Top 5 This Week

Related Posts

Inflasi Melesat, Synthesis Huis Tawarkan Pilihan Investasi Properti Paling Tepat

Jakarta, Propertyandthecity.com — Dunia, termasuk Indonesia semakin nyata menghadapi inflasi. Kenaikan harga bahan pokok, hingga energi mulai terasa beberapa waktu belakangan ini. Ini tentu akan berdampak pada masyarakat luas, terutama generasi milenial dan keluarga muda yang semakin sulit memiliki properti.

Dalam diskusi yang digelar oleh Synthesis Huis dengan tema “Inflasi di Depan Mata, Saatnya Beli Properti”, pemerhati properti Indra W Antono mengatakan, sebelum inflasi melesat yang akan berimbas pada kenaikan harga tanah dan bahan material bangunan, maka masyarakat luas, termasuk kalangan milenial untuk segera memiliki properti.

Baca: Memilih Hunian Sehat dan Asri untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak

“Karena kalau tidak dari sekarang, mereka akan sulit memiliki rumah. Perlu dicatat, harga properti tidak pernah turun dan mempunyai rumah harus menjadi prioritas. Saya tegaskan, sekaranglah saat yang tepat untuk segera membeli rumah,” kata Indra yang akrab disapa Iwa.

Salah satu lokasi yang menurut Iwa sangat potensial dan prospektif untuk berinvestasi properti, yakni di Jakarta Timur. “Selain strategis, wilayah Jakarta Timur juga memiliki potensi investasi yang cukup tinggi, hanya saja memang belum terdongkrak secara merata,” lanjut Iwa.

Untuk bisa mengakomodir semua kebutuhan konsumen, pihak pengembang dituntut untuk berinovasi secara cermat, karena konsumen properti saat ini lebih selektif. Ini menjadi tantangan yang harus diperhatikan secara matang oleh para developer saat menawarkan produk propertinya. Mencermatinya tidak hanya dari keunggulan lokasi saja, tapi juga dari berbagai sisi.

Menurut Iwa, geliat bisnis properti sebelum dan setelah pandemi sangatlah berbeda. Jika ingin produk propertinya sukses di pasaran dan bisa diterima semua kalangan, para pengembang harus jeli mengetahui kebutuhan dan kecenderungan pasar memilih hunian.

“Karena itu dibutuhkan riset pasar, melakukan pendekatan, merincikan kebiasaan atau perilaku keseharian dalam beraktivitas dan menganalisa lingkungan yang mendalam, termasuk berinovasi dari sisi digital. Hasil tersebut akan berpengaruh pada pengembangan produk,” terangnya.

Salah satu proyek hunian yang menurut Iwa cukup prospektif, baik sebagai kawasan hunian maupun berinvestasi, adalah Synthesis Huis yang dikembangkan oleh PT Synthesis Karya Pratama (Synthesis Development) di Jakarta Timur.

Dari analisanya, Iwa memaparkan, Synthesis Huis merupakan kawasan hunian yang sudah melakukan inovasi dari berbagai hal menyesuaikan kebutuhan konsumen. Hadirnya Synthesis Huis di Cijantung sangatlah tepat. Bukan hanya itu, desain yang ditawarkan pun menarik untuk dijadikan hunian pilihan.

Hype wilayah Jakarta Timur itu perlu ada pengembang yang melakukan dan menginformasikan secara masif, ini merupakan tantangan yang harus dilakukan dan dipertimbangkan developer,” ujar Iwa.

Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Huis yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, dalam dua tahun terakhir pihaknya berusaha melakukan beragam cara, memaksimalkan rancangan desain, menata lingkungan hunian senyaman mungkin, termasuk menuangkan konsep secara keseluruhan.

“Hunian yang kami tawarkan tidak hanya membidik keluarga muda, tetapi juga berusaha agar hunian yang kami hadirkan di Synthesis Huis ini menjadi pilihan yang tepat bagi milenial. Bahkan kami sengaja mengadopsi gaya arsitektur Skandinavia untuk menciptakan kesan hunian kekinian yang mengutamakan fungsi ruang sesuai kebutuhan aktivitas saat ini,” jelasnya.

Baca: Percantik Ruang Kamar Mandi dengan Rupa Aksen Toiletris Berbahan Teraso Rancangan TMAC Decorazzo

Lebih lanjut Aldo mengatakan, tinggal di Synthesis Huis itu serba praktis seperti. Lokasinya strategis dan aksesnya pun mudah dijangkau. Bahkan, dekat ke mana-mana. Untuk bisa sampai ke pintu tol Pasar Rebo hanya dibutuhkan waktu 5 menit, begitu pula untuk bisa ke stasiun LRT hanya 10 menit. Synthesis Huis hanya selangkah dari pusat perbelanjaan Cijantung, rumah sakit, fasilitas pendidikan dan kawasan perkantoran.

“Kawasan hunian ini berorientasi pada transportasi publik atau Transit Oriented Development (TOD). Nantinya, moda busway TransJakarta bisa langsung diakses penghuni, karena haltenya ada di dalam area Kawasan Synthesis Huis,” ujarnya.

Sementara bagi yang ingin beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi, sebut Aldo, pintu Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) hanya berjarak satu kilometer dari kawasan. Jalan tol ini terkoneksi ke delapan ruas tol di Jakarta, sehingga memudahkan penghuni dalam melakukan perjalanan menuju CBD TB. Simatupang, pusat kota, luar kota, maupun ke bandara Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta.

Dan, tak kalah menarik, Aldo menjelaskan, lokasi perumahan juga dekat dengan hutan kota Cijantung, memiliki lingkungan hunian yang asri. “Balutan nuansa alami sebagai perumahan eksklusif seperti ini rasanya sulit ditemukan di Jakarta. Buat saya Synthesis Huis merupakan hidden gems home dengan beragam keunggulan yang dimiliki dan diharapkan menjadi kawasan hunian yang mampu mengakomodir semua kebutuhan keluarga. Saya optimis, konsep bangunan dengan tata letak yang kami tawarkan akan menjadi tren di 2023 karena sudah menyesuaikan gaya hidup saat ini,” kata Aldo.

Sebagai informasi, Synthesis Huis baru saja meluncurkan rumah tipe terbaru, yakni Safford dengan harga Rp1,6 miliar. Safford yang berukuran 6 x 10 m (LT 60/LB 73 m2) merupakan rumah dua lantai, dua kamar tidur, dua kamar mandi, serta dilengkapi carport untuk 2 mobil.

Baca: Kementerian PUPR Dukung Perlindungan Konsumen Bidang Perumahan

“Safford adalah rumah dengan dua kamar tidur tetapi berpotensi menjadi 3 kamar tidur. Tipe ini kami hadirkan untuk memperluas jangkauan pasar, terutama milenial atau keluarga muda, tetapi dengan jumlah yang sangat terbatas sehingga yang cepat akan beruntung,” tutup Aldo.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles