Jumat, Mei 16, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Rumah Indent Hingga Siap Huni Ada di Semua Lini, Summarecon Expo 2024 Tebar Diskon dan Kemudahan Punya Rumah

PropertyandTheCity.com, Jakarta – “Now, is a great time to buy property”. Kalimat itu secara lugas diungkapkan Pengamat Properti Matius Jusuf kepada Property and The City, Oktober 2024 lalu. Faktor membaiknya perekonomian nasional dinilai telah mendukung pemulihan bisnis properti. Optimisme itu ditandai dengan situasi ekonomi makro yang lebih stabil, seperti kian terkendalinya inflasi sehingga tidak memengaruhi stabilitas keuangan nasional, kenaikan gaji ASN, pemberian gaji ke-13 dengan tunjangan kinerja 100 persen, pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, hingga pemangkasan suku bunga acuan.

“Situasi ini juga didukung dengan regulasi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan industri properti melalui insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah baru. Mestinya insentif itu diperpanjang lima tahun ke depan. Bahkan tahun depan properti akan gila-gilaan karena dengan rencana penghapusan pajak properti sebesar 16-17 persen, pasti harganya lebih murah, dimana mau cari lagi. Ditambah ada program 3 juta rumah yang akan dibangun pemerintah, itu hanya menengah ke bawah. Pasar menengah ke atas pasti lebih dahsyat. Menurut saya itu equal,” katanya yang kala itu usai menjadi pemateri pada talkshow mengenai prospek bisnis properti yang digelar oleh salah satu perusahaan software properti di Jakarta.

baca juga, BI Dukung Pembangunan 3 Juta Rumah untuk Atasi Backlog  di Indonesia

Menurutnya, properti menjadi salah satu instrumen investasi yang aman dan dikenal anti-inflasi, sehingga keuntungan yang diperoleh lebih optimal. Dana investasi pun aman dan akan terus berkembang. Terlebih berbagai proyek perumahan favorit juga banyak melansir rumah yang ukurannya kompak namun tetap ideal untuk bujang atau yang single, pasangan baru menikah atau keluarga muda, selain cara bayarnya lebih variatif dan fleksibel. 

“Sekarang timing yang tepat mewujudkan pembelian rumah itu karena banyak developer dan bank yang rajin menawarkan aneka insentif seperti diskon harga, bunga promo super rendah, bebas biaya, DP bisa dicicil dan banyak lagi. Kalau nanti pasar mulai pulih, harga rumah pasti kembali melesat dan rumah-rumah kecil itu tidak ditawarkan lagi,”  ungkap Matius.

Ia menyebut properti sebagai investasi yang bisa Anda nikmati. “Harga lahan dan rumah terus naik kok. Artinya, selama sepuluh tahun menikmati rumah itu bersama keluarga, dan selama sepuluh tahun pula harga rumah itu terus meningkat,” tandasnya.

Jika tidak ditempati langsung, lanjutnya, properti tetap merupakan investasi yang bisa kita nikmati, dari uang sewa yang dihasilkannya. Bagi banyak orang ‘kenikmatan’ lain dari memiliki properti adalah gengsi alias ‘pride of ownership’. Kebanggaan atas kepemilikan properti. Bagi sebagian orang umumnya, memilki rumah sendiri adalah kebanggaan yang tidak terelakkan. Nilai lebih lain memiliki properti sebagai investasi adalah kekuatannya sebagai agunan untuk mendapatkan sumber keuangan, seperti pinjaman misalnya. Selain itu, properti juga terbukti andal dalam urusan menahan gempuran inflasi. 

“Terutama bagi yang penghasilannya menengah, maka tidak salah jika disarankan beli rumah dulu, baru yang lain. Jangan dulu saham, option, atau yang lainnya, lebih bijak rumah tinggal dulu. Sebab dengan berinvestasi dalam rumah, ruko atau jenis properti apapun itu, setelah tua nanti Anda tetap bisa unjuk gigi, di dunia maya atau kehidupan nyata,” pungkas Matius.

