...

Developer Berharap Aturan Bebas Pajak Dibuat Permanen

PropertyandtheCity.com, Bogor – Menanggapi peluang dan tantangan pasar perumahan, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Presiden Direktur Arrayan Group tak menampik bisnis residensial di tahun 2023 ini cukup menantang, kendati masih bisa dihadapi dengan sejumlah inovasi dan strategi yang diterapkan.

“Jadi memang secara umum kondisinya cukup baik, hanya perlu kerja lebih keras. Tetapi khususnya untuk rumah MBR, peluangnya selalu bagus, apalagi angka backlog perumahan juga masih cukup tinggi, dan masih terus bertambah,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/12/2023).

Ia berharap agar pemerintah lembih memperhatikan regulasi yang mengatur soal pengembangan hunian murah bagi MBR di tahun mendatang. Misalkan soal penambahan kuota rumah subsidi, lantaran di setiap akhir tahun sering kehabisan kuota.

Dari segi perizinan juga diharapkan lebih dipermudah ke depannya. “Seperti juga salah satunya adalah proses amdal, harusnya bisa dipermudah, apalagi ini kan rumah subsidi,” sebutnya.

Kemudian dukungan pembiayaan perbankan (Kredit Pemilikan Rumah/KPR) untuk para pekerja di sektor informal. Dimana sampai saat ini realisasinya juga belum berjalan dengan lancar. “Jadi harus dikebut lagi. Karena masyarakat di sektor informal juga harus bisa memiliki rumah layak huni,” tegasnya.

Usul lainnya adalah kebijakan stimulus pajak properti berupa bebas pajak penghasilan (PPN) yang permanen, bukan situasional. “Mungkin bisa diberikan juga untuk rumah dengan harga Rp600 juta ke bawah,” pungkas Asmat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini