Jakarta, Propertyandthecity – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi dalam sektor properti mencapai Rp29,4 triliun selama kuartal I/2024.
Menurut Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia, realisasi investasi di sektor real estate dan kawasan industri menduduki peringkat ke-4 sebagai subsektor realisasi investasi terbesar dari Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) sepanjang kuartal tersebut.
“Investasi subsektor Industri Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp29,4 triliun pada kuartal I/2024,” ungkap Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2024, dikutip Selasa (30/04/2024).
Berdasarkan data pada kuartal I/2023 menunjukkan bahwa realisasi investasi properti, termasuk perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, mencapai Rp27,9 triliun.
Secara persentase, pertumbuhan investasi sektor properti pada kuartal I/2024 tumbuh tipis sebesar Rp1,5 triliun atau naik sebanyak 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, subsektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya menempati posisi teratas dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp48,1 triliun, diikuti oleh sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi dengan Rp48 triliun. Sektor pertambangan berada di posisi ketiga dengan Rp42,3 triliun, dan industri makanan berada di urutan terakhir dengan Rp29 triliun.
Untuk diketahui sebelumnya, secara keseluruhan Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal I/2024 mencapai Rp401,5 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 22,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).
Bahlil juga menyambut baik pertumbuhan investasi yang terjadi sejak dimulainya kebijakan hilirisasi industri pada tahun 2021 lalu.
“Alhamdulillah sejak kita canangkan pada 2021, komposisi pertumbuhan investasi ini sudah lebih banyak pada sektor industri, ini sebagai bentuk dari instrumen hilirisasi,” pungkas Bahlil.
Total realisasi investasi pada kuartal I/2024 secara keseluruhan mencapai Rp401,5 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 22,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Realisasi berhasil meningkat 32,4% dari target Renstra 2024 sebesar Rp1.239,3 triliun, atau 24,3% dari target Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.650 triliun.
Tak hanya itu, investasi tersebut juga berhasil menyerap 547.419 tenaga kerja selama tiga bulan pertama.