Komitmen Terus Membangun Peradaban

Pucuk Dicinta Ulam Pun Tiba. Mempertimbangkan banyaknya nilai positif properti sebagai wahana investasi, sejumlah perusahaan pengembang juga tak gentar meluncurkan proyek-proyek baru menuju tutup tahun 2024.

Direktur PT Summarecon Agung Tbk Sharif Benyamin (tengah-tengah), bersama para Executive Director Summarecon Agung, yaitu Indra W Antono, Magdalena Julianti, Albert Luhur, dan Hindarko Hasan dalam konferensi pers Summarecon Expo 2024 di Gafoy, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024).

Satu diantaranya Summarecon Agung Group, pengembang kawakan dengan rekam jejak pengembangan kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Summarecon Serpong, Tangerang yang hingga kini keduanya masih menjadi kiblat hunian kalangan menengah dan menengah atas di Kota Jakarta dan sisi barat Jakarta. Tepat, 26 November nanti perusahaan yang digagas tahun 1975 ini akan memasuki usia ke-49 tahun.

“Tahun ini spesial karena tahun depan kami akan merayakan Golden Anniversary untuk capaian usia ke-50 tahun. Kami berhasil mengembangkan sembilan kota, diantaranya Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Emerald Karawang, Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Crown Gading dan Summarecon Tangerang. Sebagai developer, kami memang cukup konservatif, tidak ngebut-ngebut banget karena polanya seperti Kelapa Gading walaupun sudah 49 tahun tapi masih terus dikembangkan, dengan produk terbaru Gafoy yang diluncurkan Maret lalu ternyata cukup wow,” ucap Direktur PT Summarecon Agung Tbk Sharif Benyamin, dalam konferensi pers Summarecon Expo 2024 di Gafoy, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024).

Bila dikerucutkan satu per satu, seluruh proyek skala kota tersebut masih beraktivitas bahkan terbilang sibuk. Bahkan, Summarecon Kelapa Gading, proyek township pertamanya hingga kini masih memasarkan produk komersial terbaru. Sebut contoh New Orchard Square, komplek ruang usaha tiga lantai yang dikembangkan di dalam kawasan hunian modern Grand Orchard seluas 48 hektar di Kelapa Gading. Hanya dipasarkan 11 unit saja. Aksesnya mudah, bisa melalui Jalan Raya Kelapa Hybrida dan Jalan Pegangsaan Dua, selain lewat Jalan Tipar Cakung. Sampai saat ini transformasi Kelapa Gading masih terus berlangsung. Residensial ramai terhuni, area bisnis dan pusat kongkow juga menjamur dan hidup di setiap sudut kota.

Summarecon Serpong di Gading Serpong, Tangerang, Banten, jangan ditanya. Kawasan ini berkembang pesat menjadi sentra hunian menengah atas dengan segala fasilitasnya yang komplit. Aksesnya mudah, berlimpah sarana-prasarana, letaknya juga dekat pusat bisnis Jakarta, baik melalui jalan biasa, tol maupun kereta. Tak heran township seluas 800 hektar ini kerap menjadi sasaran investor membiakkan uangnya.  

“Summarecon Serpong adalah kawasan kedua dari Summarecon Agung. Kota yang selalu menjadi perbincangan di Jabodetabek. Kota ini sangat menarik, sebab di daerah barat Jakarta ada sejumlah kawasan township yang saling terintegrasi seluas 8.000 hektar, dan Summarecon Serpong itu ada di tengah-tengah pengembangan 8000 hektar itu,” ujar Executive Director Summarecon Agung Albert Luhur, pada kesempatan yang sama.

Menarik mundur ingatan pada perbincangan informal Property and The City dengan arsitek lansekap, pengamat properti hijau, dan Koordinator Peta Hijau Jakarta, sekaligus Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, beberapa waktu lalu, yang menyebut Gading Serpong adalah laboratorium hidup. 

“Ini adalah contoh proyek pemukiman mandiri yang kompleks dan hidup bahkan sukses sebagai generator pertumbuhan ekonomi negara dan menguntungkan warga yang tinggal. Interaksi sosialnya terjadi secara alami membentuk populasi yang heterogen sehingga segmentasi pasar terjadi dengan sendirinya, sekaligus kotanya menjadi berkelajutan,” ujar Nirwono, yang karib disapa Yudi ini.

Ia melihat, Gading Serpong masih menyimpan potensi besar dan semakin diuntungkan ketika rencana pembentukan kota aglomerasi Jabodetabekjur diwujudkan. Kota aglomerasi sendiri yaitu kota yang pembangunannya akan diikuti dengan kota-kota satelitnya. Sementara itu, Jabodetabekjur adalah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur atau Jabodetabekjur. Yudi memastikan Kota Jakarta nantinya akan diperluas menjadi kota aglomerasi. Hal tersebut menyusul status Jakarta usai tidak lagi menjadi daerah khusus ibu kota (DKI).

“Kota Tangerang akan masuk dalam rencana itu. Pertama, pembangunan MRT dari timur ke barat tahun 2025 sudah dimulai trasenya. Boleh jadi 5-10 tahun ke depan akan dimulai pembangunannya. Kedua, karena faktor gaya hidup kini tren anak muda sebagai segmen yang menghidupkan sebuah kota faktanya lebih suka kerja di tengah kota atau CBD meski gajinya relatif kecil dibandingkan bekerja di kawasan industri yang pendapatannya lebih besar. Ketiga, rencana jalan tol JORR 3 yang akan mengelilingi lapisan ketiga Jabodetabek, Gading Serpong masuk pengembangan infrastruktur itu,” terangnya.

Baru-baru ini pengembang meluncurkan kawasan komersial terbaru, yakni Quantum Commercial di kawasan Scentia Garden. Luasnya 4 hektar, akan diplot sebagai deretan studio loft mewah 4 lantai sebanyak 85 unit. Bangunan dirancang ergonomis menghadap jalan bulevar Summarecon Serpong. Kanan kiri, depan belakang ruko dikelilingi pusat kuliner, kampus, sekolah-sekolah, supermarket, perumahan, hotel dan perkantoran. Tersedia tipe 5 x 16, luas bangunan 237 m2, atau tipe premium luas bangunan 249 m2 di atas luas lahan yang sama. Bangunan didesain high ceiling dilengkapi Alfresco (ruang terbuka) plus balkon untuk area duduk santai pengunjung. Harganya dibanderol mulai Rp5 miliaran per unit.

“Selain Quantum Commercial yang bakal menjadi creative compound kedua di Kelapa Gading setelah Summarecon Mall Serpong, Kami juga terus melengkapi fasilitas lainnya. Saat ini sedang dibangun sekolah Ekayana Genta Bangsa di kawasan Symphonia. Rencananya, sekolah ini akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026,” jelas Albert.

Dengan banyaknya akses dan infrastruktur baru yang dibangun atau akan dibangun di kawasan, Summarecon Serpong benar-benar menjadi kota mandiri. Orang bukan hanya tinggal di Summarecon Serpong tapi juga bekerja. Anak-anaknya juga bisa sekolah, juga leisure dan lain-lain.

Baru di Selatan Serpong

Maju sedikit ke arah Bitung, Kabupaten Tangerang, Summarecon baru saja meluncurkan kota baru bertajuk, Summarecon Tangerang. Lokasinya di Jalan Raya Pantura-Serang, Kadu Jaya, Curug, yang disebut sebagai kawasan prospektif untuk investasi dan hunian, karena merupakan daerah padat penduduk, dan lokasinya terletak di utara Tangerang dan barat Jakarta.

Summarecon Tangerang termasuk beruntung karena lokasinya hanya ratusan meter dari gerbang tol Bitung KM 26 di ruas tol Jakarta-Merak. Pintu tol ini membuat daya tarik di koridor Bitung-Pasar Kamis terus meningkat musabab memberikan kemudahan aksesibilitas. Menurut Hindarko Hasan, Executive Director Summarecon Agung, aksesibilitas merupakan hal yang paling sering menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam menentukan hunian. Dengan ruas tol Jakarta-Merak ini exit tol bisa melalui Bitung, yang bisa ditempuh 3 menit ke Summarecon Tangerang. Karena itu Summarecon Tangerang mudah diakses dari berbagai penjuru Jabodetabek.

“Kemudahan aksesibilitas seperti ini sangat krusial karena berdampak langsung pada waktu tempuh hingga kenyamanan penghuni. Bukan hanya itu, kemudahan akses juga akan mendorong terus meningkatnya value produk properti yang kami pasarkan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Show unit rumah di Klaster Briza, Summarecon Tangerang (Foto: Realestat.id)
Klaster Briza, Summarecon Tangerang.

Proyek ini dirancang seksama dari segi tata kawasan, kualitas bangunan rumah dan fasilitas yang dihadirkan kelak. Di atas lahan seluas 109 ha, klaster-klaster dikonsep humanis green environment. Pengembangannya diintegrasikan antara residensial, area bisnis, maupun lifestyle dengan dihadirkannya area komersial di bulevar. Total investasinya Rp1,5 triliun, di luar tanah. 

Sebagai bagian dari kawasan residensial yang mengusung tema danau, Summarecon Tangerang memiliki enam danau (Six Lake) buatan yang akan membuat penghuninya merasakan pengalaman rekreasi dalam suasana yang alami, sehingga bisa menjadi oase menyejukkan di selatan Serpong.

Dua klaster pertama diluncurkan, yakni Havena Lakes (205) dan Briza Lakes (408). Havena Lakes jumlah unitnya lebih sedikit karena ukuran rumahnya luas-luas, diperuntukkan bagi keluarga mapan. Rumahnya berorientasi ke danau, bahkan 8 unit diantaranya menghadap langsung ke danau. Rumah dirancang 2,5 lantai alias dua lantai plus 1 attic room (loteng), ukuran 8×15 dan 10×15 seharga mulai Rp2 miliar. Yang pemandangan depan rumah langsung danau luas, harga rumahnya mulai Rp4,7 miliar. 

Briza Lakes hadir untuk keluarga muda. Tipe rumahnya 5×12 dan 7×12 seharga mulai Rp940 juta. Kalau tertarik dengan yang view danau harganya lebih tinggi, yaitu Rp2,5 miliar untuk ukuran 7×16. 

Secara umum, rumah-rumah di dua klaster tersebut konsep open plan, dengan ruang utama yang lega dan transparan hingga desain fasad bernuansa natural dengan sentuhan artificial wood yang mewah. Konsep open plan dihadirkan dengan pintu dan jendela yang see through sehingga ruang keluarga, ruang makan, dapur, hingga taman belakang terkesan menyatu. Klasternya juga akan dilengkapi dengan fasilitas jogging track, gym, kolam renang, community center, dan lainnya. Developer menghadirkan empat unit rumah contoh yang dapat dikunjungi calon konsumen.

Timur Jakarta dan Alternatif Kelapa Gading

Summarecon Bekasi di timur Jakarta juga tak kalah kinclong pengembangannya. Beberapa tahun terakhir harga rumahnya naik signifikan menyusul makin lengkapnya fasilitas dan dukungan infrastruktur.

