut, sambil bercanda, sebagai “USA–Urang Sunda Asli” ini mempunyai prinsip yang paling berharga, yakni keyakinan bahwa kita sebagai manusia harus selalu beradaptasi dan berjuang secara persistensi.
Hal itu dipertegas dengan mottonya: “Jika dilempar ke udara, kita harus mampu terbang. Jika dilempar ke laut, kita harus bisa berenang.” Motto ini mencerminkan tekadnya yang kuat untuk menghadapi setiap tantangan dengan kemampuan dan kesiapan yang optimal.
Pria yang dikenal humble ini menyadari, bahwa hidup tak selalu mulus seperti apa yang diinginkan. Maka ia pun tak luput dari keterpurukan yang pernah dialami dalam perjalanan hidupnya. Momen terendah yang menimpanya adalah ketika kehilangan kedua orang tuanya. Di masa belia itu, ia dipaksa keadaan untuk menjalani hidup secara mandiri. Ia mengenang dalam situasi sulit itu, bahwa ia pernah harus membeli satu porsi mangkuk soto (dengan meminta kuahnya diperbanyak) untuk dibagi rata bersama saudara- saudaranya yang selama seharian perutnya belum terisi makanan.
Pengalaman itu mengajarkannya bahwa hidup itu sangat keras, namun itu juga lah yang membentuk semangatnya dan membuatnya sadar bahwa untuk bangkit dari keterpurukan, penting memiliki mimpi besar dan komitmen yang kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya itu.
Baca juga, Alam Sutera Bantah Isu Penggusuran di Klaster Respati
Sebuah Impian yang Menjadi Nyata
Joni bercerita tentang sebuah momen yang sangat berkesan pada 7 Juli 2019. Saat itu, ia sedang berada di Bandara Soekarno-Hatta dan melihat sebuah poster Jaya Suprana, pendiri MURI, yang sedang memegang sertifikat MURI. “Dalam hati saya berbisik dan meyakinkan diri bahwa suatu saat kita akan mendapatkan penghargaan Rekor MURI ini,” kenangnya. Lima tahun kemudian, disertai kinerja yang baik di semua tim, impian itu menjadi kenyataan.
“Saya percaya bahwa jika kita memiliki keinginan yang kuat dan visi yang jelas, meskipun pada awalnya terlihat mustahil, namun dengan konsistensi dan energi yang dikerahkan ke arah tersebut, impian itu akan terwujud,” ujar Joni yang mempunyai visi menjadikan Fortress sebagai penyedia pintu baja terbaik, unggul, dan terpercaya di Indonesia.
Untuk mewujudkan visi itu, manajemen dan seluruh karyawan, yang kini hampir 500 karyawan, semua melakukan sebagaimana misi yang ditentukan bersama, yaitu berupaya mentransformasikan penggunaan pintu rumah dengan material baja. Integritas, kinerja profesional dan pelayanan terbaik dari tim Fortress di seluruh Indonesia menjadi prioritas utama. Kemudian misi Fortress lainnya adalah mengembangkan jaringan distribusi yang merata di seluruh Indonesia dan memastikan produk Fortress dapat diakses oleh masyarakat luas. Terakhir, Fortress berkomitmen untuk terus berinovasi, baik dalam pengembangan produk maupun sumber daya manusia, serta senantiasa mengikuti perkembangan teknologi mutakhir.
Selain itu, JBS Perkasa juga dikenal karena karyawannya yang loyal. Banyak dari mereka yang sudah bekerja sejak awal berdirinya perusahaan dan masih setia hingga sekarang. “Bahkan ada yang menemukan jodohnya di Fortress dan sekarang anak-anak mereka sering bermain di kantor. Melihat perkembangan ini, yang lebih kekeluargaan, buat saya sangat membanggakan dan seru,” kata Joni dengan senyum bahagia.
Penghargaan

Pada awal Agustus, Fortress berhasil meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan pertama adalah rekor untuk pintu baja bermotif kayu dengan titik penguncian terbanyak. “Rekor MURI ini sebagai simbol komitmen kita, dalam bersungguh-sungguh menjaga keamanan keluarga Indonesia,” kata Joni.
Penghargaan kedua adalah rekor untuk pintu baja dengan motif kayu terbanyak. Saat ini, Fortress menawarkan 187 motif dan terus bertambah, termasuk opsi kustomisasi sesuai keinginan pelanggan.
Sebelumnya, Fortress juga memperoleh berbagai penghargaan dari lembaga atau institusi dalam bidanya masing-masing. Di antaranya:
Fortress sebagai merek unggul meraih “Top of Mind” di masyarakat dengan performa luar biasa di pasar Indonesia dengan Penghargaan Top Brand dari Frontier Research Group selama 4 tahun berturut-turut, 2021-2024.
