Propertyandthecity.com, Jakarta – Minat masyarakat untuk membeli hunian atau untuk berinvestasi di sektor properti tetap tinggi, meski tengah dilanda pandemi Covid-19. Apalagi dibarengi dengan sejumlah promo dan gimik menarik dari pengembang, tentu semakin menambah minat konsumen untuk membeli, termasuk yang dipasarkan oleh para agen dari AREBI Banten.
Lie Min, Ketua DPD AREBI Banten mengatakan, penjualan properti untuk rumah di wilayah Banten masih cukup menarik.
Baca: Leo Mulijono: 6 Bulan Pasca Pandemik Properti Kembali Booming
“Selama wabah Covid-19, baik untuk pasar secondary maupun primary tetap bergerak,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Dia mencontohkan penjualan properti di Banten, khususnya pada produk perumahan yang dipasarkan oleh lima pengembang besar di wilayah Serpong dan Tangerang.
Kata dia, Alam Sutera berhasil menjual produk ruko di kawasan terbaru mereka, yakni Elevee sebanyak 39 unit dari total 41 unit. Luar biasanya, Raihan penjualan tersebut hanya dalam waktu kurang lebih 1 bulan selama masa pandemi.
Kemudian BSD oleh Sinar Mas Land yang meluncurkan program promo Move in Quickly sejak 22 Maret 2020 lalu telah mengantongi penjualan hampir tembus Rp400 miliar.
Demikian halnya Paramount Land yang selama pandemi ini tidak mengeluarkan program promo pun tetap bisa meraup penjualan tinggi hingga Rp100-an miliar per bulan.
Pengembang properti Summarecon Serpong dan Modernland juga pada posisi yang sama. Penjualan properti di proyeknya masing-masing tetap berlangsung dengan baik selama masa pandemi ini.
Baca: Primartono: BRI Siap Tawarkan Program KPR Lebaran
“Kontribusi agen hampir rata-rata di 60% dari penjualan yang ada di kelima pengembang besar tersebut. Dan kebanyakan transaksi pembayarannya adalah cash keras dan sebagian lainnya melalui KPR,” terang Lie Min.
Menurutnya, pencapaian penjualan yang cukup besar untuk pasar properti Banten, khususnya primary tersebut lantaran beberapa hal. Antaralain adalah adanya program-program menarik beserta diskon spesial dari para developer.
Selanjutnya, konsumen juga sudah tidak perlu mengantri dan tunggu undian, yang membuat mereka was-was antara dapat unitnya atau tidak. Kondisi sekarang mereka tinggal pilih unit sesuai dengan keinginan mereka.
“Sehingga dari raihan penjualan primary market di atas, dan sumbangsih dari para agen, maka sebenarnya pasar properti Banten masih sangat menarik,” tegasnya.
Untuk pasar secondary, lanjutnya, juga tidak kalah menariknya di wilayah Banten. Bahkan banyak agen properti yang panen closing selama masa pandemi ini.
Baca: Yongky Karyadi Tan: Kami Siap Dengan Era New Normal
“Bahkan ada yang sampai transaksi hingga puluhan miliar,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, berbagai keberhasilan penjualan tersebut lantaran kreatifitas para agen yang lebih giat memasarkan produknya melalui media online, khususnya media sosial. Lebih dari itu, komunikasi juga terus dibangun oleh para agen dengan konsumen maupun calon-calon konsumen dari database yang dimiliki.
“Biasanya setelah mereka mendapatkan hot prospek, baik itu dari sosial media ataupun database, pasti akan ada tinjauan lokasi, closing dan pengikatan di notaris. Semua memakai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Saat ini, jumlah anggota DPD AREBI Banten yang aktif berkisar hampir 200 kantor. Selama masa pandemi, DPD AREBI Banten juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial.
Beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti mendistribusikan masker AREBI Banten untuk para anggota aktif. Kemudian melalui ABC (AREBI Banten Care) dilakukan penggalangan dana bersama para anggota yang disumbangkan kepada Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Pemkot Banten dan Serang, serta Kecamatan Serpong.
Juga memberikan sumbangan berupa Masker N 95 (250 pcs), Masker 3 Ply (5.000 pcs), Kacamata Goggles (144 pcs), dan Face Shield (400 pcs).
Baca: AREBI CARE Berikan Donasi ke Sejumlah Rumah Sakit
Selama bulan Ramadhan pun, ABC bekerjasama dengan Polres Tangerang mendistribusikan paket buka puasa kepada warga yang membutuhkan.