Beranda Berita Properti Lippo Karawaci dan Inovasinya yang Tiada Henti

Lippo Karawaci dan Inovasinya yang Tiada Henti

Dua produk rumah tapak terjual habis hanya dalam waktu beberapa jam. Pasar end user dengan rentang Rp600 juta hingga Rp1 miliar punya potensi masih sangat besar.

0
Soho Flex Space oleh lippo karawaci
Soho Flex Space di Lippo Village

Propertyandthecity.com, Jakarta – Dalam kondisi tertekan seperti saat ini, pengembang dituntut untuk lebih kreatif dan terus berinovasi menghadirkan produk properti yang diminati pasar. Seperti yang dilakukan oleh PT Lippo Karawaci Tbk.

Luar biasanya, produk-produk properti yang diluncurkan Lippo Karawaci tersebut ternyata mendapatkan sambutan yang sangat baik dari konsumen. Padahal, kondisi properti sedang babak belur diterpa Covid-19.

Baca: Marketing Sales Naik 100 Persen, Lippo Karawaci Optimis Capai Target

Beberapa produk yang diluncurkan Lippo Karawaci semasa pandemi, seperti rumah tapak di Cendana Homes. Sebanyak 324 unit rumah yang tersebar di beberapa klaster, termasuk ruko Cendana Hills Plaza ludes hanya dalam waktu 6 jam.

Tingginya peminat, bahkan mencapai 2,5 kali lipat dari total hunian yang ditawarkan. Cendana Homes adalah rumah dua lantai dengan pilihan 2 dan 3 kamar tidur. Rumah dengan luas mulai 50 hingga 80 meter persegi ini dijual mulai Rp568 juta.

Merespons tingginya permintaan tersebut, Lippo kembali meluncurkan Cluster Cendana Peak, juga dalam kawasan Cendana Homes di Lippo Village, Karawaci, Tangerang.

Luar biasanya, sebanyak 327 unit rumah dan ruko Peak Avenue Plaza juga sold out dalam waktu 5 jam saja. Cendana Peak dipasarkan dengan harga mulai Rp568 jutaan. Perumahan dibangun berukuran 50 hingga 75 meter persegi dengan dua dan tiga kamar tidur.

“Kami amazing juga bahwa produk properti yang telah kami luncurkan sudah sold out, apalagi penjualannya dalam masa-masa seperti saat ini,” ujar Jopy Rusli, Chief Marketing Officer PT Lippo Karawaci Tbk, beberapa waktu lalu.

Selain rumah tapak, Lippo Karawaci juga meluncurkan inovasi baru melalui SOHO Flex Space atau flexible space di Lippo Village. SOHO dihadirkan untuk merespons kebutuhan para professional dan startup dalam menjalani aktivitasnya di era new normal.

Baca: Inovasi Terbaru Speaker Polytron, Terhubung Smartphone

SOHO Flex Space dilengkapi dua akses lift terpisah, antara owner dan staf atau pengunjung. Fasilitasnya pun juga dipisahkan, seperti kolam renang, gym, children playground dan multifunction room yang hanya bisa digunakan owner. Sementara staf terbatas pada lounge, gym (SOHO), dan video conference room.

Beberapa teknologi terbaru diaplikasikan pada SOHO Flex Space. Seperti Face ID untuk mendeteksi wajah sekaligus mengukur temperatur seseorang. Kemudian teknologi tanpa sentuh atau touchless yang diaplikasikan pada toilet.

SOHO Flex Space tersedia dalam jumlah terbatas, hanya 100 unit, baik di Fairview House maupun Hillcrest House Apartment. Beberapa desain tipe SOHO tersebut, yakni Double Height Loft (6,4 meter floor-to-floor) dengan ukuran 73 – 132 meter persegi. Tipe ini memiliki 5 ruang dengan 2 kamar mandi yang dijual mulai Rp1,12 miliaran.

Tipe berikutnya adalah Attic Loft (4 meter floor-to-floor) dengan ukuran 42 – 101 meter persegi. Tipe ini memiliki 4 ruang dengan 1 kamar mandi, yang dijual mulai Rp561 juta.

“Ini adalah produk yang sangat cocok bagi para professional atau startup, karena mereka bisa bekerja dan bisa tinggal di satu tempat,” kata Jopy.

Baca: Sempat Syok, Begini Cara MAS Group Bangkit dari Terpaan Corona

Jopy yakin bahwa pasar properti dengan rentang harga Rp600 juta hingga Rp1 miliar masih sangat terbuka. Oleh karena itu, Lippo Karawaci akan terus berinovasi menghadirkan produk-produk unggulan, sesuai dengan kebutuhan pasar, terutama end user, saat ini.

Website | + posts