Jumat, Mei 9, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Hari Ini Bank Indonesia Pangkas BI Rate jadi 5,75%

Jakarta,propertyandthecity.comBank Indonesia menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 5,75% berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 14—15 Januari 2025.

”Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 14 dan 15 Januari 2025 memutuskan untuk tetap menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (15/1/2025).

Dalam pengumuman keputusan suku bunga BI hari ini, bank sentral juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 5,00% dan Lending Facility menjadi 6,50%.

Perry mengatakan, keputusan suku bunga ini sejalan dengan arah kebijakan moneter guna memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1%, terjaganya nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental untuk pengendalian inflasi dalam sasarannya dan perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi,” terang Perry.

Peery mengakui, BI sudah bisa memperkirakan arah dolar Amerika Serikat (AS) ke depan, sehingga dampak yang ditimbulkan terhadap nilai tukar rupiah bisa diredam.

“Kami sudah bisa perkirakan arah pergerakan dolar indeksnya. Bukan kami harus menunggu semuanya jelas, tapi kan pengambilan keputusan harus menunggu ketidakpastian. Meski belum jelas-jelas banget,” jelasnya.

Sementara itu, posisi rupiah menurut Perry masih dalam level yang stabil. Dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2024, rupiah hanya melemah 1%.

Ke depan, kata Perry, BI akan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah dan prospek inflasi, serta dinamika kondisi yang berkembang dalam mempertimbangkan ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.

“Ke depan, nilai tukar Rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik,” pungkasnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles