Propertyandthecity.com, Tangerang – Tak hanya ban bekas dan limbah plastik, minyak jelantah kini juga mulai dilirik jadi ekonomi sirkuler di Indonesia. Paramount Land melalui Paramount Estate Management (PEM) berkolaborasi dengan noovoleum, perusahaan yang berfokus pada solusi berkelanjutan dalam pengolahan used cooking oil (minyak jelantah) menjadi energi terbarukan.
Melalui kemitraan strategis ini dihadirkan UCOLLect Box, mesin pengumpul minyak jelantah di 15 titik area Paramount Gading Serpong yang mencakup klaster hunian dan area komsersial seperti Aniva Junction, Pasar Modern Paramount, Seafood Market Paramount, dan lainnya.
Menurut Direktur PEM Oktavianus Ekowibowo, masih banyak orang yang belum memiliki kesadaran akan bahaya membuang minyak jelantah sembarangan. Umumnya, minyak jelantah dibuang ke saluran dekat rumah, tempat sampah, atau ke tanah, padahal minyak yang terserap ke dalam tanah dapat menggumpal dan menutup pori-pori tanah sehingga tekstur tanah akan keras dan ketika musim penghujan datang tanah tidak bisa menyerap air dengan baik.
“Sejalan dengan komitmen Paramount Land dalam penerapan ESG (Environmental, Social, Governance), kami bersama noovoleum menghadirkan teknologi pengolahan minyak jelantah pertama di Gading Serpong. Harapannya, masalah saluran air yang terhambat oleh minyak limbah rumah tangga dapat diatasi secara aman dan efisien serta berubah menjadi sesuatu yang bermanfaat khususnya bagi warga klaster dan ruko. Ini juga menjadi Langkah proaktif untuk menuju keberlanjutan yang menjadikan Kota Gading Serpong lebih Lestari dan nyaman bagi semua,” katanya melalui siaran pers yang diterbitkan Sabtu (8/6).
Head of Business Development Noovoleum Chitra Ananda menambahkan, pihaknya sangat antusias berkolaborasi dengan Paramount Land dalam mengatasi tantangan lingkungan terkait pembuangan minyak jelantah dan semoga gerakan ini bisa kian meluas dan diikuti banyak pihak.
“Sebelumnya kami hadir di Kota Bandung dan Kota Gading Serpong menjadi yang pertama untuk kawasan Jabodetabek. Melihat tingkat okupansi hunian dan komersial yang sangat tinggi di Gading Serpong, kami berharap gerakan ini dapat menjangkau masyarakat luas dan membawa perubahan positif terutama dalam pengolahan limbah dan penyelamatan lingkungan,” ujarnya.
Untuk berpartisipasi dalam gerakan ini, masyarakat dapat mengunduh aplikasi UCOllect by Noovoleum di Google Playstore dan Apple App Store untuk menemukan titik-titik mesin UCOllect Box terdekat lalu mendaftarkan diri. Pemilik akun akan mendapatkan barcode yang dapat di-scan pada UCOllect Box untuk membuka tempat penampungan minyak jelantah.
Selanjutnya, masyarakat dapat membawa langsung minyak jelantah yang telah dikumpulkan ke mesin-mesin UCOllect Box dan mengikuti instruksi penyetoran minyak jelantah. Setiap liter minyak jelantah yang disetorkan bisa ditukarkan menjadi uang atau didonasikan. Pengguna juga dapat memantau riwayat penyetoran, saldo pendapatan, hingga beragam tips tentang daur ulang minyak jelantah.
“Program kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen Paramount Land dalam mengadopsi inisiatif berkelanjutan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Sejak tahun 2014 kami konsisten menghadirkan program CSR yang berfokus pada tiga pilar utama yaitu pendidikan, kesehatan, dan lingkungan,” pungkas Oktavianus.