Propertyandthecity.com, Jakarta – Summarecon merupakan satu di antara sejumlah investor pelopor yang berminat membangun Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN Nusantara. Raksasa properti spesialis proyek kota baru (township) ini akan membangun sekolah terpadu berbasis islami, bertajuk Sekolah Islam Al Azhar Summarecon IKN. Inisiasi ini turut melibatkan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar.
Pembangunan gedung dijadwalkan pada akhir Mei 2024 di area Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1, ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Saat ini sekolah yang dibangun di atas tanah seluas 2,9 hektare ini tengah dalam proses penerbitan SK Lahan oleh pihak Otorita Ibu Kota Negara (OIKN).
Sekolah akan menghadirkan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA dilengkapi fasilitas olahraga, laboratorium dan gedung serbaguna. Selain itu juga akan hadir Masjid Al Azhar Summarecon IKN sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan Islam di Sekolah Islam Al Azhar Summarecon IKN yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di IKN.
Sebelumnya, Summarecon Group sudah menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk melakukan investasi di IKN Nusantara sebagai bagian dari peran swasta dalam pembangunan IKN.
“Summarecon senantiasa mendukung program pemerintah. Kehadiran Sekolah Islam Al Azhar Summarecon menjadi wujud nyata kontribusi Summarecon terhadap pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Kehadiran Al Azhar Summarecon sebagai fasilitas pendidikan berkualitas di Ibu Kota Negara, kami harapkan dapat bermanfaat bagi keluarga Aparatur Sipil Negara dan masyarakat umum untuk melahirkan generasi muda yang unggul,” ujar Adrianto P. Adhi, President Director PT Summarecon Agung Tbk, dalam siaran pers di Jakarta, dikutip Selasa (14/5/2024).
Hadirnya Sekolah Islam Al Azhar di Summarecon tidak pernah lepas dari peran Yayasan Syiar Bangsa yang didirikan oleh Summarecon di tahun 2012. Yayasan ini diinisiasi oleh Presiden Komisaris PT Summarecon Agung Tbk., Soetjipto Nagaria yang memprakarsai kerjasama antara Summarecon dan Sekolah Islam Al Azhar.
Sekolah Islam Al Azhar dipilih dengan pertimbangan telah memiliki pengalaman dan kredibilitas selama 72 tahun, serta menjadi salah satu pelopor sekolah Islam modern pertama di Indonesia.
Edi Darnadi, Ketua Dewan Pembina Yayasan Syiar Bangsa menyampaikan, bahwa kerjasama pihaknya dengan YPI Al Azhar telah menghasilkan fasilitas dan sistem pendidikan di 4 kawasan yang dikembangkan oleh Summarecon sejak 2013-2022, dengan total pelajar sebanyak 3.000 orang.
“Pengalaman ini menjadi bekal yang akan akan kami terapkan di Sekolah Islam Al Azhar di Ibu Kota Negara Nusantara. Hadirnya fasilitas pendidikan ini akan menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan kami dan akan membawa berkah serta manfaat yang luas bagi generasi muda Indonesia,” ungkapnya.
Dus, Ketua Umum YPI Al Azhar, Fuad Bawazier, bangga yayasan yang dipimpinnya mampu bertahan selama 72 tahun melalui komitmen penuh menghadirkan pelayanan pendidikan premium bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Melalui kehadiran kami di IKN, kami berharap dalam waktu beberapa tahun mendatang, perkembangan dan mutu pendidikan di IKN dapat tumbuh dengan pesat sehingga berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Dengan pengalaman yang dimiliki Al Azhar, in syaa Allah, akan memberikan kontribusi secara bersama-sama dengan lembaga pendidikan lain yang juga akan hadir di kawasan ini,” tuturnya.
