...

Herman Soedarsono – MULAI DARI NOL

Propertyandthecity.com“Saya masuk sebagai developer mulai dari nol, kalau orang lain ada yang dari orang tuanya atau dari mertuanya,” ujar Herman Soedarsono, Founder dan Chairman Duta Putra Land, seakan mempertegas dirinya bukan siapa-siapa ketika mengawali sebagai pengembang. Kisah dari nol hingga memiliki puluhan proyek properti, semuanya diraih dengan kerja keras selama 36 tahun, terhitung ketika tahun 1983 awal mula masuk sebagai pengembang.

Baca: GRAND BUKIT DAGO – Regional Impact Dan Sustainability

Lahir di Semarang 66 tahun silam, Herman punya basic untuk menjadi pengembang berlatar belakang lulusan Fakultas Teknik, Universitas Parahyangan, Bandung. Lulus kuliah Herman menimba pengalaman di perusahaan Bangun Ciptra Kontraktor selama 4 tahun. Lepas dari itu, Herman bergerak sendiri sebagai kontraktor. Inilah cikal bakal dirinya masuk sebagai pengembang tahun 1983 dengan mendirikan perusahaan sendiri Putra Mahkota yang kemudian berubah menjadi Duta Putra Mahkota Land.

Sebagai pemula, Herman mengukur diri tidak langsung menggarap proyek-proyek
besar. Ia mulai dari proyek perumahan seluas 15 hektar. Sukses dengan perumahan pertama, ia kemudian naik ke proyek dengan luas 30 hektar. Setelah itu naik lagi ke proyek dengan lahan 60 hektar di beberapa lokasi. Terus bergerak hingga masuk ke proyek dengan lahan 120 hektar. Setelah membangun landed,Herman merambah ke gedung perkantoran, hingga apartemen. Duta Putra Land kini masuk ke semua lini, mulai dari real estate, new town, office, apartemen dan terakhir superblok.

Strategi bisnis Herman adalah tidak semuanya dikerjakan sendiri oleh Duta Putra. Menurutnya, ada beberapa proyek Duta Putra sebagai lead, ada yang sebagai lead bersama pengembang lain. Tercatat Duta Putra juga bekerja sama dengan pengembang-pengembang lain untuk membangun proyek besar, seperti di Harvest City, Grand Wisata. Walaupun bukan pemegang saham terbesar, tetapi Duta Putra ikut mewarnai proyek yang dibangun. “Ini syarat kita karena tidak ingin hanya menjadi silence shareholder. Jadi, Duta Putra selalu mewarnai di semua proyek yang dibangun bersama pengembang lain,” ujar Herman.

Tidak banyak pengembang yang mau membagi waktunya untuk organisasi profesi, tetapi tidak bagi Herman. Ia sudah aktif di organisasi para pengembang REI sejak 20 tahun silam. Menjadi Wakil Ketua Umum REI selama 3 periode mulai dari 1999 sampai 2008. Pembina REI sejak tahun 2008 hingga sekarang. Ketua Komite KADIN Bidang Properti dari 2005 hingga sekarang, dan anggota Komite KADIN 2005 hingg saat ini.

Dengan dedikasi yang tinggi baik sebagai pengembang maupun di organisasi profesi, sebuah penghormatan bagi Indonesia Property Watch untuk memberikan Lifetime Achievement Awards di ajang Golden Property Awards 2019 untuk Herman Soedarsono. ●

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini