Kamis, April 24, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Kenaikan BI Rate Picu Persaingan Bunga Simpanan, Begini Dampaknya

Property and The City, Jakarta – Kenaikan BI Rate yang mencapai 6,25 persen kini memicu persaingan sengit di antara bank-bank nasional dalam menentukan tingkat suku bunga simpanan. Di tengah situasi ini, para bank harus berhadapan dengan biaya dana bank atau cost of fund (CoF) yang semakin tinggi.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyebutkan bahwa perbankan tengah berjuang untuk menyesuaikan diri dengan tekanan pasar yang semakin ketat.

Selain itu, Nixon menyebut, bunga simpanan bank juga bersaing dengan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Saat ini, istrumen surat berharga berdenominasi rupiah yang diterbitkan oleh BI itu memiliki tingkat imbal hasil di atas 7 persen.

“Jadi ini membuat semacam reference rate untuk orang-orang meminta suku bunga (lebih tinggi),” kata Nixon dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Senin (8/7/2024).

“Insitusi besar pasti mintanya juga sudah tinggi-tinggi, bahkan contoh di akhir tahun lalu bidding-nya sudah di atas 7 persen,” sambungnya.

Dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, CoF perbankan juga ikut meningkat. Nixon mencatat bahwa CoF BTN pada kuartal I-2024 telah mencapai 4,2 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 3,6 persen.

“Dan ini yang menjadi PR besar kami bagaimana bisa menurunkan CoF secepat mungkin dengan situasi suku bunga referensi yang cukup mahal,” tuturnya.

Merespons tingginya CoF, BTN memutuskan untuk merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini dari semula 13-14 persen menjadi 10-11 persen.

“Kita mengambil sikap menurunkan sedikit pertumbuhan kredit karena harga bahan bakunya sudah lebih mahal,”ucap Nixon.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles