...

Albert Luhur Soal Koridor Timur Jakarta: Ke Depan, Tidak Lagi Soal Jarak Tempuh, Tapi Waktu Tempuh

Propertyandthecity.com, Jakarta – Koridor Timur Jakarta, mulai dari Bekasi hingga Karawang punya sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki kawasan lainnya. Selain unggul lantaran sebagai kawasan industri, area ini juga disupport oleh sekira 10 potensi infrastruktur, baik yang sudah ada maupun yang sedang dan akan dikembangkan.

Albert Luhur, Executive Director PT Summarecon Agung Tbk mengatakan, secara geografis, koridor timur Jakarta merupakan pintu gerbang yang menghubungkan kawasan Jakarta ke berbagai kota besar yang ada di Pulau Jawa.

“Jadi ke depan, masyarakat tidak lagi berbicara jarak tempuh, tapi waktu tempuh,” katanya belum lama ini.

PT Summarecon Agung Tbk melalui Summarecon Bekasi juga memiliki beberapa proyek di koridor ini. Masing-masing menawarkan ragam keunggulannya. Bahkan, Summarecon juga telah bergabung dalam sebuah konsorsium para pengembang kawasan timur Jakarta yang disebut Mapanesia.

Berikut petikan wawancara lengkap bersama Albert Luhur:

Koridor timur Jakarta punya potensi yang lebih besar. Apakah benar demikian?

Berdasarkan data www.bekasikota.go.id, di tahun 2020 ini Kota Bekasi memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.431.480. Hal ini membuat Kota Bekasi menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Dengan kepadatan tersebut maka tentunya kebutuhan akan hunian semakin meningkat setiap tahunnya.

Selain itu, roda ekonomi Kota Bekasi juga tumbuh dengan pesat dengan kenaikan UMK mencapai 8,51% dan pertumbuhan jumlah masyarakat kelas menengah yang signifikan juga turut membawa angin segar bagi bisnis commercial sebagai pemenuh kebutuhan masyarakat.

Baca: MAPANESIA (2): Pengembang Koridor Timur Bersinergi

Faktor inilah yang kemudian kian mendorong pembangunan commercial oleh para developer di Timur Jakarta dan menjadikan kawasan ini sebagai central business yang baru. Keunggulan lain yang menonjol yaitu dari sisi harga wilayah timur Jakarta yang masih cukup affordable dibanding wilayah lainnya. Karena itu timur Jakarta pun kini menjadi opsi investasi yang lebih baik untuk saat ini.

Dari segi infrastruktur, apakah juga lebih lengkap di koridor ini?

Koridor timur Jakarta didukung infrastruktur yang sangat massif, antara lain dengan poroyek lanjutan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B, Jalan Tol elevated highway Jakarta – Cikampek, LRT yang telah mencapai Bekasi Timur, Kereta Cepat Jakarta – Bandung, MRT fase III Balaraja – Cikarang, Jakarta Outer Ring Road (JORR) tahap 2 dari Bandara Soekarno Hatta – Cilincing sepanjang 111 kilometer, Automated People Mover (APM) yang mengoneksikan kawasan industri di koridor timur Jakarta, KRL Commuter Line Double-Double Track (DDT) sepanjang 35 kilometer, Pelabuhan Patimban dengan terminal cargo yang dapat mencakup hingga 7,5 juta TEUs, Bandara Internasional Kertajati yang sudah beroperasi sejak Juli 2019, yang semuanya mendukung aksesibilitas kawasan ini terhadap pusat aktivitas di Jakarta.

Dari segi geografis, koridor timur Jakarta merupakan pintu gerbang yang menghubungkan kawasan Jakarta ke berbagai kota besar yang ada di Pulau Jawa. Jadi ke depan, masyarakat tidak lagi berbicara jarak tempuh, tapi waktu tempuh. Dan koridor timur sangat mendukung hal tersebut melalui berbagai transportasi yang telah dibangun pemerintah.

Selain itu, kemudahan dari dan menuju koridor timur Jakarta ditandai dengan lengkapnya transportasi massal yang praktis dan mudah seperti KRL Commuter Line Jakarta-Cikarang, Feeder Busway, JR Connexion, Transjakarta yang terintegrasi dengan Transpatriot serta Royaltrans. Maka, tak heran masyarakat nantinya akan sangat nyaman tinggal di wilayah koridor timur.

Dari segi lahan juga disebut memiliki potensi pengembangan lebih besar, bisa digambarkan soal ini?

Hingga saat ini, kawasan koridor timur Jakarta dengan luas mencapai kurang lebih 10.000 ha, tumbuh menjadi aset properti unggulan yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan pusat bisnis, gaya hidup, destinasi hunian, pusat industri, dan pusat lapangan pekerjaan. Pengembangan pesat dan lengkapnya fasilitas yang menjamin kenyamanan hidup memberikan dampak pada permintaan dan kebutuhan hunian. Berbagai pengembang properti di timur Jakarta turut menyumbang dalam pemenuhan kebutuhan pasar tersebut.

Koridor timur Jakarta juga memiliki kawasan industri yang luas. Seberapa besar dampak adanya kawasan industri terhadap pengembangan properti?

Saat ini koridor timur Jakarta juga telah menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja. Lebih dari 50.000 industri dari setidaknya 30 negara, baik nasional maupun mulitinasional beroperasi di kawasan industri kelas dunia.

Baca: Ini Dia Properti yang Diminati Saat Pandemi (2)

Perkembangan industri yang juga seiring dengan pertumbuhan penduduk inilah yang kemudian memberikan dampak kian tingginya kebutuhan akan hunian nyaman, aman, yang tentunya memiliki jarak yang dekat dengan tempat bekerja. Naiknya grafik jumlah penduduk inipun beriringan dengan tingginya kebutuhan ruang usaha atau commercial sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari.

Meningkatnya captive market setiap tahunnya serta peran serta developer ternama dalam menghadirkan hunian dan ruang usaha, menjadikan Koridor Timur Jakarta sebagai destinasi investasi yang paling potensial, memberikan prospek bisnis yang paling tepat dan menjanjikan bagi para investor baik nasional dan internasional.

Lantas, bagaimana juga dengan pengaruh infrastruktur terhadap pengembangan kawasan ini?

Tentunya pembangunan infrastruktur sangat berperan penting dalam proses pengembangan kawasan timur Jakarta yang menjadi lebih cepat dan distribusi berbagai faktor makin merata, karena semua yang terkait mobilisasi menjadi kian mudah. Infrastruktur ini turut menyokong pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi, dan menjadikan Kota Bekasi mampu menjalankan aktivitas perkotaan dan manajemen metropolitan yang mandiri.

Indikator Pendapatan Per Kapita Kota Bekasi juga menunjukkan pertumbuhan yang positif sejak 2013 lalu. Geliat pertumbuhan hunian dan investasi di Kota Bekasi ini menjadi salah satu pendorong bagi Summarecon dalam menghadirkan Bekasi Central Business District (BCBD) di kawasan Kota Summarecon Bekasi, yaitu satu kawasan pusat bisnis dan komersial baru seluas 18 ha dengan konsep strategis yang menghubungkan dunia bisnis di Jakarta dengan industrial estate terbesar di timur Jakarta seperti Bekasi, Cikarang, dan Karawang.

10 tahun summarecon bekasi
Summarecon Bekasi./ dok. SB

Dari berbagai sisi keunggulan tersebut, koridor ini juga tentu memiliki beberapa kekurangan. Apa saja yang masih menjadi kekurangan tersebut?

Masih kuatnya image koridor timur Jakarta dengan kemacetan, padahal macet itu lebih dikarenakan adanya pembangunan infrastruktur, namun image itu yang secara bertahap telah berubah karena saat ini dengan semua support infrastruktur yang sudah jadi seperti sekarang ini, waktu tempuh pun kian singkat.

Oktober 2019 lalu, enam pengembang telah membentuk komite bersama untuk koridor timur Jakarta. Apa sebenarnya tujuan dari dibentuknya komite bersama tersebut?

Dibentuknya Komite Koridor Timur Jakarta yang terdiri dari Summarecon Bekasi, Summarecon Emerald Karawang, Jababeka, Lippo Cikarang, Vasanta dan Pollux pada Oktober 2019 lalu menjadi terobosan baru yang semakin mengukuhkan kawasan Komite Timur Jakarta sebagai destinasi hunian dan investasi yang tidak kalah dengan berbagai kawasan lainnya di Jakarta. Dengan lengkapnya beragam fasilitas yang ditawarkan, para anggota komite nantinya akan lebih mengintegrasikan berbagai keunggulan dari masing-masing developer yang sudah ada di dalamnya.

Apa pentingnya bagi Summarecon untuk terlibat dalam komite bersama tersebut?

Keikutsertaan Summarecon dalam Komite Koridor Timur Jakarta didorong dengan adanya misi dan visi yang sama dalam memperkenalkan potensi wilayah timur Jakarta yang kian berkembang pesat di berbagai aspek dan keinginan untuk bersama-sama membangun timur Jakarta sebagai destinasi investasi dan hunian paling potensial.

Kini, ada pula konsorsium pengembangan koridor timur Jakarta yang disebut Mapanesia. Apakah ini pengembangan dari komite yang ada sebelumnya?

Tujuan dibentuknya Mapanesia (Masa Depan Indonesia) ini dilatarbelakangi perkembangan pesat kawasan timur Jakarta di berbagai aspek seperti infrastruktur, transportasi, pusat bisnis, gaya hidup, pusat industri, dan pusat lapangan pekerjaan yang kemudian berdampak pada tingginya permintaan hunian di timur Jakarta. Konsorsium Mapanesia ini juga untuk mewadahi kebutuhan tersebut dengan tujuan bersama-sama menginformasikan mengenai potensi Timur Jakarta sebagai destinasi investasi, informasi pembangunan infrastruktur yang lengkap, mengenai kemajuan industri, dan hunian paling terbaru serta potensial yang sesuai dengan kebutuhan.

Lantas, apa harapan terbesar Summarecon dengan adanya komite atau konsorsium tersebut?

Harapannya kami bisa bersama-sama mempromosikan koridor timur Jakarta sebagai kawasan destinasi hunian dan commercial, mulai dari membuat acara bersama secara online maupun offline dengan menyasar baik dari agen pemasaran hingga masyarakat umum. Hal ini tentu saja agar kami dapat menyampaikan perkembangan koridor timur Jakarta termasuk di dalamnya mengenai commercial, hunian, hingga lengkapnya fasilitas kawasan kepada masyarakat, sehingga kelebihan-kelebihan yang dimiliki dapat diketahui dengan baik oleh masyarakat.

Baca: Pengembang Koridor Timur Menjawab Defisit Air Baku

Dengan adanya komite ini, kami juga dapat mensupport semua kemajuan masing-masing dan tetap menghadirkan produk berkualitas terbaik, terus melakukan survei pasar, terus menghadirkan kreasi dan inovasi serta diversifikasi produk, agar masyarakat memiliki banyak pilihan yang sesuai dengan minat, kebutuhan dan kemampuan mereka.

*Pius/PATC Edisi 54