Dikenal sebagai salah satu pelopor dalam industri keramik dan porselen lantai serta dinding di Indonesia, PT Citramulia Arwana Tbk (ARNA) wujudkan transformasi kualitas dan inovasi dalam industri keramik dan telah menorehkan sejarah panjang selama lebih dari dua dekade. Dengan lima pabrik strategis yang tersebar di Tangerang, Gresik, Ogan Ilir, Mojokerto, dan Serang, perusahaan tidak hanya fokus pada kualitas produknya, tetapi juga menerapkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan.
Sebagai salah satu wujud komitmen ARNA terhadap keberlajutan lingkungan, perusahaan telah menggunakan tenaga surya (PLTS Atap) untuk kegiatan operasional di semua pabrik yang berlokasi di Tangerang, Gresik, Ogan Ilir dan Mojokerto.
Langkah ini tidak hanya untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya dalam pengurangan emisi karbon dan mewujudkan visi Green Economy di sektor industri keramik.
Chief Operating Officer (COO) ARNA, Edy Suyanto, menegaskan bahwa penggunaan energi bersih ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjalankan prinsip Industri Hijau yang ramah lingkungan.
Pabrik ini bahkan telah dikunjungi oleh sejumlah Profesor dari NTUST Taiwan dan juga Univ Petronas Malaysia guna studi banding operasional pabrik keramik yang telah mendapatkan penghargaan industri hijau selama 12 tahun berturut-turut dari Kemenperin RI.
Selain itu, dalam upaya untuk mewujudkan visi, menjadi perusahaan terbaik dalam industri ubin keramik, penuh kreativitas dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat. ARNA terus melakukan ekspansi dan inovasi.
Pada kuartal II-2023, ARNA telah mengoperasikan pabrik Plant 5C dengan kapasitas produksi sekitar 4,4 juta m2 per tahun. Pabrik Plant 5C dikhususkan untuk memproduksi keramik Homogeneous Tile (HT) guna memenuhi permintaan pasar dalam negeri.
“Kami sangat bersyukur, Plant 5C yang baru beroperasi Maret 2023 sudah bisa diterima pasar dengan sangat baik,” kata Edy. Dijelaskan Edy, kualitas keramik Homogeneous Tile (HT) yang diproduksi di Plant 5C sangat berbeda jauh dengan keramik impor yang saat ini membanjiri pasar dalam negeri.
Baca juga ,CBD : TRANSFORMASI SEBUAH KOTA
“Kualitas granit tiles yang diproduksi di Plant 5C sangatlah berbeda dengan keramik impor khususnya dari China, dimana produksi keramik impor dari China hanya memiliki desain polos atau warna cream/grey saja.
Sedangkan ARNA memproduksi yang decoratif,dark color dan full design,” paparnya.
Selain itu, yang membedakan kualitas granit tiles ARNA dengan impor terlihat dari sisi permukaan keramik. Granit tiles yang diproduksi ARNA di Plant 5C jauh lebih mengkilap dibandingkan dengan produk impor.
“Bedanya dengan impor terutama di glossy-nya. Kita menggunakan teknologi nano yang pastinya akan lebih tahan terhadap noda dan mengkilapnya akan berbeda.Kita ukur standar minimal 96 glossy unit, akan tetapi aktualnya rata-rata 97-98 glossy unit, bahkan ada yang sampai 100 glossy unit,” jelas Edy.
Tak hanya dari sisi permukaan yang mengkilap, produk granit tiles produksi Arwana juga jauh lebih tebal jika dibandingkan dengan produk keramik impor asal China.
“Dari sisi ketebalan, produk kami jauh lebih tebal. Ketebalan produk kami itu 9mm, sedangkan produk impir hanya sekitar 7mm,” ungap Edy. Lebih lanjut, Edy mengungkapkan bahwa produk produk ARNA memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan produk impor. Sejauh ini, ARNA memiliki produk mix yang jauh lebih lengkap.
“Kita tidak hanya memproduksi desain polos, justru yang kami produksi memiliki berbagai desain dan warna yang menarik mulai dari glaze polished marble light, midium, dark color, rustic, stone dan wood. Dari sisi varian, kita jauh lebih komplit dan secara selera lebih mengikuti tren,” jelas Edy.
Menurutnya, keseluruhan desain produk keramik Arwana mengacu pada teknologi desain keramik di negara-negara Eropa. “Desain kita mengacu pada Eropa style,” katanya
Dengan komitmen yang kuat terhadap inovasi, keberlanjutan, dan kualitas, PT Citramulia Arwana Tbk terus menjadi salah satu pemimpin dalam industri keramik Indonesia yang dinamis dan berkembang pesat.
[Tentya Richyadie]
 telah menorehkan sejarah panjang selama lebih dari dua dekade.){kind=link}