PropertyandtheCity.com, Surabaya – Proyek IKN Nusantara diklaim laris manis diburu investor. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada 300 investor yang sudah menyatakan Letter of Interest (Loi). Investor ini akan didahulukan investor lokal, sehingga investor luar negeri harus antre.
Basuki mengatakan, Presiden Jokowi ingin investor lokal didahulukan untuk turut menggarap proyek di IKN Nusantara. Sementara investor asing yang sudah menyatakan minat masih ditahan dan harus menunggu giliran. Contoh dari Singapura saja, pemerintah mengeklaim telah ada 130 investor yang sudah antre.
“Beliau (Presiden Jokowi) sampaikan ada 300 sekian LoI yang ditandatangani Badan Otorita IKN. Di antaranya ada 130 dari Singapura. Berapa dari Thailand. Tapi sampai sekarang itu direm dulu karena diutamakan dari dalam negeri,” kata Basuki dalam acara pembukaan Konstruksi Indonesia di Jiexpo, Jumat (3/11/2023).
Menurutnya, pada Oktober lalu telah dilakukan tiga groundbreaking dengan nilai investasi Rp23 triliun. Sementara di awal pekan November ini sudah dilakukan 10 groundbreaking dengan nilai Rp12,5 triliun.
“Itu semua (investor) dalam negeri. Jadi yang dari luar negeri beliau (Presiden Jokowi) minta direm dulu, diutamakan dalam negeri,” ujar Basuki.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta pelaku usaha Indonesia segera merealisasikan investasinya di IKN Nusantara. Bila tidak segera, IKN akan diserbu investor asing yang sudah antre. Tapi, Jokowi meminta Otorita IKN mendahulukan para investor dalam negeri.
“Tapi kalau mentok dan sudah tidak ada kita akan keluarkan jurus yang dari luar, karena sudah beberapa bulan lalu dari Singapura ada 130 investor datang, dari Singapura jauh-jauh ke sini melihat, kalau enggak minat untuk apa?,” kata Jokowi saat groundbreaking Rumah Sakit Mayapada, Rabu (1/11/2023).
“Kemudian dari Korea 30 orang, Jepang 30 orang, dari Malaysia UEA. Tapi kami memang rem dulu untuk yang dari luar,” sambung Jokowi.
Jokowi bilang, pemerintah memberi kesempatan investor lokal untuk berkolaborasi dengan investor asing. Pemerintah juga sudah menyiapkan zona-zona di IKN sesuai dengan sektor investasi.
Jokowi mewanti-wanti pelaku usaha lokal, bila mereka terlambat lahan investasi di IKN akan diambil oleh investor asing.
“Tapi biasanya dari luar, dari UEA itu mintanya langsung 1 blok, ini 1 blok untuk financial center kami yang garap total, terus nanti yang di dalam negeri mau dapat apa?” kata Jokowi.