“Proyek kami skala kota satu ini luar biasa kemajuannya. Menjadi tempat hangout dan trend setter warga Bekasi, serta menjadi kawasan yang paling dibanggakan untuk area Bekasi bahkan menjadi area percontohan dari Pemerintah Daerah Bekasi,” ujar Executive Director Summarecon Serpong Magdalena Juliati, yang juga hadir dalam acara tersebut. 

Yang juga terus memasarkan produk baru ialah Summarecon Crown Gading di di Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kota baru seluas 437 hektar ini menjadi alternatif masyarakat yang ingin tinggal di Kelapa Gading tapi dananya tidak dapat menjangkau harga rumah di sana. Dari Kelapa Gading lokasinya hanya 30 menit perjalanan, hampir sama menuju Summarecon Bekasi. Karena itu penghuninya juga cukup mudah memanfaatkan fasilitas di berbagai kota baru terdekat yang sudah ramai dan lengkap.

Klaster Viola Residence di Summarecon Crown Gading, Bekasi, Jawa Barat.

Sudah dikembangkan tiga klaster hunian. Fasilitas hiburan dan pendidikan juga terus dilengkapi. Yang sudah terbangun antara lain The Food Village dan Sekolah Terpadu Pahoa. The Food Village merupakan area kuliner dengan berbagai brand seperti Simetri Coffee, Excelso Coffee, Sai Ramen, Sudo Brew, The Gym Evolution, Cibiuk Resto, Solaria, dan lainnya. Untuk Sekolah Terpadu Pahoa akan beroperasi mulai tahun ajaran 2025/2026.

Pekan lalu, Summarecon menghadirkan klaster hunian teranyar, yakni Vanica Residence. Rumahnya bergaya modern tropis, bagian atap rumah dibuat asimetris yang trendy dan natural dihiasi aksen kayu untuk memulas kesan modern natural dan homey pada muka rumah. Resminya, klaster ini akan dipasarkan pada 7 Desember 2024.

Hindarko juga menyampaikan perkembangan kawasan terpadu Summarecon Bandung di  Gedebage, Bandung, Jawa Barat, yang kian hari kian bersolek selaju dengan produk residensial baru yang terus diluncurkan ke pasar. Menariknya, kata dia, permintaan hunian premium terus meningkat di Bandung dan sekitarnya. Meladeni permintaan itu, empat bulan lalu pihaknya melansir klaster hunian terbaru Hillary, yang lokasinya berdekatan dengan destinasi belanja favorit Kota Bandung, yaitu Summarecon Mall Bandung.

“Kami buka juga penjualan klaster Genova New Design yang cukup laris diminati warga Bandung Timur dan sekitarnya. Dalam waktu dekat kami akan rilis klaster Genova tahap 5 dengan nuansa berbeda dari sebelumnya,” terang Hindarko.

Fasilitas terbaru di dalam kawasan yang akan segera diresmikan ialah Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Innovation Park. Saat ini, gedung tersebut sedang dalam tahap finalisasi. Gedung ini diharapkan segera berfungsi sebagai pusat riset, inovasi, dan kolaborasi, serta menjadi etalase karya-karya unggul hasil penelitian dan inovasi ITB.

Rumah View Gunung Laris Manis

Selalu ada kejutan-kejutan baru menuju tutup tahun. Kali ini kejutan datang dari Summarecon Bogor, kawasan terpadu seluas 500 hektar di kawasan Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, satu dari sedikit perumahan di wilayah Bogor yang mudah sekali memasarkan produknya. Tiap klaster baru dirilis, langsung laris manis. Padahal, The Ebony Residence, klaster hunian paling anyar, yang diluncurkan September lalu harga rumahnya paling murah Rp1,9 miliar, bahkan ada yang Rp2,6 miliar.

Rumah-rumah di Summarecon Bogor dirancang menawan dengan memanfaatkan kontur lahan kaki peguunungan.

