Kamis, Juni 19, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Dukung Program 3 Juta Rumah, OJK Longgarkan Syarat KPR untuk MBR

Jakarta, propertyandthecity.comOtoritas Jasa Keuangan (OJK) melonggarkan syarat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) guna mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa pihaknya telah menerapkan serangkaian kebijakan untuk mendukung pembiayaan sektor perumahan. Salah satunya adalah penilaian kualitas KPR yang cukup berdasarkan ketepatan pembayaran atau hanya satu pilar.

“Lebih longgar dibandingkan kredit lainnya, di mana bank menilai dengan tiga pilar, yaitu prospek usaha, kinerja debitur, dan kemampuan membayar,” ujar Mahendra dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I 2025 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, dikutip Senin (27/1/2025). 

Kelonggaran ini diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. 

Di lain sisi, wasit industri jasa keuangan itu menyiapkan kanal pengaduan khusus bagi pejuang KPR. Pengaduan dapat dilakukan melalui kontak 157.

OJK juga menyediakan kanal pengaduan khusus melalui kontak 157 bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam proses pengajuan KPR. “Untuk menampung pengaduan jika terdapat kendala dalam proses pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Mahendra.

Selain itu, OJK bersama para pemangku kepentingan sedang membahas dukungan likuiditas untuk memperbesar pembiayaan program 3 juta rumah, mengingat tingginya kebutuhan dana untuk merealisasikan program tersebut.

Kebijakan lainnya adalah pencabutan larangan pemberian kredit untuk pengadaan atau pengolahan tanah, yang telah berlaku sejak 1 Januari 2023. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung pendanaan bagi pengembang perumahan. 

Mahendra juga menambahkan bahwa KPR kini dapat dikenakan bobot risiko rendah yang dihitung secara lebih terperinci dalam perhitungan aset tertimbang menurut risiko.

“Kami terus berupaya memberikan dukungan penuh agar program ini berjalan lancar,” tutup Mahendra.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles