Jakarta, Propertyandthecity.com — Banyak alasan kenapa penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan itu penting. Salah satu alasan utamanya adalah dampak kesehatan penghuni rumah.
Punya rumah ramah lingkungan yang sehat, nyaman, dan aman pasti jadi idaman semua orang. Setiap orang bisa mewujudkan impian itu dengan mudah.
Baca: Kota Wisata Satu-satunya Township di Cibubur dengan Gerbang Tol Langsung
Konsep rumah ramah lingkungan lebih pada pemakaian produk bahan bangunan ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, berbiaya rendah, memperhatikan kesehatan, serta kenyamanan penghuninya.
Jadi, pemilihan bahan bangunan ramah lingkungan tidak hanya dilihat dari penggunaan material bangunan seperti bambu atau kayu. Tetapi lebih pada bagaimana material yang digunakan aman dan memberikan dampak positif bagi penghuninya.
Semen menjadi salah satu material bangunan yang sangat penting. Semen adalah material dibutuhkan sepanjang masa serta ada inovasi hebat yang ramah lingkungan. Seiring dengan perkembangan zaman, ada beberapa inovasi hebat dalam material bangunan.
Beberapa produsen semen bahkan sudah memiliki produk semen ramah lingkungan. Terbaru adalah Semen SCG Portland Composite (PCC) diproduksi oleh pabrik PT Semen Jawa & PT Tambang Semen Sukabumi, Semen Jempolan produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dan Semen PwrPro produksi PT Semen Indonesia Tbk.
Lalu, apa saja yang menjadi alasan penting dalam memilih bahan bangunan ramah lingkungan?
1. Mengurangi Kerusakan Lingkungan
Menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan dipercaya dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Walaupun dianggap sebagai langkah kecil dalam penyelamatan lingkungan, penggunaan material bangunan ramah lingkungan bisa menjadi budaya baru yang bisa ditularkan pada generasi penerus.
2. Menghemat Waktu
Menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan ternyata bisa menghemat waktu. Bahan bangunan bisa dibeli dari toko material terdekat. Dengan begitu, proses pembangunan rumah jadi lebih cepat, hemat, dan mengurangi polusi udara.

Selain itu, rumah yang ramah lingkungan relatif lebih cepat proses pembangunannya. Banyak model dan desian rumah sederhana yang bisa menjadi inspirasi. Jika ingin tampil beda, Anda bisa menggunakan jasa arsitek rumah agar sesuai keinginan.
Baca: Sinergi SBI dan Dinas Bina Marga untuk Infrastruktur Strategis di DKI Jakarta
3. Menekan Biaya
Membangun rumah ramah lingkungan juga dapat menekan biaya. Pasalnya, tidak semua bahan bangunan menggunakan material baru. Bisa saja menggunakan material bangunan bekas yang kondisnya baik atau bahan daur ulang yang kualitasnya sama dengan yang baru.
4. Kesehatan Penghuni
Penggunaan material bangunan yang tidak ramah lingkungan ternyata punya dampak buruk bagi penghuninya. Ada banyak senyawa berbahaya yang bersifat karsinogenik yang dihasilkan dari bahan bahan bangunan tersebut. Material bangunan seperti asbes atau cat dinding yang disinyalir dapat mengganggu pernapasan karena ada kandungan senyawa beracun.
Bukan hanya itu, material bangunan yang tidak ramah lingkungan juga kurang memiliki daya tahan yang kurang terutama dalam kemampuan penyaluran air. Tidak jarang, jika ditemui banyak jamur yang memenuhi sudut-sudut dinding.
Itulah alasannya mengapa memilih bahan bangunan ramah lingkungan sangat penting untuk rumah yang aman dan nyaman. Selain rumah menjadi awet, faktor kesehatan penghuni menjadi pertimbangan utama untuk membangun rumah yang sehat.
Baca: Paramount Land Luncurkan Rumah “Fresco” di Gading Serpong
Penggunaan material bangunan ramah lingkungan juga menjadi salah satu bentuk kepedulian dalam menjaga kelestarian lingkungan. Walaupun tidak serta merta, tapi rumah dengan bahan bangunan ramah lingkungan sedikit ikut andil mencegah kerusakan lingkungan.