Penghargaan Best of the Best Building Safety & Security dari PT Debindo International Trade and Exhibitions pada tahun 2024. Penghargaan Outstanding Performance in Environmental Responsibility dari PT Debindo International Trade and Exhibitions tahunPenghargaan TOP 1 The Best Booth Attractive Activity dari PT Debindo International Trade and Exhibitions pada tahun 2022. Penghargaan Indonesia Best Product untuk kategori Pintu Baja Motif Kayu dalam ajang Indonesia Award Magazine (IAM) 2021. Masih banyak penghargaan lainnya.
Itu semua tak lepas dari visi misi CEO-nya yang hendak membawa Fortress menjadi perusahaan nasional yang terus berdampak pada masyarakat luas dan berkontribusi pada perkembangan industri properti di Indonesia.
Tantangan, Inovasi, dan Capaian

Pandemi Covid-19 memang memberikan tantangan, namun Fortress mampu bertahan. “Yang terpenting bagi saya adalah pelajaran dari pandemi ini: Persatuan dan kekeluargaan, sehingga kita bisa melewati tantangan tersebut bersama-sama,” ujar Joni.
Fortress tidak hanya berhenti pada pintu baja bermotif kayu. Melainkan juga meluncurkan produk baru seperti Fortress Aluminos, pintu berbahan aluminium dan kaca khusus untuk kamar mandi. Membuat Fortress Smart Lock, handle pintu pintar. Inilah alasan JBS memakai tagline “Smart Door, Smart Lock, Smart Life.”
Untuk pengembangan binis, kini Fortress telah menjalin kemitraan dengan berbagai developer, termasuk proyek-proyek besar, salah satunya seperti Sinarmas Land BSD City. Selain itu, Fortress aktif terlibat dalam komunitas-komunitas, salah satunya adalah Synergy, yang memiliki keanggotaan kurang lebih 700 developer. Keterlibatan ini membuka peluang berharga untuk ikut berkontribusi dalam jaringan komunitas tersebut.
Adapun dalam hal finansial, Fortress masih berjalan secara mandiri dan tetap terbuka untuk peluang kerja sama dengan para investor serta kolaborasi dalam berbagai bidang finansial lainnya.
Sedangkan jangkauan pasar Fortress kini sudah tersebar diberbagai kota seluruh Indonesia. Ini juga sesuai misi utama Fortress adalah mengembangkan jalur distribusi. Sebagai langkah konkret, Fortress telah membuka 11 cabang di seluruh Indonesia, meliputi Jakarta, Solo, dan Surabaya di Pulau Jawa; Pekanbaru, Bandar Lampung, Palembang, dan Medan di Pulau Sumatera; Kendari dan Makassar di Pulau Sulawesi; serta Balikpapan dan terakhir Bali.
Fortress menargetkan untuk mengembangkan hingga 25 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan dalam waktu dekat, Fortress akan menambah cabang baru di Bandung, Jawa Barat.
Di sini Joni mengungkapkan, bahwa penjualan paling besar Fortress berasal dari Pulau Jawa, yang memiliki kepadatan penduduk dan pembangunan properti terbesar, khususnya di kawasan Jabodebek dan Banten.
Untuk meningkatkan penjualan itu, berbagai strategi dilakukan. Misalnya Fortress terus aktif dalam upaya pemasaran, baik secara online maupun offline. Ini bertujuan memperkenalkan pintu rumah berbahan baja kepada masyarakat. Strategi ini mencakup berbagai aktivitas promosi untuk meningkatkan kesadaran dan minat pasar. Termasuk juga dengan rutin mengadakan pameran di berbagai kota dengan populasi besar. Ini dalam rangka untuk menjangkau target audiens yang meliputi pemilik rumah, kontraktor, pemilik toko bangunan, arsitek, serta para developer. sekali lagi, memperkenalkan produk pintu baja kepada pihak-pihak industri properti untuk kerjasama jangka panjang.
Selain itu, ekspansi cabang, sebagaimana telah diutarakan, juga untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, memastikan bahwa produk dan layanan berkualitas dapat diakses lebih mudah oleh konsumen di setiap daerahnya, sehingga Fortress lebih dekat untuk melayani masyarakat.
Dengan semua pencapaian ini, Joni Efendi tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, terutama kepada konsumen dan pelanggan setia Fortress. “Kami akan terus berinovasi dan berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Terima kasih kepada semua tim yang terlibat, yang telah membantu kami hingga mencapai tahapan ini,” tutupnya dengan penuh rasa syukur.
Kisah Joni Efendi dalam mengelola Fortress by JBS Perkasa ini bukan hanya sekadar cerita sukses, tetapi yang terpenting sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk terus bekerja keras, konsisten, dan tidak pernah berhenti bermimpi. [AT]