PropertyandTheCity.com, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) tahun buku 2023 akan menambah portofolio proyek propertinya dengan membuka proyek ke-9 bertajuk Summarecon Tangerang, di kawasan Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Berbekal pengalaman selama 49 tahun, Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir tahun 2024, untuk meningkatkan portofolio properti residensial bagi pelanggan,” ujar Presiden Direktur Summarecon Agung, Adrianto P Adhi, dalam RUPST virtual di Jakarta, Kamis (20/6).
Meski sudah disebut nama proyeknya, namun rincian produk yang ditawarkan masih disimpan rapat. Pengembangan proyek Summarecon Tangerang ini akan menyemarakkan pasar rumah menengah dan menengah atas di Kabupaten Tangerang. Menurut sumber PropertyandTheCity.com, proyek akan dikembangkan di lahan seluas 100 hektar. “Dekat pintu Tol Bitung (ruas tol Jakarta-Tangerang), proyeknya dikembangkan di lahan yang sudah eksisting,” ujar sumber di Summarecon Group, belum lama ini.
Perusahaan menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp5,0 triliun pada tahun 2024, di mana target tahun ini akan mengandalkan dari proyek-proyek eksisting dengan cadangan lahan seluas 1.900 hektar. Proyek penjualan residensial juga diperkirakan akan memberikan kontribusi pendapatan terhadap perseroan.
Untuk mencapai target tersebut, Adrianto mengatakan pihaknya akan memperkuat bisnis inti dengan mempercepat seluruh pengembangannya secara efisien dan memenuhi permintaan pasar secara efektif. Selain itu di unit bisnis Investasi dan Manajemen Properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru saja dibuka semakin meningkatkan value kawasan yang dikembangkan, sekaligus memberikan pengalaman rekreasi baik bagi pengunjung maupun masyarakat.
“Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar yang saat ini sedang dibangun, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang akan didasarkan pada konsep urban planning untuk meningkatkan nilai kota-kota terpadu kami dan pengembangan di sekitarnya,” kata Adrianto.
Dalam RUPST tersebut Perseroan juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 9 per lembar saham atau total senilai Rp148,57 miliar. Perseroan berhasil mencatat peningkatan laba bersih sebesar 27 persen dari Rp772 miliar menjadi Rp 1,05 triliun. Hal ini seiring dengan meningkatnya pendapatan perseroan sebesar 14,1 persen dari Rp 5,72 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 6,66 triliun pada tahun 2023.
Adapun bisnis pengembangan properti menyumbang pendapatan Rp 4,04 triliun pada 2023, meningkat sebesar 15% dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 3,53 triliun. Segmen usaha ini masih menjadi kontributor terbesar dengan 61% dari total pendapatan.
Perseroan juga mengumumkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi baru sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Ir. Soetjipto Nagaria
Komisaris: Harto Djojo Nagaria
Komisaris Independen: Edi Darnadi
Komisaris Independen: Lexy Arie Tumiwa
Komisaris Independen: Ge Lilies Yamin
Dewan Direksi
Direktur Utama: Adrianto P. Adi
Direktur: Liliawati Rahardjo
Direktur: Soegianto Nagaria
Direktur: Herman Nagaria
Direktur: Sharif Benyamin
Direktur: Lidya Tjio
Direktur: Nanik Widjaja
Direktur: Jason Lim