Top 5 This Week

Related Posts

Hampton Square, Trensetter Nongkrong Baru di Tangerang Raya, Semenarik Apa?

Tangerang, PropertyandtheCity.com – Usaha startup adalah salah satu usaha yang sedang trending saat ini. Usaha ini berkembang dipengaruhi oleh makin berkembangnya gaya kaum milenial yang memiliki pemikiran yang kreatif, praktis dan modern. Di Tangerang dan area lain sekitar Jakarta mayoritas dikelilingi oleh masyarakat dengan gaya hidup milenial dengan ide-ide kreatif di usaha startup, sehingga diperlukan suatu wadah kreatifitas untuk mengakomodir tren usaha startup tersebut.

Manhattan District, Gading Serpong, sebagai komplek ruang usaha berkonsep mixed-use commercial development pertama dan satu-satunya di Indonesia hadir sebagai pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup milenial dan pengembangan usahanya. Dirancang dengan anchor tujuh tema seperti lifestyle, gadget dan teknologi, hobbies, olahraga, otomotif, hiburan dan fashion, yang dilengkapi street café area berkonsep open space, sesuai tren yang sedang berkembang saat ini.

Terbaru, PT Paramount Enterprise International (Paramount Land), pengembangnya, melansir Hampton Square dan Hampton Avenue Studio Loft. Ini adalah dua produk komersial berbeda kendati sama-sama dikembangkan di Manhattan District. Sebelum merincinya, perlu diketahui Manhattan District dikembangkan di lahan seluas 22 hektar (ha).

Lokasinya berada di pusat komersial dan hunian di selatan BSD City dan barat Gading Serpong, persisnya di jalan penghubung kedua kota baru tersebut. Di dalamnya akan diisi berbagai macam tempat gaya hidup dengan rupa-rupa zonasi yang selama ini dicari warga Tangerang Raya dan sekitarnya, khususnya penghuni dan pengunjung Kota Gading Serpong.

(ki-ka) Erwin Tan, Chief Human Capital Officer, Black Owl, Norman Daulay, Direktur Paramount Land, M Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, Veri Y. Setiadi, Founder & CEO BLVEPRINT Destinations, dan Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch saat Press Conference Hampton Square ‘ Open Concept Lifestyle Mall’ dan Hampton Studio Loft @Manhattan District Gading Serpong).

Hampton Square (2 ha) merupakan retail mal konsep lifestyle semi outdoor yang siap mengakomodir tempat hangout, networking, berbisnis atau beragam kegiatan lainnya. Adanya jalan Tol Jakarta-Merak, JORR 2 (Jagorawi-Serpong-Kunciran-Bandara Soekarno Hatta) tembus Tol Serang-Balaraja, Hampton Square akan semakin mudah dijangkau dari seluruh arah penjuru Jabodetabek. Jadi warga Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara akan mudah menjangkau Hampton Square dan menjadikan potensi pasarnya semakin besar.

Apapun jenis usahanya, Paramount Land akan terus berkomitmen untuk menghadirkan pengunjung yang tepat, baik dari kalangan professional, keluarga, ataupun milenial dengan menghadirkan fitur unik seperti alfresco, zona F&B tematik, dan masih banyak lainnya.

Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International, M. Nawawi, mengatakan, animo masyarakat menjadikan mal dan area komersial sebagai tujuan wisata dan healing memicu munculnya konsep-konsep baru pembangunan ruang usaha kekinian. Belakangan konsep dan rancang bangunnya disesuaikan dengan tren dan social life yang tengah berkembang di masyarakat.

“Seiring perkembangan zaman, orang-orang ingin mendapatkan pengalaman ketika mengunjungi pusat perbelanjaan atau mal sehingga konsep bangunan harus memenuhinya, tidak sekada sebagai tempat tujuan berbelanja, tetapi sudah bergeser menjadi tempat mencari hiburan, menyalurkan hobi, bahkan rekreasi untuk keluarga. Maka itu, Hampton Square pun mengusung konsep lifestyle mall untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat modern,” ujarnya saat konferensi pers peluncuran Hampton Square dan Avenue Studio Loft, di Hotel Atria, Tangerang (Banten), Jumat (25/8/2023).

