Kebutuhan akan rumah sederhana bersubsidi masih sangat tinggi. Apalagi yang yang memiliki aksesibilitas baik, bahkan dekat dengan simpul transportasi massal, seperti commuter line. Namun sayang, penyediaan rumah murah ini tak sepenuhnya diikuti dengan kualitas yang baik. Hingga sering disebut masyarakat sebagai rumah “BTN” atau bangunan tidak normal.
Menyadari akan hal tersebut, pemerintah saat ini telah melakukan berbagai hal untuk meningkatkan kualitas serta standar bangunan tersebut. Termasuk mengatur standarisasi material yang digunakan pengembang rumah subsidi.
Baca: Pengembang: Tidak Mudah Bangun Rumah Subsidi
Namun beberapa pengembang memang masih menganggap berat, lantaran keuntungan bisnisnya yang semakin kecil. Bandingkan, kenaikan harga rumah hanya 5 persen per tahun, sementara bahan baku dan materialnya bangunannya naik 10-15 persen.
Namun tidak dengan PT Maju Penuh Berkat (ARM Land Group). Meski sebagai pengembang baru, namun kualitas rumah menjadi pertaruhan utamanya.
Bagi Amin Maulana, CEO ARM Land Group, sejatinya perumahan bagi rakyat apalagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), bukan saja soal lokasi strategis dengan aksesibilitasnya yang mudah, namun yang terpenting adalah kualitas. Maka itu, pengembang pun tak tanggung-tanggung membangun rumah subsidi Azalea Garden Tangerang yang bahkan bisa dikembangkan menjadi rumah 2 lantai.
“Konstruksi sudah sangat kuat untuk rumah dua lantai. Kami juga sudah menyiapkan material seperti balok, jika ada konsumen yang mau mengembangkan menjadi dua lantai. Bisa dua lantai penuh atau setengah dari ruang tamu,” ujar Amin di sela Opening Ceremony Kantor Pemasaran Azalea Garden di Daru, Jambe, Tangerang, Sabtu (8/12/2018).
Tiga rumah contoh disiapkan, baik model standar dengan ketinggian plafonnya mencapai sekitar 5 meter maupun yang telah dikembangkan menjadi dua lantai. Konsumen juga bisa memilih, apakah lantai dua full atau serupa mezanin menggunakan kayu dengan biaya tambahan antara Rp8-10 jutaan, termasuk tangga.
Azalea Garden terdiri dari dua tipe, yakni tipe 24/60 dan tipe 33/60. Kedua tipe sama-sama bisa dikembangkan menjadi dua lantai. Harga berkisar mulai Rp149,5 juta.
“Kami tidak pikirkan cuan yang besar. Yang terutama adalah masyarakat bangga punya rumah yang berkualitas dan nyaman bagi mereka untuk ditempati,” tambah Amin.
Azalea Garden dikembangkan di lahan seluas 15 hektar yang direncanakan akan dibangun sebanyak 1.300 rumah subsidi. Kawasan perumahan ini akan dikembangkan dalam tujuh tahap, dimana setiap tahap sebanyak 150-200 unit rumah. Untuk tahap 1 dan 2 sudah terjual habis sebanyak 320 unit.
Sebagaimana syarat dan ketentuan rumah subsidi pemerintah, maka Azalea Garden pun mengutamakan MBR yang belum memiliki rumah yang disertai dengan surat pernyataan atau keterangan. Begitupun dengan batas gaji maksimal Rp4 juta per bulan.
Soal uang muka, pengembang ARM Land menetapkan sebesar Rp12 juta yang dicicil selama 12 kali atau selama 12 bulan. Setelah cicilan akan dilangsungkan akad kredit sekaligus serah terima unit kepada konsumen.
“Karena kami berikan produk berkualitas, maka uang muka Rp12 juta yang dicicil selama 12 bulan. Setelah cicilan uang muka selesai baru mulai angsuran. Tidak memberatkan. Sama saja, cuma diperpanjang. Tadinya dia kredit 20 tahun, karena ada angsuran DP maka menjadi 21 tahun,” jelas Amin.
Baca: Tips Membeli Rumah Subsidi
“Kalau subsidi pemerintah ada dua macam, yakni subsidi bunga dan subsidi uang muka atau bantuan uang muka (BUM). Mereka tetap dapat cuma DP di sini bukan 1 atau 5 juta,” lanjutnya.
Kini pengembang memasarkan tahap tiga sebanyak 200 unit. Namun demikian, saat ini hanya tersisa tipe 33/60 dengan kisaran harga mulai Rp169,9 jutaan atau dengan angsuran Rp962 jutaan selama 20 tahun.
“Memang lebih mahal karena tipe ini inden selama dua tahun. Untuk tahap satu serah terima bertahap mulai April 2019 sebanyak 50 unit, kemudian September 100 unit. Kemudian tahap dua sebanyak 50 unit di Desember 2019 dan 100 unitnya di Juni 2020,” kata Amin.
Kebanyakan pembeli masih di sekitar Tangerang, Serpong, Bintaro, Pamulang.
Adapun untuk pengembangan tahap pertama dan kedua diestimasi akan menelan dana sekitar Rp70 miliar, termasuk lahan.
ARM Land Group juga memiliki lahan potensial di beberapa daerah yang akan dikembangkan menjadi kawasan pemukiman. Seperti di Purwakarta seluas 100 hektar dan Karawang 20 hektar. Kedua area ini juga akan dibangun rumah tapak.
Dekat Stasiun
Azalea Garden Tangerang berada strategis di jalur transportasi massal kereta (Commuter Line) dari Jakarta ke Maja/Rangkasbitung. Stasiun Daru hanya berjarak sekitar 10 menit bahkan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Beberapa fasilitas kota juga tidak begitu jauh dari kawasan perumahan ini. Seperti menuju ke Aeon Mall BSD City hanya sekitar 40 menit atau 60 menit menggunakan Commuter Line menuju pusat grosir terbesar Asia Tenggara, Tanah Abang, Jakarta.
Baca: Permata Mutiara Maja: Rumah Subsidi Dalam Klaster
“Untuk jalan tol terdekat dari sini bisa melalui Bitung melalui CitraRaya atau melalui Balaraja, Cikupa. Ke depannya akan ada jalan tol di Tigaraksa yang lebih dekat lagi,” jelas Amin.
Azalea Garden Tangerang juga akan menyediakan ragam fasilitas bagi penghuninya. Antaralain rumah ibadah (Masjid), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), fasilitas kesehatan (Puskesmas), Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera), lapangan basket dan beberapa fasilitas lainnya.
Perumahan Azalea juga telah dilengkapi dengan instalasi air PAM. Dengan begitu, ketika saluran PAM sudah masuk ke wilayah ini, maka akan langsung disambungkan ke perumahan tanpa perlu membongkar lantai keramik rumah atau taman.