Sabtu, Juni 21, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Serah Terima Kunci Ruko di Grand Cikarang City 2, Arrayan Group Kian Mantap Garap Properti Komersial

Cikarang, Propertyandthecity.com — Pengembang properti Arrayan Group mengumumkan rencana bisnisnya untuk fokus merambah properti komersial. Salah satu bukti nyata ekspansi usaha pengembang kecil dan menengah ini, yakni dengan melakukan serah terima kunci ruko di Grand Cikarang City 2.

Asmat Amin, Managing Director dan juga CEO Arrayan Group mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan beberapa produk properti komersial, terutama hunian tapak yang rencananya mulai digarap akhir tahun ini atau di awal 2022. Ini sejalan dengan semakin membaiknya kondisi properti di Indonesia, seiring menurunnya ancaman pandemi Covid-19.

Baca: Wujudkan Eco Township, Jakarta Garden City Gelar Gowes dan Tanam Pohon

“Kita berharap kalau pandemi ini berakhir dalam 3-4 bulan ke depan, mudah-mudahan properti akan pick up, mungkin nanti tahun 2023 puncaknya properti,” ujar Asmat di Cikarang, Bekasi, beberapa waktu lalu.

Pada tahap awal, Arrayan Group akan fokuskan pengembangan properti komersial di dalam kawasan Grand Cikarang City 1 dan Grand Cikarang City 2, baik untuk hunian atau real estate maupun ruko untuk melengkapi kawasan hunian tersebut.

“Kita pilih lokasi yang strategis di perumahan yang sudah kita bangun karena ke depannya kita akan mengembangkan konsep kota, semuanya ada di dalam satu kawasan, seperti ruko (rumah toko), ruki (rumah kios), rumah sakit, mal, sekolah,” katanya.

Untuk hunian komersial, rencananya akan dibangun dua cluster di Grand Cikarang City 1 dengan harga mulai dari Rp300 jutaan hingga Rp700 jutaan. Sementara untuk ruko yang dibangun bersamaan dengan landed akan dipasarkan mulai dari Rp800 jutaan sampai Rp2 miliar.

Target pasar yang dibidik adalah keluarga muda yang banyak didominasi para pekerja di timur Jakarta. Berbagai fasilitas juga akan tersedia di dalam cluster hunian guna mendukung kenyamanan para penghuni.

Masuknya Arrayan Group ke properti komersial menjadi sangat menarik, pasalnya selama ini lebih banyak bermain di perumahan subsidi. Bahkan, Asmat Amin sempat dijuluki “Raja Rumah Subsidi” di timur Jakarta.

Dua proyek rumah subsidinya diresmikan oleh dua presiden yang berbeda. Presiden Susilo Bambang Yudhono ketika itu meresmikan Kota Serang Baru tahun 2007. Kemudian giliran Presiden Joko Widodo meresmikan Villa Kencana Cikarang di pertengahan tahun 2017.

Ini menjadi bukti betapa Asmat Amin diakui sebagai pengembang rumah subsidi tingkat nasional. Rumah subsidi lainnya yang sudah dibangun ada Grand Cikarang City, Grand Vista Cikarang dan Grand Karawang Residence.

Menurut Asmat, Arrayan Group memiliki banyak lahan yang strategis, yang mendorongnya mau tidak mau harus mengembangkan properti komersial. Lokasinya dekat dengan jalan utama, dekat moda transportasi massal dan sentra ekonomi jadi pertimbangan utama membangun properti komersial. Selain itu, waktunya saat ini juga dinilai tepat untuk masuk ke komersial.

Baca: Strategi Indonesian Paradise Property Terus Membangun di Tengah Tekanan Pandemi

“Kita lihat timing-nya. Kalau sudah tepat, baru kita gas yang komersial. Dan saya rasa, saat ini sudah waktunya untuk kami start. Jadi kalau mau jualan tahun depan, maka harus start dari sekarang. Saya berharap, Desember ini kami sudah mulai jualan rumah komersil,” tegas Asmat.

