Kamis, April 24, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

RINGAN ALA SKANDINAVIA

Inspirasi gaya dekor ala skandinavia rasanya tak pernah gagal memenuhi selera banyak orang. Penggunaan warna cenderung lembut, perabot yang simpel dan tak banyak pernak-pernik menjadi daya tariknya. Interior skandinavia menampilkan kesan ringan, tidak terlalu rumit namun tetap elegan. Cocok untuk hunian urban di kota besar seperti Jakarta.

Lazimnya, tone warna monokrom seperti putih dan abu-abu banyak digunakan di rumah bergaya skandinavia. Unsur kayu kecokelatan sengaja dihadirkan untuk menambah kesan alami. Perabotan yang dipilih rerata berbentuk geometris-asimetris dengan kaki-kaki ramping. Berikut adalah salah satu contoh penataan interior gaya skandinavia di rumah minimalis yang dibangun di lahan terbatas.

Warna Pastel

Skema warna dasar atau monokrom pastel menjadi aksen utama pada interior ala skandinavia. Mulai dari warna putih, abu-abu, coklat muda hingga biru klasik dianggap mampu memunculkan kesan natural dan hangat. Sesekali warna vibran hadir sebagai peneduh ruangan. Aksen putih pada elemen batu bata ekspos yang menempel di seluruh dinding ruang menguatkan kesan skandinavia yang  simplicity namun tetap modern dan
berkelas.

Perabot Ramping

Selain warna-warna kalem, umumnya gaya dekorasi rumah ala skandinavia juga mengandalkan perabot ramping tak banyak printilan. Di ruangan ini misalnya, sofa
abu-abu dua dudukan tampil menawan berkat empat kaki-kaki mungil nan langsing
sebagai penyangganya. Lemari pajangan sengaja dibuat tanpa penutup untuk menampilkan kesan simpel. Material kayu berwarna coklat pada lemari melugaskan
kesan natural pada ruangan. Baik meja,
coffee table hingga ambalan didesain asimetris tanpa banyak lekukan. Tanaman hias berpot putih menambah kesan tropis dan segar pada ruangan.

Kesan Berantakan

Seperangkat sofa broken white bermaterial kain linen dan selimut motif asimetris menampilkan kesan “tak dibuat-buat”. Interior seolah ‘berantakan’, tapi indah bahkan terasa lebih homey. Tone natural itu dipadu dengan minor permainan warna gelap melalui aplikasi meja oval berwarna hitam yang terbuat dari kayu Belanda. Menyatu dengan ruang
keluarga adalah area makan yang dilengkapi meja bulat permukaan putih dilengkapi tiga kaki-kaki ramping dari bahan kayu, selaras dengan kursi yang tampak ringan yang juga berbahan kayu.

Intim dan Teduh

Kamar tidur dirancang lebih hangat dan intim dengan mengeksplorasi tema warna pastel secara maksimal. Permainan warna-warna kalem seperti broken white dan coklat mendominasi seluruh ruangan, termasuk backdrop tempat tidur. Di kamar tidur masih ditambahkan pelapis lantai parket dengan olah warna mengombinasikan tone hangat dan natural coklat muda aksen krem mirip corak kayu solid. Ruang kamar dimaksimalkan fungsinya untuk tempat tidur dan tempat penyimpanan. Konsep furnitur dibuat lose agar lebih mudah diatur saat penghuni ingin mendekor ulang layout kamar tidurnya. Meja sudut
dari kayu yang dilengkapi laci-laci dengan material kayu laminasi bernuansa coklat muda menambah kesan alami ruangan.

Kayu-Kayu

Berlama-lama di dapur seperti ini siapa yang nggak mau? Elemen kayu mendominasi area
dapur termasuk pada penutup ambalan pada lemari
kitchen set bagian atas. Kesan mewah
pada dapur hadir berkat permukaan
counter top table yang menggunakan batu alam kecokelatan. Memasukkan area laundry atau kegiatan mencuci pakaian ke dalam pantry kini umum menjadi pilihan di hunian sempit seperti apartemen maupun rumah klaster ukuran di bawah 70 m2. Standar mesin cuci yang digunakan juga harus disesuaikan dengan situasi dapur yang juga dijaga kering dengan kegiatan masak yang bersifat
ringan.
● [Andrian Saputri]

Popular Articles