Beijing, Propertyandthecity.com –Hingga akhir November 2024, China telah membantu sekitar 1,18 juta keluarga dengan anggota penyandang disabilitas untuk merenovasi tempat tinggal mereka agar lebih ramah aksesibilitas.
Renovasi ini mencakup pemasangan alat bantu, sistem keamanan pintar, serta peningkatan keamanan dapur dan kamar mandi guna mendukung mobilitas dan kenyamanan sehari-hari.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen besar China dalam mendukung penyandang disabilitas. Data dari Federasi Penyandang Disabilitas China (China Disabled Persons Federation) menunjukkan bahwa sejak 2021 hingga 2023, hampir 1,24 juta anak penyandang disabilitas telah menerima layanan rehabilitasi.
Dari Januari hingga Oktober 2024, sebanyak 443.000 anak telah mendapatkan bantuan, mencakup hampir seluruh anak yang membutuhkan layanan tersebut.
Pemerintah China juga berupaya meningkatkan layanan yang tercermin dari pendirian 12.463 pusat rehabilitasi di seluruh China hingga akhir 2023. Pusat-pusat ini didukung oleh 360.000 tenaga profesional, yang telah mendapatkan pelatihan terstandardisasi untuk memastikan kualitas layanan yang tinggi.
Fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam memberikan layanan rehabilitasi komprehensif, mulai dari terapi fisik hingga pelatihan keterampilan hidup, yang dirancang untuk meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas.
Hari Penyandang Disabilitas Internasional
Peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional pada Selasa (3/12) menjadi momentum untuk menyoroti langkah-langkah global dalam mendukung komunitas disabilitas. Di China, melansir antaranews, (04/12/2024), peringatan ini menjadi pengingat atas komitmen yang terus berkembang untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Susun Sustainability Roadmap 2030, SIG Mantapkan Langkah Dekarbonisasi dan Keberlanjutan
Melalui berbagai program ini, pemerintah China berupaya tidak hanya meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental penyandang disabilitas, tetapi juga membuka peluang yang setara untuk mereka berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Langkah-langkah ini menunjukkan visi yang lebih inklusif dalam membangun masyarakat yang adil bagi semua. (*)