Summarecon Bogor mengundang perhatian banyak orang mengingat proyek ke-delapan Summarecon Agung ini terbilang proyek baru. Selain itu Bogor bukanlah kawasan favorit investor. The Rosewood Golf dan The Pinewood, dua klaster pertama mencakup 486 unit rumah habis lebih cepat dari  yang direncanakan. Padahal, dua produk rumah tapak itu dipasarkan saat Pandemi Covid-19, yakni Oktober 2021.

“Kami telah merilis tujuh klaster di Summarecon Bogor dengan total 1.300 unit rumah yang sudah sold out. The Ebony Residence merupakan respon kami untuk kebutuhan dan permintaan yang terus meningkat akan produk hunian di Summarecon Bogor,” tutur Indra Wijaya Antono, Executive Director Summarecon.

Tentu ada kombinasi berbagai sebab. Menurut Indra, kualitas bangunan rumah-rumah di Summarecon Bogor berstandar tinggi. Rumah yang dijual ukuran, kualitas, dan spesifikasi bangunannya juga dijamin sama persis dengan rumah contoh, bahkan bisa lebih bagus. Bangunannya didominasi kaca sehingga rumahnya terang, terasa lapang, dan view-nya indah.

Daya tarik lainnya adalah lingkungannya yang hijau, banyak pepohonan, dan view-nya menawan karena memiliki pemandangan empat gunung yang sangat indah (Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Salak, Gunung Pancar), pemandangan lapangan golf Gunung Geulis (36 holes) dan juga pemandangan City View, ditambah desain masterplan, siteplan, serta desain rumah hasil karya konsultan ternama baik nasional maupun internasional.

“Secara lokasi juga bagus karena bersisian langsung dengan Kota Bogor, sehingga punya akses tol langsung melalui pintu tol Bogor Selatan,” imbuh Indra.

Di sisi lain, Indra yang juga memegang kendali kawasan terpadu Summarecon Mutiara Makassar di Sulawesi Selatan, turut bangga dengan perkembangan  satu-satunya township Summarecon Agung di luar Pulau Jawa itu. “Pada Mei lalu, pusat perbelanjaan Summarecon Mall Makassar sudah dilakukan groundbreaking. Kami juga sudah meresmikan Pasar Mandiri dan sekolah Al-Azhar pertama di daerah Biringkanaya,” terangnya.

Mudahkan Orang Punya Rumah
Konsultan properti Jones Lang Lasalle (JLL), dalam hasil riset pasar untuk triwulan ketiga menangkap aktivitas pengembang dan pasar properti secara menyeluruh sudah ada peningkatan, baik dari ritel, komersial, residensial baik rumah tapak maupun kondominium non subsidi, hingga logistik.

“Kuartal ketiga 2024 secara umum sudah banyak aktivitas. Office dan industrial cukup banyak aktivitas. Secara overall kuartal ketiga lumayan bergerak,” kata Vivin Harsanto, Head of Advisory JLL Indonesia dalam media briefing di Jakarta, juga pada akhir Oktober lalu.

Menjawab permintaan masyarakat akan kebutuhan properti baik untuk hunian dan investasi, sekaligus sebagai bentuk peringatan 49 tahun berkarya, Summarecon Agung kembali menghadirkan Summarecon Expo 2024 bertajuk “9 City to Explore in 1 Expo”, sebuah pengalaman baru berbelanja properti dengan beragam pilihan promo yang menarik melalui serangkaian talkshow interaktif. Acara ini diadakan 10 hari pada 22 November-1 Desember 2024 di Gafoy, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

aksi spektakuler dari Russia menghibur pengunjung Summarecon Expo 2024.

Sharif Benyamin mengatakan, Summarecon Expo 2024 merupakan upaya pihaknya untuk memudahkan konsumen mendapatkan properti idaman di Summarecon Group. Dalam acara ini pengunjung akan mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai produk properti unggulan yang dikembangkan di sembilan kota baru gagasan Summarecon. Konsumen punya ruang yang sangat luas untuk memilih. Mau beli rumah siap huni, setengah jadi, atau yang masih inden, tersedia. 

Expo ini lebih ke pesta. Suguhannya ada empat menu, yakni pesta diskon, pesta KPR, pesta bagi-bagi hadiah, serta pesta hiburan dan atraksi untuk masyarakat. Datang ke sini, kita semua merayakan kegembiraan,” ucap Ben, sapaan akrabnya.

Sementara itu Magdalena menyampaikan, melalui acara ini pihaknya berharap konsumen akan mendapatkan kemudahan untuk menemukan properti impian sekaligus mendapatkan pengalaman baru dalam berbelanja properti yang berbeda dengan kehadiran beragam tenant di Summarecon Expo 2024.  

“Kami berupaya memberikan pengalaman menarik dalam menikmati segala keistimewaan yang dimiliki oleh kota-kota di Summarecon, the all Summarecon City in one expo. Khusus kawan-kawan broker ada tambahan reward dalam rangka ulang tahun Summarecon Agung. Menariknya, expo ini banyak menampilkan produk hunian baru yang bahkan belum diluncurkan ke pasar. Ini jarang sekali,” tukasnya.

Pada Summarecon Expo 2024, Summarecon menawarkan sederet keuntungan seperti keringanan harga yang maksimal, free biaya KPR 1,5% dan provisi 1%, ekstra diskon sampai dengan 20%, voucher belanja Rp5 juta, sampai hadiah langsung Logam Mulia, perabot elektronik AC, TV LED 55 Inch, Smartphone Samsung A55, Robot Vacuum, Air Purifier dan lainnya, untuk pembelian sejumlah produk di antaranya landed residential, ruko dan apartemen. 

Adapun tiap proyek township milik Summarecon menawarkan kemudahan cara bayar. Di Bandung, Summarecon memberikan extra cashback hingga Rp150 juta. Simulasinya, rumah dua lantai tipe 8 x 15 meter yang dibanderol seharga Rp3,08 miliar sudah termasuk pajak, dibeli secara bayar KPR dengan uang muka 15% sekali bayar, setelah mendapat cashback Rp88 jutaan harganya menjadi Rp2,9 miliar. Di Karawang, Summarecon Emerald Karawang menggratiskan bea BPHTB yang nilainya 5% dari harga rumah. 

“Kami juga berikan hadiah logam mulia 25 gram untuk pembelian unit tertentu. Khusus pembelian rumah ready stock, konsumen bisa manfaatkan insentif PPN DTP,” ucap Albert. 

Summarecon Mutiara Makassar juga tebar free bea BPHTB. Di Tangerang, rumah yang dipasarkan di klaster Carson Summarecon Serpong mendapat potongan harga hingga 10%, sedangkan klaster Strozzi harganya diskon 2%. “Unitnya tidak banyak, paling sisa 5 unit saja,” tambah Albert.

Summarecon Bogor bahkan memasarkan unit terbatas klaster The Ebony Residence. “Fase terakhir yang akan dipasarkan di expo ini. Tanggal 7 Desember nanti kami bersiap luncurkan produk komersial, Centeria Square,” kata Indra.

Khusus pembelian unit apartemen Summarecon memberikan potongan harga hingga 20%. Bahkan, konsumen yang membayar uang muka di depan dijanjikan hadiah langsung yang bisa pilih sesuai selera. “Summarecon terkenal jarang ada diskon. Ini spesial, karena unitnya juga sangat terbatas. Program ini untuk pemanasan menyambut usia 50 tahun di 2025 nanti,” ungkap Ben.

Keringanan-keringanan yang diberikan oleh Summarecon tersebut diapresiasi oleh Vivin, Head of Advisory JLL Indonesia, khususnya apartemen non subsidi mengingat aktivitas penjualan untuk sektor kondominium belum mengalami peningkatan sejak 10 tahun terakhir. Penawaran harga juga cenderung tidak ada kenaikan alias stagnan.

Menurut Vivin, penyerapan apartemen dari konsumen end user dan investor mesti seimbang agar developer mampu memenuhi janjinya untuk merampungkan fisik bangunan dan proses serah terima tak terhambat.

“Apartemen itu affodarbility is key. Tapi sebetulnya yang mendorong pasar bukan hanya end user, tetapi juga individual investor yang mencari capital gain dan yield. Kalau satu gedung 50 persen konsumen end user beli, tapi 50 persen lagi investornya masih nggak, developer akan susah untuk complete construction. Kalau hanya mengandalkan end user tidak akan bisa bangun apartemen, terlebih kalau market-nya relatif slow, harga sewanya soften juga,” ungkapnya.

Saat ini kemudahan cara bayar menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh pembeli apartemen selain akses yang bagus dari dan menuju transportasi publik. Vivin mengatakan, kondisi pasar properti yang tengah lesu semestinya mendorong kalangan pengembang mencari cara agar dagangannya laku. Selain melakukan berbagai macam inovasi, ia menyarankan developer juga menawarkan pembayaran lebih fleksibel kepada konsumen.

“Konsumen apartemen harus ada flexibility in payment dari developer, misal depe dicicil atau bisa installment panjang. Kemudian terkait bunga bank yang lebih certain rate atau angka cicilan tertentu sesuai kesepakatan khusus untuk milenial atau young generation. Mereka butuh certain rate setelah angsuran fix 3-5 tahunnya selesai. Kalau floating-nya tinggi gimana, jadi harus ada certain rate. Kemudahan cara pembayaran turut membantu mempertahankan tingkat penjualan. Kedua, yang bisa menggerakkan atau ada impact terhadap apartemen yaitu sentimen pasar. Dimana, pasar punya suatu confident level apartemen ini akan selesai dibangun. Kalau saya beli 5-6 tahun ke depan apakah saya bisa sewakan dan saya dapat untung nggak,” terangnya saat dihubungi Property and The City.

Summarecon mengajak sejumlah bank menyalurkan KPR/KPA untuk pembelian properti di berbagai proyeknya tersebut, antara lain BCA, Bank Mandiri, CIMB Niaga, BNI, Maybank, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Tabungan Negara (BTN). 

Hajatan ini juga dimeriahkan oleh kegiatan material building exhibition dari Conwood, Karang Pilang, Toto, Kohler, Propan, Valentino Gress dan bahan bangunan lainnya yang menyuplai kebutuhan material untuk proyek-proyek Summarecon. Pengunjung juga dibuat terpukau dengan deretan transporter premium dan sport cars dari Morgan Plusfour, Porsche Targa, Morgan Super3, Lotus Emira sampai MV Agusta Motor, yang dipajang epic di halaman depan expo.

Hadir Immersive Art Experience yang memesona. Karya yang ditampilkan pun menarik, mulai dari tema alam (nature) seperti pepohonan dan bunga-bunga cantik, cahaya malam, kehidupan dan perkotaan seperti bangunan, dan lainnya. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang immersive mapping ini.

Salah satu daya tarik di Summarcon Expo 2024 adalah Immersive Art Experience yang memesona. Karya yang ditampilkan pun menarik, mulai dari tema alam (nature) seperti pepohonan dan bunga-bunga cantik, cahaya malam, kehidupan dan perkotaan seperti bangunan, dan lainnya. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang immersive mapping ini. Ada juga hiburan spektakuler dari Russia berupa aksi Hammock Aerial, Silk, Hullahoop, dan Contortionist. 

Beragam tenan kuliner nusantara mulai dari lontong kikil khas Surabaya, sate Padang, Gohyong Malaya Menteng, Sate Taichan Mas Boy Senayan, Nasi Liwet khas Semarang, surabi Solo, martabak Aceh, hingga asinan Betawi yang tumplek blek dalam Food Festival menyenangkan di sisi lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles