Jakarta, Propertyandthecity.com — Pengembang properti PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) semakin gencar menggarap properti residensial. Untuk diketahui, sejak berdiri 2002 lalu, sebagian besar proyek yang digarap adalah commercial dan hospitality.
Anthony Prabowo Susilo, Presiden Direktur & CEO PT Indonesian Paradise Property Tbk mengatakan, perkembangan INPP sedari awal terbagi dalam 3 milestone. Pertama adalah sejak 2002-2012, dimana 100 persen dari bisnis INPP adalah hotel.
Baca: Jalin Kerja Sama dengan Perbankan, PDS Gencarkan Penjualan Apartemen Antasari Place
Kemudian masa transformasi dan transisi kedua adalah 2012-2017, dimana bisnis INPP sudah mulai bergerak dari perhotelan ke pusat perbelanjaan. Di masa ini, komposisi perhotelan menyusut menjadi 40 persen, sisanya 60 persen adalah ritel.
“Dan sejak tahun 2017 INPP memperkuat lini bisnisnya dengan memasuki segmen residensial atau hunian. Kami memulainya dengan proyek residensial pertama kami, yakni One Residence di Batam,” kata Anthony kepada media di Harris Suites fX Sudirman, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Anthony mengungkapkan, selama 15 tahun INPP berkarya, model bisnis yang dijalankan adalah B to B to C (business to business to consumer), dimana INPP membangun sebuah gedung atau mendesain suatu konsep untuk kemudian diserahkan kepada brand pihak lain.
“Contohnya seperti kami membangun Hotel Sheraton untuk kemudian Sheraton menjual nama Sheraton kepada tamu-tamunya. Demikian juga pusat perbelanjaan, kami bangun dan serahkan kepada operator sister company kami. Oleh karena itu, nama INPP atau Paradise tidak pernah muncul, sehingga tidak begitu dikenal,” terangnya.
Baca: Alasan Dian Sastrowardoyo Kepincut Auraya Suites di Segitiga Emas Alam Sutera
Untuk diketahui, selama 20 tahun berkarya, INPP telah membangun dan mengembangkan 6 properti komersial, 13 hotel dengan 8 brand, dan 4 hunian yang tersebar di 7 kota. Luar biasanya, semua proyek-proyek INPP tersebut berhasil dan sukses dibangun tanpa ada yang gagal.
“Tahun 2022 ini kami meluncurkan dan membangun business unit ke-24 kami, yakni Antasari Place di Jakarta Selatan,” tambahnya.
Semakin Gencar di Bisnis Residensial
Tahun 2017 menjadi momentum bersejarah perjalanan INPP untuk mulai menggarap bisnis hunian/residensial. Proyek apartemen One Residence di Batam menjadi tonggak awal munculnya proyek-proyek hunian berikutnya.
Menariknya, beberapa proyek residensial tersebut dibangun di tengah tantangan pandemi yang melanda Indonesia. Namun luar biasanya, progres pembangunan tetap dijalankan tanpa kendala berarti dan sukses bahkan menjadi kebanggaan di kota-kota dimana proyek tersebut dibangun.
One Residence-Batam. Proyek apartemen yang mulai dibangun tahun 2017 itu bahkan pecah rekor MURI. INPP sebagai developer yang membangun dalam waktu tercepat, khususnya di Sumatera, yakni hanya dalam waktu 30 bulan, mulai dari marketing gallery.
“Dari pembangunan sampai serah terima dalam 30 bulan dan sekarang sudah 99 persen sold. Kesuksesan ini karena kami yakin dan sudah melakukan perhitungan yang matang termasuk ketika menghadapi berbagai tantangan dan kondisi yang ada,” sebut Anthony.
Berikutnya adalah 31 Sudirman Suites di Kota Makassar yang diluncurkan di tengah pandemi Covid-19. Apartemen ini juga menjadi proyek kelas atas pertama yang dikembangkan INPP. Selain itu, juga merupakan proyek gabungan dengan konsep Hyatt Place Hotel pertama di Indonesia.
Baca: Dibangun Dengan Konsep Stand Alone, Starbucks Harvest City Resmi Beroperasi
Melalui anak usahanya PT Rifai Maju Properti, 31 Sudirman Suites resmi diluncurkan pada Maret 2019 dan mulai dibangun di Juli 2019. Konstruksi apartemen ini rampung dibangun yang ditandai dengan seremoni topping off pada pertengahan November 2021 lalu.
“Proyek ini 2 kali lebih besar daripada di Batam. Kami tetap berkomitmen untuk hand over dalam waktu 39 bulan, dimana 33 dari 39 bulan tersebut kami mengarunginya dalam kondisi Covid-19. Pembangunan kami lanjut terus dan lancar. Bahkan sejak September 2022 lalu sudah mulai serah terima,” terang Anthony.
Selanjutnya adalah Beachwalk Residence di Bali yang juga diluncurkan di tengah pandemi dan mulai handover di 2021 lalu. “Kami bangun dalam 21 bulan dimana 12 bulan kami arungi di tengah pandemi,” ungkapnya.
Kemudian proyek hunian INPP yang keempat yang diluncurkan di tahun 2022 ini, yakni Antasari Place di Jakarta Selatan. Pada 2021 lalu, INPP mengumumkan sebagai manajemen baru baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap PT Prospek Duta Sukses (pengembang 45 Antasari sebelum menjadi Antasari Place). Adapun Antasari Place ini adalah satu dari tujuh proyek take over yang ditangani INPP.
“Proyek ini sangat unik dan berkesan bagi kami karena ini adalah project homecoming INPP kembali ke Jakarta. Progres pembangunan saat ini sudah mencapai lantai 7 termasuk bassement,” ungkap Anthony.
Proyek ke-24 The Paradise Group ini ditargetkan akan tutup atap atau topping off pada Juni-September 2023. Demikian halnya, penyelesaian bangunan apartemen akan rampung pada Desember 2024–Juni 2025.
Proyek Baru
Beberapa proyek baru tengah dipersiapkan oleh The Paradise Group yang kemungkinan mulai digarap pada 2023 mendatang. Pertama berlokasi di Kota Balikpapan. Rencananya INPP akan menggarap proyek mixed-use, dan ini menurut Anthony menjadi salah satu progres evolusi INPP, dimana INPP akan memasuki proyek landed pertama.
“Besar harapan kami, untuk proyek di Balikpapan akan kami luncurkan di tahun 2023,” ungkapnya.
Baca: Pertama di Indonesia, The Range @Damai Indah Golf Hadir Sebagai Kawasan Golftainment
Proyek baru berikutnya adalah di Semarang, dimana program kerjanya tengah diselesaikan pada tahun ini. “Saya berharap dan optimis, kami bisa selesaikan program kerjanya tahun ini dan untuk dibawa ke market di tahun depan. Tetapi yang paling siap untuk diluncurkan adalah yang di Balikpapan,” kata Anthony.
Beberapa proyek lanjutan lainnya yang juga akan dikerjakan, antara lain 23 Paskal Extension di Bandung, Hyatt Place di Makassar dan Sahid Kuta Lifestyle Resort di Bali.
 semakin gencar menggarap properti residensial. Untuk diketahui){kind=link}