Propertyandthecity.com – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bekerjasama dengan PT Citra Inovasi Strategi (CIS) Exhibition akan melaksanakan konferensi dan pameran arsitektur bertajuk ARCH:ID 2020. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 27 – 29 Februari 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang.
ARCH:ID 2020 yang juga menjadi ajang pertemuan para arsitek terbesar di Indonesia ini mengusung tema Let’s Talk! “Mari Bicara”. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah dialog berkelanjutan antara arsitek dengan para pelaku industri terkait arsitektur dan konstruksi di Indonesia.
Tidak sekedar menjadi selebrasi para arsitek, tetapi ajang ini juga diharapkan menjadi wadah untuk mengeksplorasi potensi maupun pemikiran-pemikiran baru bagi masa depan arsitektur Indonesia.
Baca: Nippon Paint Gelar Kompetisi Arsitektur dan Desain Antar Negara, AYDA 2019
Konferensi dan pameran arsitektur ARCH:ID 2020 juga dikuratori oleh 3 arsitek ternama Indonesia, yaitu, Andra Matin, Danny Wicaksono dan Wiyoga Nurdiansyah.
Konferensi ARCH:ID akan menghadirkan pembicara ternama dari dalam maupun luar negeri. Pembicara yang terkonfirmasi hingga saat ini antara lain: Aaron Roberts (Australia), Christopher Lee (UK), Farshad Mehdizadeh (Iran), Manuel Cervantes (Mexico), Ary Indra (Indonesia), Budiman Hendropurnomo (Indonesia), Sofian Sibarani (Indonesia), dan Gunawan Tjahjono (Indonesia).
Danny Wicaksono, salah satu kurator ARCH:ID mengatakan, para pembicara yang dihadirkan adalah mereka yang bisa memberikan pandangan-pandangan dan perspektif baru atau yang berbeda mengenai arsitektur.
“Konferensi yang akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 28 – 29 Februari ini selain akan memberikan inspirasi kelas dunia, juga diharapkan menjadi ajang silaturahmi terbesar dan ajang berbagi wawasan para Arsitek dari Sabang sampai Merauke,” ujar Danny dalam keterangannya.
Tidak seperti pameran industri bahan bangunan pada umumnya, ARCH:ID 2020 berusaha menampilkan kolaborasi yang kental antara Arsitek dan brand-brand bahan bangunan ternama di Indonesia.
Baca: Desain Arsitektur RS Pondok Indah – Bintaro Jaya Masuk Finalis World Architecture Festival 2019
Tidak kalah penting, konferensi dan pameran arsitektur ARCH:ID juga akan menampilkan 5 Featured Exhibitions, yang berisi konten-konten arsitektur terkini, berskala nasional hingga internasional. Pameran-pameran yang dimaksud adalah: AGA Khan Awards Exhibition, Architecture Student Exhibition, Indonesia Architect Creation Exhibition, Insiatif Scriptura Exhibition, dan Re-Framing Louis Kahn Exhibition by Cemal Emden.
Wiyoga Nurdiansyah, kurator ARCH:ID menjelaskan, ajang ARCH:ID akan menjadi pameran yang berbeda. “Kita mencoba mengkurasi setiap hal yang berkaitan dengan pameran ini. Kita mengajak beberapa desainer yang berbakat untuk menjadi bagian penting dari pameran ini,” ungkapnya.
“Kurator ARCH:ID 2020 melakukan kurasi secara menyeluruh, mulai dari gate, booth pameran bahkan layout dari pameran ini. Harapannya, pameran ini akan menjadi tempat berkumpul arsitek dan para pelaku industri untuk memajukan arsitektur Indonesia di masa yang akan datang,” sambungnya.
Sementara Ahmad Djuhara, Ketua Umum IAI menyatakan perkembangan dunia arsitektur di masa depan membutuhkan hubungan yang lebih erat lagi dengan dunia industri, terutama industri bahan bangunan.
“ARCH:ID ini akan berbeda dari kegiatan-kegiatan yang lain karena ada unsur desain yang sangat kuat, sangat kental, yang akan ada di pameran dan di konferensi ARCH:ID. Dan desain arsitektur adalah sesuatu yang belum kita urus dengan benar padahal desain arsitektur membawa sebuah kekuatan yang akan membawa bangsa kita ke peradaban yang lebih baik,” katanya.
Baca: GRAHA NATURA – Unggul Desain dan Landscape Kawasan
ARCH:ID 2020 menargetkan 500 delegasi akan hadir untuk konferensi dan 10.000 pengunjung pameran yang terdiri dari profesional seperti arsitek, kontraktor, pengembang properti, designer interior, institusi pemerintah, distributor, agen, importir, eksportir dan lainnya.
Pameran ini juga dibuka untuk masyarakat umum yang ingin melihat karya dan update terkait dunia arsitektur. Untuk masuk ke pameran ini, pengunjung hanya perlu melakukan registrasi dan tidak dikenakan biaya masuk.