Asmat optimis, ekspansi perusahaannya yang mulai fokus menggarap pasar properti komersial akan menuai sukses mengingat banyak lokasi proyek yang terletak di area strategis, khususnya di timur Jakarta sebagai pusat kawasan industri.

Belum lagi banyaknya infrastruktur yang sudah dan akan dibangun pemerintah, baik jalan, maupun transportasi massal. Besarnya potensi inilah yang diyakini menjadi kekuatan utama mendorong penjualan properti komersial.

“Target pasar kami tentunya keluarga muda dan masyarakat, termasuk para pekerja industri, baik di Cikarang maupun Karawang. Apalagi UMR pekerja di timur Jakarta ini juga paling besar se-Indonesia,” ungkapnya.

Walau akan fokus pada pengembangan properti komersial, namun Asmat Amin memastikan bahwa Arrayan Group tetap akan membangun rumah subsidi.

Serah Terima Ruko Grand Cikarang City 2

Serah Terima Kunci Grand Cikarang City 2
Asmat Amin, Managing Director dan juga CEO Arrayan Group (ketiga dari kiri) dan Tuti Mugiastuti, Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi (pertama dari kiri) melakukan pemotongan pita dalam acara serah terima kunci ruko Grand Cikarang City 2 di Cikarang, Bekasi, Sabtu (27/11/2021)

Keyakinan Asmat Amin akan potensi properti komersial juga dilihat dari tingginya antusias konsumen terhadap ruko Grand Cikarang City 2. Arrayan Group telah merealisasikan kehadiran ruko tersebut dengan menggelar acara serah terima kunci sebanyak 16 unit ruko kepada para pembeli pada Sabtu, (27/11/2021).

Ruko tersebut dipasarkan dengan harga perdana Rp750 juta dengan ukuran 4 x 12 meter persegi. Ini adalah bagian dari tahap awal rencana pengembangan sekitar 200 unit ruko yang saat ini juga sudah mulai dipasarkan.

Baca: Hidup Menyenangkan Tidak Harus di Tengah Kota, Meski di Pinggir, Asal…

“Ruko ini akan melengkapi Grand Cikarang City 2 yang akan menjadi kota mandiri yang favorable karena lokasinya yang bagus sekali, diapit oleh dua kawasan industri terbesar di Indonesia yaitu Karawang dan Cikarang,” ujarnya.

Tuti Mugiastuti, Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi (pengembang GCC 2) menambahkan, Lokasi Grand Cikarang City 2 sangat strategis berada persis di jalan jalur provinsi dan juga berada di perbatasan antara Cikarang dan Karawang.

“Cikarang sendiri sebagai kawasan industri terbesar di Asia, sementara Karawang adalah kota industri terbesar di Indonesia. Sehingga konsumen sangat beruntung beli ruko maupun rumah di Grand Cikarang City 2 karena potensi dan prospeknya sangat tinggi,” ungkap Tuti.

Hingga saat ini, dalam kawasan Grand Cikarang City 2 sudah dihuni oleh sekitar 4.500 kepala keluarga, sementara hunian yang terbangun berjumlah sebanyak hampir 5.000 unit rumah.

Dari total lahan seluas 260 hektar kini telah dikembangkan seluas 60 hektar. Beberapa fasilitas juga sudah dibangun, seperti tempat ibadah, hingga persiapan pembangunan fasilitas sport city.

Asmat menambahkan, komposisi ideal antara hunian dan fasilitas komersial adalah sekitar 5-10 persen. Sehingga dengan jumlah hunian 5.000 unit, maka jumlah ruko-nya sekitar 200 unit.

Baca: Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI, Lukas Bong: Pemerintah Kurang Perhatikan Broker Properti

“Komposisi inilah yang mau kami capai supaya kotanya bisa lebih hidup. Karena baik komersial maupun hunian dengan populasinya yang banyak, maka akan saling mendukung. Kami berharap agar kawasan ini menjadi kota mandiri yang berdiri sendiri. Apalagi lokasinya pun sangat strategis, aksesnya mudah dan dekat ke Kota Karawang maupun Kota Cikarang,” ungkapnya.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles