PropertyandtheCity.com, Surabaya – Batam selalu memesona. Panorama laut dan bukitnya indah. Aksesnya luar biasa mudah. Infrastrukturnya juga terus berbenah. Dari Batam ke negara tetangga Singapura juga dekat. Pasar properti di kawasan juga banyak diincar konsumen, khususnya investor dari Jakarta fan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Salah satu pemainnya ialah Central Group. Pengembang asli Batam itu terus menunjukkan eksistensinya. Belum lama pihaknya menggandeng perusahaan manajemen hospitality asal Singapura, The Ascott Limited, meluncurkan resor dilengkapi view pantai dan fasilitas golf bertajuk Serenity Hotel & Villa managed by The Ascott Limited. Resor ini masuk dalam rencana besar pengembangan kawasan Serenity Central yang merupakan luxury villa and resort, sebuah proyek hasil kolaborasi Central Group dengan TDW Property milik Tung Desem Waringin.
Serenity Hotel & Villa berada di perbukitan Sekupang Batam mencakup 170 kamar hotel dan 54 unit vila eksklusif. “Untuk vila, kami pasarkan seharga Rp2,8 miliaran,” terang Princip Muljadi selaku Chief Executive Officer Central Group, dikutip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (25/02/2023)..
Proyek prestisius tersebut berada di kawasan yang dilengkapi 20 fasilitas internasional termasuk infinity pool sepanjang 184 meter, yang mana lebih panjang dari Marina Bay Sands Singapore. Tak hanya itu, Serenity Hotel & Villa juga menawarkan pemandangan langsung ke Marina Bay Sands Singapore serta kondisi udara yang sejuk lantaran suhunya lebih rendah 3-5 derajat dibandingkan pusat Kota Batam. Akses menuju pantai pun sangat singkat hanya 1km saja. Menariknya lagi, semua fasilitas dikelola dengan standar tinggi dari The Ascott Limited, guna memastikan pengalaman wisata yang memuaskan bagi setiap tamu yang datang.
Sebagai catatan, industri pariwisata Batam hingga kini makin menunjukkan eksistensinya. Sepanjang Desember 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam sebanyak 145.018. Angka tersebut naik 79,77 persen dibanding November 2022 yakni 80.667 kunjungan.
Sejalan dengan itu, beberapa waktu lalu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kebudpar) Kota Batam kembali menggaungkan program Visit Batam Year 2024. Tujuan program tak lain adalah demi mempromosikan wisata di Kota Batam serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tercatat ada banyak objek wisata Batam yang populer diantaranya beragam pantai, pulau, hutan, telaga, wisata belanja, hingga jembatan.
Serenity Hotel & Villa sendiri tidak hanya menyediakan tourist experience yang luar biasa, namun juga memberi kesempatan bagi pemilik vila untuk meraih passive income. Pasalnya, unit vila yang ada di kawasan dapat disewakan oleh pemiliknya dengan dukungan dan manajemen yang diberikan langsung oleh The Ascott Limited.
“Bagi investor properti andal, tentu sekarang adalah kesempatan terbaik untuk segera memiliki properti yang mampu memberikan imbal hasil yang patut diperhitungkan. Selain nilai jual yang tinggi, pemilik vila juga akan menerima passive income tiap tahun tanpa harus memikirkan urusan operasionalnya setiap hari,” Princip menjelaskan.
Terdapat sejumlah keuntungan bagi investor yang tertarik membenamkan investasinya di proyek ini. Salah satunya ialah selama empat tahun pertama masa pembangunan, pemilik akan memperoleh pre-operating income sampai dengan total Rp480 juta. Lalu setelah pembangunan rampung, Serenity Hotel & Villa akan dikelola selama 10 tahun oleh The Ascott Limited dan pemilik akan mendapatkan 30% room revenue pooling dari total keseluruhan hotel dan vila.
“Apalagi kami bermitra bisnis dengan Tung Desem Waringin, sehingga ini adalah satu kebanggaan yang patut dipertimbangkan dalam investasi properti di Serenity Hotel & Villa,” tutup Princip.