Jakarta, PropertyandtheCity.com – Real Estate Indonesia (REI) Bekasi, Jawa Barat, melalui Komisariat REI Bekasi menggelar rangkaian turnamen golf dan diikuti 120 peserta dari para anggota REI dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI). Deretan perusahaan bank juga turut terlibat, seperti Bank BTN, BTN Syariah, BNI dan BJB. Hadir Ketua DPD REI Jawa Barat, Lia Nastiti.
Acara bertajuk “Realestat Indonesia Komisariat Bekasi Golf Tournament” yang berlangsung di Jababeka Golf & Country Club, Kota Jababeka, Cikarang, Rabu (4/10/2023), ini merupakan inisiatif sebagai ajang bersosialisasi antara pelaku kepentingan di bisnis properti, sehingga terjalin komunikasi yang baik dalam memajukan industri properti di Indonesia.
Ketua Komisariat REI Bekasi, Tuti Mugiastuti, mengatakan kegiatan ini merupakan gelaran yang kedua kali dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pada Maret 2023. Hadiahnya mulai dari sepeda listrik, rumah hingga mobil!. “Kita berbagi-bagi kebahagiaan,” seloroh Tuti, dalam siaran pers, Kamis (5/10/2023).
Keterlibatan dan sinergi dukungan dari perusahaan-perusahaan properti Indonesia mutlak diperlukan untuk membangun industri realestate nasional. Utamanya di era digital saat ini, perusahaan developer ingin mendorong percepatan pembangunan rumah untuk mengisi backlog yang masih 12 jutaan unit, sekaligus sebagai upaya akselerasi ekonomi dengan terus melakukan edukasi dan meningkatkan literasi masyarakat khususnya generasi muda.
Menurut dia kolaborasi antar stakeholder diperlukan melihat adanya tren positif dan lonjakan pertumbuhan pasar properti di era pascapandemi. “Ajang seperti ini dapat dimanfaatkan sebagai wadah bertukar pikiran sesama pengembang. Kesulitan anggota bisa kita carikan solusi. Hambatan-hambatan dalam perizinan bisa saling didiskusikan,” terangnya.
Diakuinya, persoalan mendasar y yang dihadapi pengembang rumah subsidi adalah harga tanah yang makin mahal. Lokasi yang makin ke pinggir, adanya ketentuan lahan sawah tidak boleh dibangun. “Kondisi-kondisi inilah yang menyulitkan pengembang rumah subsidi yang berujung pada kecilnya keuntungan dari bisnis rumah subsidi,” ucap Tuti.
Itu sebabnya setiap tahun harga rumah subsidi harus naik, lanjutnya, kendati kenaikan harganya dinilai tidak terlalu berpengaruh pada konsumen karena cicilan bulanan masih dianggap terjangkau. Saat ini harga rumah subsidi sudah Rp181 juta, naik dari sebelumnya Rp168 juta.
Selain Golf Tournament, kegiatan REI Bekasi lainnya adalah menggelar pameran properti, akad kredit massal, dan lainnya. Saat ini jumlah anggota REI Komisariat Bekasi ada 120 pengembang tetapi yang aktif ada 74 pengembang. Dari jumlah ini mayoritas pengembang rumah subsidi.
Tuti yang baru saja didapuk sebagai Ketua Kompartemen Bidang Pembiayaan dan Perbankan DPD REI 2023-2027 ini, menyampaikan bahwa kegiatan turnamen gol ini merupakan yang terakhir digagas di masa kepengurusannya. “Tidak boleh menduduki jabatan rangkap, jadi Bulan November sudah dilakukan Rakerda REI Bekasi membentuk kepengurusan baru,” pungkasnya.