PropertyandtheCity.com, Bekasi – Konektivitas antarmoda di suatu kawasan akan berimbas baik pada perekonomian wilayah inti dan sekitarnya, sebab dapat menghubungkan kota besar dengan kawasan penyangganya, sehingga terjadi pergerakan manusia berikut gaya hidupnya. Transportasi massal menjadi rujukan paling benar sebagai dukungan konekstivitas tersebut sekaligus respon kita terhadap penyelamatan lingkungan hijau.
Tekad developer dalam ranah itu belakangan terus menunjukkan kemajuan positif. Sebut contoh Kota Deltamas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang baru-baru ini bekerja sama dengan AO Transport menghadirkan bus shutte untuk warga Kota Deltamas dan sekitarnya. Rutenya Kota Deltamas-Blok M (Jakarta Selatan), dan sebaliknya. Bus shuttle resmi beroperasi per 4 Desember 2023 dengan pusat halte berada di Pasar Modern Deltamas.
Direktur Operasional Kota Deltamas, Tommy Satriotomo menyatakan, fasilitas ini guna memudahkan akses mobilitas penghuni dan warga yang beraktivitas di Kota Deltamas, sekaligus menghubungkan dengan transportasi massal di Jabodetabek.
“Semoga dengan kehadiran bus shuttle ini dapat memberikan pilihan baru bagi masyarakat Kota Deltamas untuk menggunakan transportasi umum menuju Ibu Kota sekaligus upaya nyata untuk menggalakkan pemakaian transportasi umum untuk mengurai kemacetan dan mengurangi tingkat polusi di Jabodetabek,” kata Tommy.
Shuttle terdiri empat armada tujuan Blok M tersedia pada pukul 05.30, 06.15, 15.30 dan 16.30. Sementara rute bus shuttle tujuan Kota Deltamas dari Blok M tersedia pada pukul 07.15, 08.15, 17.30 dan 18.30. Harga tiket untuk pemesanan bus shutlle online di aplikasi AO Transport seharga Rp35 ribu, sementara untuk pembelian langsung seharga Rp40 ribu.
Nantinya Bus shuttle Kota Deltamas akan memiliki 15 halte di kawasan Kota Deltamas diantaranya AEON Mall Deltamas, Kawasan industry GIIC, Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bekasi, RS Mitra Keluarga, Kampus ITSB, SMK Ananda Mitra Industri, Area komersial Greenland Square, Pasar Modern Deltamas, Deltamas Sport Center dan sejumlah residesial seperti Woodchester dan de Silva.
Kota Deltamas merupakan proyek joint venture antara Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation dari Jepang dengan luas area ± 3.200 hektare. Township tersebut mengintegrasikan area hunian, komersial dan kawasan industri GIIC (Greenland International Industrial Center) bertaraf internasional yang dilengkapi dengan pengelolaan air bersih (WTP), pengolahan limbah (WWTP), penggunaan sumber daya listrik green renewable electricity dari PLN, fiber optik dan area hijau.
Township memiliki akses tol langsung Jakarta-Cikampek di KM 37. Saat ini juga tengah dibangun akses Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan di KM 31. Kawasan sudah terintegrasi dengan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sejak Oktober 2023 lalu.