Untuk diketahui, ada akses tambahan dari Gading Serpong menuju Tol Serang-Balaraja terdekat melalui Kota BSD (pintu Tol Cisauk Timur). Perusahaan developernya membuat jalan penghubung baru dari bulevar Gading Serpong menuju Kota BSD yang akan menyambungkan gerbang Tol Serbaraja. Jalan tembus ini mempermudah penghuni klaster di Gading Serpong menuju Kota BSD, juga sebaliknya pengunjung dari arah BSD tidak perlu melalui bundaran ruko Alicante untuk sampai di pusat bisnis Gading Serpong, nanti munculnya di main gate klaster Symphonia. “Rencana akan terkoneksi di Maret 2024. Kami selalu memikirkan akses di Gading Serpong agar selalu optimal,” sambung Direktur Paramount Land, Norman Daulay.

Bring The Value

Blveprint Destinations, konsultan pemasaran dan manajemen ritel yang ditunjuk untuk mengelola, optimis Hampton Square akan menjadi suar atau crowd puller bagi kawasan sekitarnya. Sebagai pemikat kawasan Hampton Square @Manhattan District, Paramount Land menghadirkan penyewa utama Black Owl Resto & Pub yang akan dibuka Mei 2024. Hal itu menjadi oase segar bagi masyarakat modern Tangerang Raya lantaran akan masuk resto dan pub ternama di Jakarta, sehingga menjadi destinasi hiburan baru bagi penghuni dan pengunjung Gading Serpong, sekaligus memberikan nilai lebih atau “bring the value” sehingga nilai properti di dalam kawasan dan sekitarnya turut terkerek naik.

“Sebagai konsultan area publik dan komersial tentu kami mempelajari tren-tren yang akan datang. Pada saat dikasih lokasi Manhattan, wow oke. Kenapa, karena aksesibilitas itu penting. Tiap ada commercial space baru yang kita cek pertama kali adalah bisa dijangkau dari mana saja. Surrounding-nya seperti apa. Yang datang siapa saja kalau lokasinya seperti itu. Penting bagi kami untuk mem-positioning marketnya dari sisi lokasi dan surrounding area,” kata Founder dan CEO Belvprint Destinations, Veri Y. Setiady.

Menurutnya, Gading Serpong dengan lebih dari 30 klaster terhuni (120.000 jiwa) komplit dengan segala fasilitasnya menjadikan kawasannya memenuhi parameter ideal neighborhood, dimana seluruh kebutuhan ‘dapat bertemu’ -untuk tempat tinggal, tempat kerja, berbelanja- dalam bentuk yang padat, lengkap dan saling berhubungan.

“Ini menjadikan penduduk lingkungan setempat tidak perlu bepergian ke luar kawasan karena fasilitas di dalam kawasan sudah dapat memenuhi kebutuhan penduduknya. Kecenderungan pusat ritel di neighborhood itu bertumbuh pesat. Kalau weekend tidak perlu ke Jakarta lagi karena di sini sudah lengkap, meskipun pascapandemi tren retailer space dan perilaku konsumen sudah berubah,” jelas Veri.

Pengamat properti sekaligus CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda punya penilaian tersendiri tentang perkembangan sejumlah township di Indonesia, termasuk Gading Serpong. “Dari sisi lokasi diakui kekuatan Gading Serpong itu kawasan komersialnya. Paramount Land cukup jeli membidik pasar ketika yang lain mengembangkan landed house, mereka masuk di segmen komersial. Betul itu landed house bergerak bagus dimana menandakan daya beli masih ada, tapi mereka butuh beraktivitas, maka itu kebutuhan komersialnya cukup tinggi. Paramount Land bisa melihat itu,” terang Ali, yang juga menjadi narasumber pada acara yang sama.

Tak pelak, IPW dan 99 Group Indonesia mengganjar Manhattan District sebagai The Most Innovative Commercial Development dalam gelaran Golden Property Awards 2023, medio Agustus lalu. “Skala pengembangan Manhattan District ini besar. Radius 30 km di sekitarnya belum ada komplek komersial seluas ini. Konsepnya luar biasa. Setiap tahapan dikonsep. Kebutuhan hidup digabungkan di satu lokasi. Jadi ini bukan sebatas produk komersial bagus tapi juga workable dan marketable. Timing-nya tepat, yaitu pascapandemi bisnis mulai naik,” papar Ali.

Area tenan Hampton Square disewakan seharga mulai Rp450 ribu hingga Rp1,2 juta per meter persegi per bulan. Sementara produk komersial Hampton Avenue Studio Loft dibanderol mulai Rp9,3 miliar per unit.

+ posts

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles