Property and the City, Jakarta – Community living (co-living) adalah konsep hunian rental bersama yang makin nge-tren di kota besar. Pertama, karena bisa menjadi alternatif hunian kaum muda urban yang belum mampu membeli rumah di lokasi yang mudah diakses dari pusat-pusat kegiatan. Kedua, karena bisa mengakomodasi gaya hidup kaum muda saat ini yang konon suka berkolaborasi dan berbagi dalam komunitas.
Melihat pasar hunian rental yang masih terbuka lebar, Cove, salah satu perusahaan co-living yang berpusat di Singapura, pada tanggal 5 Agustus 2022 merilis enam properti terbarunya di Jabodetabek, secara online virtual room tour dan on-site room tour.
Bertajuk “Coveuphoria”, acara berlangsung serentak di enam properti terbaru Cove itu, yaitu di Setiabudi, Kemang, Cipete, Tomang, dan BSD City. Antara lain, Cove Uma Terra (Cipete), Cove Sonnylands Setiabudi, Cove 2150 Urban Living Kemang, Cove T63 Tomang, Cove Maple Cipete, dan Cove Anha BSD, sepanjang 13-15 Agustus 2022.
Acara yang dihadiri bintang tamu influencer sekaligus penyewa Cove, Sabian Tama, dan perwakilan dari pihak MRT sebagai mitra resmi Cove, itu dilengkapi hiburan seperti gathering, live music, dan lain-lain untuk komunitas penyewa dan para tamu.

“Melalui Coveuphoria kami ingin para penyewa dan calon penyewa merasakan sendiri bagaimana nyaman dan asiknya tinggal di properti kami. Tidak hanya menyediakan ruang hidup yang nyaman, aman, dan estetik, Cove menyediakan pengalaman yang cocok bagi kaum urban,” kata Rizky Kusumo, Country Director Cove Indonesia, dalam jumpa pers di Cove Uma Terra, Jum’at (5/8/2022).
Co-living adalah kos-kosan atau konsep hunian bersama yang makin berkembang sebagai alternatif hunian di kawasan urban, guna menyiasati harga rumah yang makin mahal di perkotaan, sekaligus mengakomodasi gaya hidup kaum digital yang konon suka berkolaborasi dan berbagi dalam komunitas.
Co-living menyediakan unit-unit tempat tinggal seperti kos-kosan, tapi dengan desain bangunan dan kamar-kamar yang lebih stylish dan sudah dilengkapi furnitur, serta fasilitas bersama seperti koneksi internet berkecepatan tinggi, ruang kerja/belajar, living room, dapur, dan lain-lain.
Para penyewa akan menjadi bagian dari komunitas co-living melalui aneka kegiatan bersama yang diadakan pengelolanya secara berkala. Cove akan meluncurkan aplikasi yang mendukung kegiatan komunitas co-living itu. Setiap co-living dikelola layaknya apartemen servis. Ada jasa pembersihan mingguan dan dwimingguan untuk setiap kamar.

Cove Uma Terra bangunannya didesain bergaya Scandinavian, melalui dominasi warna khas bumi (earthy tone) dari tatanan batu bata di seluruh sudut gedung dan koridornya itu misalnya, menyediakan fasilitas bersama berupa ruang fitness dan outdoor roof top untuk tempat bersantai, selain aneka fasilitas yang disebutkan di atas.
Bangunan dan kamar-kamar kos di Cove Uma Terra dirancang dengan konsep terbuka, sehingga sirkulasi udaranya lancar dan cahaya alami leluasa menyeruak ke berbagai sudut. Setiap kamar juga memiliki view ke ruang luar, dilengkapi perabot dan aksesoris dengan unsur kayu dan rotan yang memberikan kesan hangat dan homey.
Ditawarkan 32 unit kamar kos dengan pilihan tiga tipe kmar yaitu deluxe, premium dan suite. Luas kamarnya bervariasi antara 18 – 40 m2 dengan tarif sewa antara Rp5 juta – Rp8 juta/kamar/bulan. Khusus kamar terbesar (suite), juga dilengkapi dapur mungil dengan kompor induksi. Mengutip siaran pers Coveuphoria, yang paling diminati adalah kamar suite yang paling luas dan paling tinggi harga sewanya, karena didesain dengan konsep semi apartemen dilengkapi dapur dan ruang belajar. Karena itu Cove mengusung tagar #LebihDariKosan di semua kos-kosannya.
Cove yang didirikan tahun 2018 dan masuk ke Jakarta tahun 2021, Jabodetabek saat ini sudah memiliki dan mengelola 50 co-living mencakup 1.500 kamar kos. Bila ditambah dengan co-living di Singapura, total Cove saat ini mengelola 2.400 kamar. Cove berencana berekspansi ke Bandung untuk melayani pasar mahasiswa, dan Bali untuk pasar turis dan pekerja hibrid.