PropertyandtheCity.com, Tangerang Selatan – Kawasan Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan sekitarnya masih bertahan sebagai tempat tinggal favorit kalangan menengah. Lokasinya dekat Jakarta Selatan dan fasilitasnya komplit. Kawasannya juga hidup karena mayoritas pembelinya enduser (pemakai akhir), bukan konsumen investor.
baca juga, Jarang Ada, Rumah Split Level 3 Lantai di Kawasan Bintaro Rp1,2 Miliar, Ada Asisten Pribadinya
Pasar rumah menengah di kawasan Bintaro Jaya dan sekitarnya tidak ada matinya. Aksesnya juga bagus, dekat jalan tol Pondok Pinang-Serpong dan tersedia angkutan kereta komuter. Jangan heran pembangunan perumahan menjamur di sekitar Bintaro Jaya, terutama di sisi selatan jalan tol.
Sekitar 3-4 tahun lalu masih banyak yang menawarkan rumah di bawah Rp1 miliar. Sekarang rata-rata harganya di atas Rp1 miliar. Harganya cukup tinggi terdongkrak Bintaro Jaya yang harga tanahnya sekarang Rp15-20 juta/m2 untuk rumah tapak.
Director Advisory Services Colliers International Indonesia, Monica Koesnovagril, perusahaan riset properti di Indonesia, mengatakan, secara umum, cluster perumahan di sekitaran Bintaro yang memiliki akses langsung menuju jalan tol, menawarkan rumah dengan harga lahan yang lebih tinggi.
“Mempertimbangkan beberapa aspek seperti aksesibilitas yang sudah cukup memadai (akses tol untuk mobil, dan akses transportasi umum seperti commuter line), jarak Tangerang Selatan terhadap Jakarta, dan fasilitas kawasan yang sudah komperhensif, maka harga tersebut masih “reasonable”, ujar Monica kepada propertyandthecity.com, Kamis (1/12/2023).
Tapi untuk mendapatkan beragam fasilitas tidak harus punya rumah di kota baru Bintaro Jaya. Dalam radius 2-5 km dari township itu cukup banyak perumahan yang dipasarkan dengan harga lebih terjangkau.
Terbaru, Golden Palma Bintaro garapan Bright Eight Group. Lokasinya persis di Jalan Raya Pondok Aren. Menuju kawasan Distrik Kebayoran Bintaro Jaya di Jalan Bulevar Bintaro Jaya hanya 2,5 km melalui Jalan Palem Permai – Jalan Pondok Aren.
Lahannya tak main-main, menghampar seluas 20 hektar. Pengembangnya sedang memasarkan tahap pertama sebanyak 91 unit rumah. Rumahnya tiga lantai dengan luas bangunan 95 m2, luas tanah 60 m2. Desain bangunannya berkonsep split level dengan tiga kamar tidur dan tiga kamar mandi. Harganya Rp1,2 miliar.
baca juga, 6 Arsitek Asal Indonesia Borong Gelar Juara di Onduline Green Roof Awards 2023…
Perumahan dilengkapi empat jalur tol dan dua stasiun kereta yaitu Stasiun Pondok Ranji dan Jurangmangu relasi Serpong-Tanah Abang. “Secara lokasi kita tidak ragu karena sudah ada di lokasi yang cukup baik. Boleh dicari di seluruh area Bintaro dengan luasan rumah seperti ini dan konsep split level sudah tidak ada lagi harga Rp1,2 miliar, rerata sudah Rp1,7-1,8 miliar,” ujar Yusuf Wuisan, Founder dan CEO Bright Eight Group, dalam Media Briefing di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (30/11/2023).
Pengembang serius merancang rumahnya untuk kalangan generasi muda. Mengadopsi konsep rumah Jepang The Breathless Homes yang tidak hanya estetik tapi juga mengutamakan fungsional.
“Jadi saya pastikan space yang ada di rumah ini terpakai semua, tidak ada space yang menganggur. Sirkulasi udara juga bagus banget ketika pintu atau jendela di area atap dibuka, udaranya sejuk. Jadi ngga perlu pakai AC,” jelas Yusuf.
Rumah Jenius
Kalau konsep rumah smart home sudah biasa digaungkan sejumlah developer properti, maka Bright Eight Group percaya diri menghadirkan rumah Genius Home, yang diklaim pertama di Indonesia.

Rumah-rumah di Golden Palma Bintaro akan dirancang sebagai Genius Home, di mana rumah terkoneksi dengan sistem AI (artificial intelligence).
“Beda dengan smarthome yang hanya matikan lampu, matikan tv, nyalakan ac, itu standar buat kami. Kami menginovasikan teknologi rumah pintar sebagai asisten pribadi. Kita bisa ajak komunikasi, mengingatkan skejul-skejul kita, mempermudah hidup kita. Ini pertama di Indonesia,” ungkap Yusuf.
Ia mengklaim, perangkat tersebut bisa tersambung dengan perangkat lainnya. Misal, setelah mengucapkan “selamat pagi” pada pagi hari, setelah itu sistem akan inisiatif menyarankan penghuni rumah untuk membuka jendela atau memutar musik.
“Rumah bisa membantu aktivitas hidup kita karena adanya percakapan. Tanya kabar, tanya cuaca dan lain sebagainya. Ini opsi ya. Rumah yang kami tawarkan Rp1,2 miliar itu sudah dilengkapi satu perangkat Genius Home di lantai bawah. Kalau mau ada di setiap lantai, ada add on,” imbuhnya.
Tanpa Uang Muka
Untuk menarik minat konsumen, ditawarkan promo potongan harga senilai total Rp200 juta, mencakup DP 0% , FREE PPN, FREE biaya BPHTB, Biaya KPR dan Biaya AJB Subsidi Rp20 Juta, FREE Biaya Akad bank untuk 5 unit pertama, serta hadiah langsung 1 unit motor.

Golden Palma Bintaro bekerja sama dengan tiga bank, yakni Bank BTN, BSI, dan Bank BRI. “Ada dua bank rekanan kami yang menawarkan cicilan KPR hingga 25 tahun. Cicilannya mulai Rp6 jutaan per bulan,” kata Yusuf.
Hingga saat ini sudah 30 unit rumah terjual. Bahkan 4-5 rumah diantaranya sudah serah terima dan dihuni. Peminatnya masih kalangan milenial single dan pasangan baru menikah atau keluarga muda usia 35 tahun ke bawah yang baru memiliki 1-2 anak berdomisili di sekitaran Ciputat, Pondok Aren, Bintaro dan Pamulang.
Terkait legalitas lahan, Yusuf bilang semuanya aman. Perizinan sudah lengkap dan tengah dalam proses pecah sertifikat. “Sudah ada PBG, BPN Tangsel sedang proses sertifikat kepemilikan. Ini penting karena akan meyakinkan konsumen anak muda kalau proyek ini aman,” lugasnya.
Untuk diketahui, Golden Palma Bintaro merupakan proyek kedua Bright Eight Group setelah sukses menggarap proyek pertama, yakni Bali Mansion di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan.