Senin, Mei 19, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Basuki Sebut Perkantoran dan Hunian di IKN Sudah Siap Digunakan Bulan Ini

PropertyandTheCity.com, Jakarta – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menargetkan seluruh perkantoran dan hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dapat digunakan pada Desember 2024. Target ini mencakup kesiapan berbagai infrastruktur utama dan pendukung di kawasan IKN.

“Jadi, perkantoran harus sudah siap Desember ini, dan insya Allah sudah siap semua,” ujar Basuki di sela-sela Kongres Persatuan Insinyur Indonesia XXIII di Kota Yogyakarta, dikutip Jum’at (6/12/2024).

Basuki menjelaskan, pada akhir tahun ini, pembangunan 16 menara kantor kementerian koordinator (Kemenko) ditargetkan selesai. Selain itu, 47 menara hunian juga dipastikan siap ditempati. Tidak hanya gedung perkantoran dan hunian, berbagai fasilitas seperti restoran hingga tempat potong rambut juga telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan para penghuni.

Dengan berbagai upaya tersebut, IKN diharapkan tidak hanya menjadi pusat pemerintahan baru, tetapi juga kawasan yang nyaman dan modern bagi para penghuninya.

“Misalnya restoran, kemudian kafenya, kemudian laundry-nya, barbershop-nya untuk potongan rambut. Jadi semua kita siapkan di sana,” ujar Basuki.

Basuki menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup aspek nonfisik yang membutuhkan perhatian lebih. Ia mendorong Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk mengambil peran strategis dalam mendukung pembangunan tersebut.

“Pembangunan IKN tidak hanya sebagai pembangunan fisik saja, tapi juga nonfisiknya. Misalnya kita harus menata kawasan Sepaku, itu tidak hanya engineering, tapi socio engineering-nya lebih kuat. Karena kita harus mengikuti juga masyarakatnya,” ungkapnya.

Namun, Basuki juga mengungkapkan, beberapa area di IKN memiliki kondisi tanah clay shale dengan daya dukung rendah. Tanah jenis ini memerlukan perlakuan khusus untuk meningkatkan kekuatannya.

Sebagai solusinya, kawasan dengan tanah tersebut dimanfaatkan untuk konservasi sumber daya air, yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan di IKN.

“Kami membangun 60 embung-embung di sana. Dari riparian, dari air limpasan (run-off). Jadi kita sangat melihat kondisi tanah dan kondisi konservasi sumber daya air,” kata Basuki.

Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci utama dalam memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai target, sekaligus menciptakan lingkungan yang harmonis dengan kebutuhan masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles